CHAPTER 15: PART 3 - CALCULATION ZONE

170 34 5
                                    





***


"Aku jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku jatuh cinta." Jeno menatap kearah Karina, Ryujin dan Haechan secara bergantian.

Mendengar pernyataan itu Karina, Ryujin dan Haechan menganggukkan kepalanya paham. Mereka berada di ruang latihan untuk para cybertech figther. Setelah menghabiskan waktu mengunjungi virtual aquarium, Jeno mengantarkan Jaemin pulang, sementara dirinya harus kembali ke bangunan cyberring untuk pertarungan yang akan dilakukan nanti malam. Seharunya sekarang Jeno berlatih, namun tidak dengan latihan, Jeno kini tengah sibuk membicarakan obrolan yang menurutnya sangat serius. Ketiga orang yang ada dihadapannya terlihat menatap kearah Jeno dengan penuh keseriusan.

"Jaemin memang cantik dan menggemaskan." Haechan mengucapkan kalimatnya dengan ringan, "Aku justru akan merasa aneh jika kau tidak jatuh cinta padanya."

Wajah Jeno berubah menjadi terkejut saat Haechan menyebutkan nama sahabatnya, "Dari mana kau tahu jika Jaemin orangnya!?"

Karina rasanya sangat ingin memberikan pukulan di wajah kembarannya itu. Tapi pada akhirnya memilih untuk bergumam, "Bodoh."

"Kau tahu Jeno." Ryujin menatap kearah temannya itu, "Semuanya sudah tertulis diwajahmu. Bahkan saat kau selalu menyangkalnya."

Biasanya jika seseorang mengatakan kalimat seperti yang dilontarkan oleh Ryujin, Jeno akan segera menyangkal dengan nada bicara yang tinggi. Jadi, Ryujin sudah siap menutup kedua telinganya menggunakan telepak tangan sebelum pemuda dengan sumbu pendek itu mulai mengomel. Namun reaksi yang di dapatkan ternyata berbeda. Jeno sekarang terlihat seperti orang bodoh, sesuai dengan gumaman Karina. Pemuda tampan itu mulai tersenyum membuat Haechan dan Ryujin saling menatap lalu tersenyum canggung, sementara Jeno tetap tersenyum dengan pikiran yang sudah dipastikan melayang memikirkan Jaemin.

"Haechan, sepertinya kau harus memanggil kekasihmu itu." Ryujin kembali melihat kearah Jeno dengan pandangan takut, "Katakan jika adiknya mulai gila."

"Jangan berpikir yang aneh-aneh!" Haechan menolak ide Ryujin, "Mark hyung sedang sibuk hari ini."

Karina menganggukkan kepala, "Biarkan dia! Dia sedang dalam proses menerima perasaannya sendiri."

Dalam beberapa menit kedepan ruang latihan ini diisi oleh beberapa cybertech figther yang berlatih. Beberapa tetap pada posisi duduk nyaman mereka. Ya, mereka yang di maksud masih Jeno, Haechan Ryujin dan Karina. Sementara Jeno terbang dalam lamunannya. Haechan, Karina dan Ryujin terus menerus membicarakan hal lain secara acak, seolah mengetahui gosip-gosip terbaru yang ada di sekitaran bangunan cyberring disini. Atau gosip lainnya mengenai papan billboard yang kembali menunjukkan deretan profile dari orang-orang hilang.

Jeno tersadar dari lamunannya lalu menatap kearah jam hologram yang ada di dinding bagian atas tempat latihan. Niat awal Jeno datang lebih awal kemari adalah untuk latihan tapi sekarang ia bahkan tidak berpikir untuk menggunakan ototnya itu. Seketika Jeno menysali pilihannya, seharusnya Jeno memilih beristirahat terlebih dahulu di rumah Jaemin lebih lama. Walau semua mungkin akan terasa sedikit canggung bagi Jeno, mengingat ia mulai menyadari jika Jeno tidak menginginkan Jaemin hanya sebagai sahabatnya lagi.

CYBERPUNK: THE VARIEGATION BLUE • NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang