CHAPTER 14: PART 3 - CALCULATION ZONE

219 40 3
                                    



***



Pesan yang dikirim oleh Jisung membuat kedua orang yang awalnya hendak bersantai segera pergi menuju ruko milik Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesan yang dikirim oleh Jisung membuat kedua orang yang awalnya hendak bersantai segera pergi menuju ruko milik Jaemin. Toko implan yang biasanya Jisung jaga terlihat sudah di tutup walau waktu bahkan belum berpindah pada siang. Jaemin yang menyuruh pemuda itu untuk menutup toko. Kini keduanya menaiki tangga dari basement bersama dengan Yiyang juga Soobin yang juga baru selesai melakukan pemasangan implan pada seorang pelanggan. Ketiganya menaiki tangga menuju lantai satu dari basement, lalu melewati lorong singkat sebelum sampai di ruang kerja milik Hina.

Ruang kerja yang di dominasi oleh banyak implan fisik dan beberapa rangkaian robot itu terlihat sedikit penuh akibat berkumpulnya hampir seluruh penghuni ruko. Kecuali Guanlin dan Taehyun yang keberadaannya sama sekali tidak Jaemin lihat. Ningning, Jisung dan Renjun terlihat duduk berjajar di sofa yang ada di ruang kerja milik Hina sedangkan Hina terlihat berdiri sambil menatap kearah sebuah koper diatas meja tamunya. Hina menatap kearah Jaemin dan Yiyang bergantian, seolah meminta perintah untuk membuka koper tersebut.

"Buka saja." Jaemin berjalan mendekat kearah meja tamu, begitu juga dengan Jeno, Yiyang dan Soobin.

Semua mengelilingi meja tamu, memperhatikan Hina yang tengah membuka koper tersebut. Saat koper berhasil dibuka, Jaemin bisa melihat sebuah penutup terbuat dari bahan kayu membuat Hina harus mengangkat penutup itu, menunjukkan empat buah kartu yang terbuat dari emas dan perak yang Jaemin yakini akan menjadi kartu yang membantu mereka memasuki kawasan elit. Jaemin mengambil satu kartu itu, menyentuhnya dengan lembut karena takut merusaknya, terdapat sebuah tulisan di dalam kartu mahal itu, ÉLITÈ RISE.

Kartu yang akan menjadi freepass itu terlihat sangat mewah dan mahal. Bahkan tulisan yang tertera dalam kartu sangat tidak cocok untuk mereka. Jaemin menyimpan kembali kartu tersebut di dalam koper. Mata Jaemin menelisik saat menyadari jika koper. Ia menarik bagian yang merupakan tempat menyimpan kartu Élitè Rise. Bagian lain dari koper terbuka, menunjukkan lima kartu lain. Namun berbeda dengan kartu Élitè Rise, kartu yang berda dalam bagian koper lain ini memiliki warna hijau gelap dengan sebuah tulisan, Vei House, Techno Life, Ovre Up, A-Home dan Center Regency.

"Kunci apartement?" Jisung bergumam dengan nada pertanyaan.

"Hm, aku rasa begitu." Jaemin menganggukkan kepalanya lalu menatap kearah pemudi yang merupakan seorang hacker, "Ningning, coba lakukan pengecekan mengenai identitas di dalam kartu."

Koper itu ditutup Ningning membawa koper tersebut keruangannya. Semua yang berkumpul di ruangan Hina sebelumnya tentu mengikuti, kecuali Soobin karena ia harus membeli sesuatu dan pergi menuju apotek. Ningning duduk di meja kerjanya dengan set layar komputer canggih dihadapan. Jaemin menaruh lengannya pada bahu Ningning sambil matanya fokus menatap layar besar dari komputer begitu juga dengan Jeno yang berdiri disamping kanan sahabatnya itu.

CYBERPUNK: THE VARIEGATION BLUE • NOMINWhere stories live. Discover now