21

11.2K 794 51
                                    

YoO!!😁

***

"Kenapa di liatin terus Bang?" Ucap Kevin penasaran saat tau Abangnya Kenzo ini melihat kearah seorang gadis berambut pendek.

"Dia lucu Vin, gue suka deh keknya sama dia."Senyum malu Kenzo muncul saat mengatakan itu, matanya tak pernah lepas dari punggung gadis kecil dengan rambut sebahu itu.

Kevin yang memang belum tau mukanya karena menghadap kearah belakang di kejutkan melihat gadis itu membalik badannya. Bukan dia tidak jelek, hanya saja gadis itu Alnara orang yang pernah mengfitnahnya di kantin.

"Jangan suka sama dia Bang, dia orang jahat." Ucap cepat Kevin tanpa memikirkan ucapannya dulu, dia hanya ingin melindungi Abangnya.

"Jangan nilai orang kek gitu Dek, Abang engga suka." Ujar Kenzo menuju kan raut tak sukanya, kenapa Adiknya yang lucu ini jadi kek gini? Apa memang dia tidak tau sifat Adiknya sebenarnya?

"Tapi dia emang jahat Bang."  Kata melas Kevin berharap Abangnya percaya. Kevin tidak bohong kejadian di kantin waktu itu membekas, gadis itu pandai membalikan fakta.

"Stop jelek-jelekin orang yang Abang suka. Abang kecewa sama kamu Dek, seharusnya kamu dukung Abang bukan malah ngejelekin kek gitu." Bentak Kenzo marah lalu pergi dari sana. Kenzo sudah terlanjur kecewa dengan Adiknya.

"Tapi--"

"Abang rasa, Kenzo bener kamu renungi lagi kesalahan mu Dek lalu minta maaf ke Kenzo." Potong Satria pergi dari sana diikuti yang lain.

"Tapi dia beneran jahat." Ujar Kevin menghelas nafas.

***

"Vin kamu udah pulang? Gimana hari-harinya seru engga?" Ujar Kevan menghampiri kembarannya, dia sudah lama tidak ngobrol dengan kembaran semenjak kejadian camping waktu itu.

Bahkan dapat dia liat kembaran sudah menemukan teman atau Abang?

"Biasa aja," Ujar singkat Kevin melangkah ke arah tangga menuju kamarnya, fikirannya sedang tidak konsen karena memikirkan Abangnya yang sedang marah.

"Ish jangan cuek-cuek ayo main sama aku." Ucap Kevan terus mendesak Kevin agar main denganya dia gabut orang rumah hanya Mamanya saja tapi sedang masak tidak seru saat menemani Mamanya masak maka dari itu Kevan memilih ke ruang tamu.

Tapi saat menuju ke ruang tamu, justru menemukan kembaranya baru saja pulang.

"Lain kali aja," Ujar Kevin lelah, dia berniat menaiki tangga.

"Engga mau ayo main Vin," Kata Kevan memaksa agar ikut main. Jangan lupakan tangan Kevin terus di tarik.

"Kenapa si? Main terus fikiran kamu itu." Bentak Kevin tanpa sadar melepaskan gengamannya, ayolah fikirannya sedang kacau sekarang.

"Vin kamu bentak aku,"Ucap Kevan dengan nada bergetarnya. Baru kali ini Kevan di bentak, dan itu menyakitkan

"Iya kenapa kamu enggak suka? Mau ngadu ke Mama sama Papa, sana ngadu aja ga peduli aku," Raut Kevin terlihat tak suka. Kevin lagi engga mau ngertiin siapapun, dia juga capek.

Tidak peduli dengan raut wajah kembarannya dia melangkah kearah tangga, berniat menuju ke kamar. Biarkan Kevin menjadi orang jahat untuk kali ini.

Different (END) Where stories live. Discover now