Bab : 6

1.1K 110 8
                                    

ZAYYAN tengah berjalan dengan langkah ringan, sesekali bibir tipis nya terbuka untuk mengeluarkan senandung lagu entah apapun itu

Hari ini dirinya berjalan kaki, sepedah nya tak bisa di pakai, entah mengapa tiba-tiba saja rantai sepedanya itu putus, dan Zayyan baru mengetahui nya tadi pagi, hingga mau tak mau membuat dirinya kini berjalan, ingin naik bus tapi segan, karena dirinya ingin menikmati pemandangan bersalju menuju sekolah saat ini

Namun ketika sebuah suara klakson motor tak jauh darinya berbunyi, dan seseorang dengan motor besar berwarna biru navi berhenti tepat di sebelah nya, membuat Zayyan pun menghentikan langkahnya, hanya untuk mendapati bahwa itu adalah Leo yang kini tersenyum tipis sambil menatap nya setelah melepas helm

"Jalan kaki? "

"Yahh, sepeda ku rusak"

Leo mengangguk menatap hal itu, dirinya menatap Zayyan lekat sebelum kembali membuka mulutnya

"Naik lah, aku akan memgantar mu, sekolah masih lumayan jauh"

"Ah tidak perlu, aku sudah berniat untuk jalan kaki, aku tidak mau merepotkan mu juga"

Zayyan menolak dengan halus, dirinya tak enak untuk di antar oleh Leo, namun Leo justru menggeleng pelan dan kembali meminta nya untuk naik

"Tidak repot, naik saja Zayyan, kamu bisa saja terlambat karena waktu tetap saja berjalan, hari ini Pak Yoongi masuk untuk menjaga gerbang mengawasi anak-anak yang telat jika kamu ingin tau"

Tentu Kata-kata itu membuat Zayyan terkesiap dari posisinya, tanpa aba-aba dirinya langsung menaiki motor Leo, beruntung laki-laki tampan itu sigap hingga dirinya tidak terkejut, bisa-bisa motornya jatuh, meski sempat sedikit sulit menaikinya karena kakinya pendek, namun pemuda manis itu sudah bertengger rapih pada atas motor Leo, dan sontak membuat Leo tertawa kali ini

Lucu.

"Berubah pikiran eh? "

Pemuda manis itu hanya memberikan cengiran lucunya, menampilkan deretan rapih gigi putihnya kepada Leo yang kini tengah mengigit pelan pipi dalam nya

"Baiklah Leo, sekarang jalan saja, sebelum terlambat"

Leo hanya menggeleng pelan, dirinya kembali memakai helm yang tadi sempat ia lepas ketika berhenti di sisi Zayyan, sebelum akhirnya kembali melajukan motornya dengan Zayyan yang duduk manis memegangi bagian jok motor, tidak ingin berpegangan dengan Leo sedikit pun, ada ada saja.

Bisik-bisik terdengar dari kalangan murid yang berlalu lalang

Tentu siapa yang tak akan heboh jika melihat seorang Leo kini mengijinkan orang lain duduk di bonceng olehnya

Dan itu adalah Zayyan, yang kini baru saja menurunkan tubuhnya dari motor besar itu lalu menatap Leo dengan senyum manisnya

"Terimakasih Leo, karena mu aku tidak terlambat"

Leo mengangguk kecil, dengan sudut bibirnya yang kini menarik segaris senyum tipis

"Tentu bukan masalah"

"Baiklah aku akan ke kelas terlebih dahulu, sampai jumpa Leo"

"Ya Zayyan... "

Ah sepertinya meski sudah seminggu berlalu Zayyan ini masih belum menyadari bahwa Leo juga satu kelas dengan nya

Yah tidak salah sih, selain karena Zayyan tidak peka dan tidak terlalu memperhatikan sekitarnya, Leo pun juga jarang berada di kelas, ia lebih sering memilih bolos, karena bagi otak pintarnya yang sebelas dua belas dengan Sing, belajar di kelas sangat membosankan

FLOWER [ SingZay ] EndWhere stories live. Discover now