7

10.5K 655 5
                                    

Mempunyai teman banyak pasti menyenangkan? ketika kamu lagi sedih akan di hibur, ketika kamu senang mereka juga ikut senang.

Tapi tidak berlaku dengan Kevin. Dia ingin merasakan rasanya mempunyai teman yang benar-benar tulus tanpa munafik sedikitpun.

Bagaimana rasanya mempunya teman?

Pasti menyenangkan.

"Kevan walaupun kamu sakit. Tapi kamu bisa dapetin segalanya tanpa perlu usaha dulu, Kevan kamu bisa dapetin kasih sayang Papa sama Mama bahkan Kakak juga. Kamu juga beruntung bisa mempunyai teman yang benar-benar tulus."

"Kalau seandainya boleh di tuker aku pingin jadi kamu aja, gapapa ngerasain sakit asalkan aku bisa ngelihat tatapan kasih sayang di mata Papa sama Mama. Bukan tatapan orang asing." Lanjut Kevin dalam hati. Dia hanya mampu mengucapkan dalam hati melihat pemandangan dimana Kevan sedang bergurau bersama teman-temannya.

Melihat bagaimana bahagianya Kevan bersama teman-temannya. Kevin hanya bisa memandang dari jauh. Tanpa seorang teman sama sekali, Kevin iri tapi rasa irinya mengalahkan rasa sayangnya kepada kembaranya.

Tidak ingin melihat pemandangan di depan, Kevin memilih menjauh dari sana menuju ke arah taman belakang.

***

Kevin memakan pelan bekal yang dia bawa dari rumah. Andai saja dia bisa merasakan masakan Mamanya pasti menyenangkan.

Kenapa selalu kata andai?

Apa bisa terkabulkan?

Setelah selesai memakan-makananya. Kevin memilih melangkah menuju ke kelas. Sesampai di kelas dapat Kevin lihat ada beberapa siswa saja, karena memang sedang waktunya istirahat.

Mendudukan diri ke bangku, melipatkan tangan di atas bangku lalu meletakan kepalanya di lipatan tangan Kevin memilih tidur karena kepalanya sedikit pusing.

Saat Kevin sudah ingin menuju ke dalam mimpi, dia harus merasakan pusing karena di kagetkan bunyi gebrakan meja.

Dapat Kevin lihat sekeliling menahan tawa, ada juga yang sudah tertawa terbahak-bahak.

"Berani sekali kamu tidur di pelajaran saya." Ucap keras Bu Asih, guru mtk yang terkenal kegalakanya. Tidak ada yang berani berurusan dengannya tentu saja guru itu tidak memandang siapapun mau perempuan, laki-laki jika salah akan dia hukum walaupun anak orang kaya sekalipun.

"Maaf Bu," Ucap Kevin menyesal, karena memang dia salah telah tidur di kelas.

"Keluar dari kelas saya." Bentak Bu Asih.

Kevin hanya bisa mengangguk sebagai jawaban. Padahal dia merasa tidur sebentar kenapa bisa sampai kebelabasan jam masuk.

Dan lagi apakah teman-temannya sengaja tidak membangunkannya?

"Makanya tidur itu di rumah bukan di kelas, kemarin malam ngapain aja nunggu ayam jantan bertelur?"

"Udah sukses apa tidur terus."

"Syukurin emang enak di marahin Bu Asih."

"Komuknya tadi waktu kaget ngakak bang woy."

"Beneran mukanya kek nahan berak."

"DIAM." Bentak Bu Asih. Membuat awalnya kelas banyak sorakan saat Kevin keluar seketika sunyi dan hening.

Different (END) Where stories live. Discover now