Bab : 20 - Bonus Chapter

907 76 6
                                    

[ Disclaimer cerita hanya karangan pribadi. Just fiksi tidak untuk di bawa ke real. ]

∆ Flower ∆


•••••

"Sthhh Yichen jangan terlalu berisik, Mum belum selesai menyalahkan lilinnya. "

"Mum tenang saja. Daddy kan tukang tidur, hanya karena mendengar suara bisik-bisik kita tidak mungkin dia terbangun. "

"Oh kamu benar. Nah sekarang kue nya sudah siap, cepat bangun kan Daddy mu. "

"Siap My Queen! "

Chun Yichen, anak laki-laki berusia enam tahun itu terlihat memberi hormat sejenak kepada pemuda manis yang menyandang status sebagai 'ibu' nya itu, sebelum beralih pada sosok pemuda dewasa tampan rupawan yang memiliki wajah hampir sama persis seperti dirinya.

Yichen bergerak naik ke atas ranjang tidur kedua orang tua nya, lantas ia segera menduduki perut sang Daddy dengan sedikit keras hingga Sing menggerang sebal karena tidurnya terganggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yichen bergerak naik ke atas ranjang tidur kedua orang tua nya, lantas ia segera menduduki perut sang Daddy dengan sedikit keras hingga Sing menggerang sebal karena tidurnya terganggu

"Daddy! Wake up! "

"Oh demi Tuhan. Yichen apa ya—"

"Selamat ulang tahun Daddy / sayang!"

Sing terlihat berkedip bodoh untuk mengumpulkan kesadaran nya, hingga detik yang berlalu ia tersadar bahwa kedua orang tercintanya itu kini tengah membawa sebuah kue dengan lilin ulang tahun yang menyalah di atasnya

"Aku tidak tahu bahwa Daddy selemot ini dalam mencerna situasi. " Yichen mencibir saat melihat Sing yang masih terbengong karena kejutan darinya dan Zayyan

Menyadari bahwa sang anak kini tengah mengejeknya, Sing mendengus, sebelum tangan kokohnya tergerak untuk menarik Zayyan dalam pelukan nya dan membubuhkan banyak ciuman pada pipi bulat sang pendamping hidupnya itu

"Ya! Ya! Sing hati-hati! Kue nya bisa jatuh. "

"Biarkan saja siapa suruh memberikan kejutan dengan menyuruh Yichen untuk menduduki perut ku"

"Daddy! Lepaskan Mum! Jangan membuat kuenya terjatuh karena aku ingin memakan nya. "

"Daddy bisa memberikan mu pabrik kue jika kamu mau. "

Cubitan kecil Zayyan berikan pada pinggangnya hingga Sing sedikit meringis kecil

"Jangan mengajarkan kesombongan pada Yichen. "

"Bercanda, tapi sungguh apa ini hari ulang tahun ku? " Ia bertanya, menatap Zayyan dan Yichen secara bergantian

"Tentu saja, bagaimana bisa kamu melupakan ulang tahun mu sendiri. "

"Jelas aku bisa melupakan nya, karena aku hanya terus mengingat dirimu dalam ingatan ku" Wajah manis itu sedikit merona tipis, meski sudah menikah dan hingga mempunyai Yichen di antara mereka, Zayyan tetap selalu berhasil tersipu hanya karena gombalan kecil Sing

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FLOWER [ SingZay ] EndWhere stories live. Discover now