Yes, Queen - 13

9.9K 1.2K 230
                                    

Hai?

Ada yang nungguin? Wkwk

Sebenarnya aku lagi gak mau up (karena masalah pribadi), tapi aku tau kalau nulis cerita itu salah satu cara aku buat keluar dari realita wkwk

Akhirnya tetep up

Btw, ada gak si dari kalian yang pengin jadi Queen?

Aku pengin seriusan, soalnya dia perfect banget, jadi iri, ahahaha

Bantu aku kalau ada typo atau sejenisnya yaaa

Terus, vote comment nya jangan lupa

Jangan sider, klik bintang doang pelit banget, heran

Udah ah, sekian


Selamat membaca♥







"Gila!"

"Bisa-bisanya Michie gak ngabarin kalau dia gak datang ke sini!"

"Gue kira cuma telat! Ternyata beneran gak datang!"

Claeora menghentakkan kakinya kesal seraya terus melangkah memasuki pintu kantin. Gadis itu menduduki asal sebuah kursi yang berada di meja bagian tengah.

"Ngapa sih lo? Udah dibilang dia gak enak badan. Orang kemaren aja izin langsung balik abis tampil," kata Cassie disertai toyoran ringan pada kepala Yora. Ia dan Ratu turut duduk di meja yang sama.

Brakk!

"Tapi kenapa gak ngabarinn tadi pagi?!" Yora membalas gregetan sendiri. "Tau gitu gue bablas ke apart nya!"

"Berisik bego!" Sentak Cassie. Kali ini dia menendang kesal kaki Yora dari balik meja. "Lagian dia gak lagi di apart, tapi di Adhibrata,

Yora mengernyit, "seriusan? Ngapain dia ke sana?"

"Suka-suka dia lah! Itu rumahnya!" Jawab Cassie, ngegas.

"Tapi gue penasaran setengah mati sama kejadian kemaren! Emangnya lo juga gak penasaran?"

Cassie mendelik.

"Tuh 'kan! Penasaran juga 'kan lo!" Serunya tidak santai.

"Berisik." Ratu berdecak akan keributan yang dibuat oleh keduanya.

Untung saja Cassie membawa mereka ke area kantin yang jarang dikunjungi para pengunjung FON hingga akhirnya kebisingan dua manusia itu tidak sampai bertabrakan dengan kebisingan orang lain.

Dilihat dari gaya kantin yang cenderung terlalu sederhana—Ratu sadar kalau sepertinya bagian kantin ini lebih sering dimasuki oleh mereka yang menyukai jajanan murah meriah daripada kantin lain yang menyuguhkan makanan dengan harga yang cukup menguras dompet pelajar. Ya, meski harus Ratu akui kalau itupun sepadan dengan tampilan cantik, interior, kebersihan area, dan juga rasa makanannya yang enak.

Bagi mereka yang datang kemari dengan niat mencari ketenaran, sudah pasti mereka akan berkumpul di tempat yang menyatukan mereka dengan anak murid sekolah lain. Rasa ingin dipandang, rasa ingin mencari perhatian, sudah pasti banyak dimiliki oleh para siswi yang mengincar kedekatan dengan tiga anggota geng besar itu.

"Lo kemaren ke sini?" Tanya Ratu—mengalihkan aksi adu mulut Cassie dengan Yora.

"Iya. Kantin satu lagi keramean. Banyak drama di sana, gak suka gue. Mana berisik juga. Mau makan aja susah,"

"Biasa lah. Kapan lagi Alargon, Glastor, sama Viber ada di satu tempat? Gue wajarin cewek-cewek yang pengin caper sama mereka," sahut Yora.

"Lo gak ikutan juga?" Tanya Cassie.

Yes, Queen-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang