Bab : 4

1.3K 121 20
                                    

BEBERAPA murid dengan pakaian olahraga nya sudah berjalan menuju lapangan, tersisa Zayyan dan Gyumin yang masih sibuk membereskan pakaian mereka

"kelas olahraga kali ini disatukan sama kelas Hyunsik juga Lex ya?" Tanya Zayyan

Gyumin yang tengah sibuk memakai kembali sepatunya itu mengangguk dan mendongak menatap teman nya itu

"Yap benar, itu akan lebih seru, aku tidak sabar mengerjai Hyunsik yang tidak bisa bermain bola voli, kau tau betapa payah nya dia melempar? Bahkan sepertinya nenek-nenek berusia tujuh puluh tahun lebih baik"

Zayyan tertawa kecil mendengarnya, Gyumin dan Hyunsik gemar sekali ribut dan menjahili satu sama lain, sebelum akhirnya dirinya kembali sibuk melipat seragam nya yang telah di ganti baju olahraga

"Oh ya... Zayyan"

"hmm?"

"malam itu, di hari ketiga mu bekerja, saat aku sedang keluar mencari makanan, aku melihat kamu menaiki bus umum yang sama dengan Sing, ada apa? Apa dia mengganggu mu? Katakan saja pada ku"

Zayyan tersenyum tipis dan menggeleng

"tidak ko, hanya ada insiden kecil, aku hanya menolongnya dan mengantarnya pulang"

Gyumin menghela nafas lega mendengar itu

"benarkan tidak ada apa-apa?"

"iya, aku serius"

"syukurlah, ya sudah ayok kelapangan!"

"Humm! "

.

"baik anak-anak hari ini kita akan memulai dengan lari mengelilingi lapangan sepuluh putaran terlebih dahulu!"

Pak Sehun berdiri tegap menatap murid-muridnya yang berbaris rapih, sebelum meniup peluit pertanda waktu lari di mulai

"argghh, kenapa kita harus lari sih? Kan itu melelahkan" Hyunsik mengeluh di saat baru saja diri mulai berlari, padahal baru beberapa langkah, dan itu membuat Lex hanya dapat menggeleng pelan mendengar hal grutuan pemuda manis itu

"Hyunsik! Jangan berlari bertele-tele begitu, atau nilaimu ku kurangi!" - Sehun

Hyunsik berjengit saat pak Sehun meneriakinya, ia segera mempercepat larinya seketika, Lex tertawa kecil melihat itu ada ada saja tingkah menggemaskan Hyunsik, sebelum kini dirinya segera menyusul Hyunsik berlari

Gyumin yang melihat itu tersenyum geli, pandangan nya beralih pada Zayyan yang berlari di samping nya, entah mengapa pemuda manis itu nampak pucat, juga peluh sudah membanjiri wajahnya padahal olahraga baru saja dimulai, perasaan khawatir hinggap padanya sekarang

"Zayyan kau tidak apa-apa? Wajah mu tiba-tiba pucat?"

Zayyan menoleh kepada nya dan tersenyum tipis, meski kini entah mengapa secara tiba-tiba pandangan nya mulai mengabur, dan perutnya juga terasa sakit

"tidak apa-apa Gyumin"

"tapi— "

Terlambat, Gyumin benar-benar begitu terkejut ketika Zayyan ambruk begitu saja tepat di hadapan nya

"Zayyan!"

Anak-anak lain berhenti berlari, Gyumin kini berusaha menepuk-nepuk pipi Zayyan yang jatuh pingsan pada pelukan nya

Leo yang tadi diam memperhatikan dari sudut lapangan segera mendekat ketika melihat bahwa tubuh mungil itu jatuh tidak sadarkan diri

"Pak Sehun, Zayyan pingsan!"

Sehun segera menghampiri memeriksa kondisi salah satu muridnya itu, sepertinya Zayyan pingsan akibat telat makan

"dia harus di bawa ke UKS"

FLOWER [ SingZay ] EndDove le storie prendono vita. Scoprilo ora