Yes, Queen-!

Yes, Queen - 19

Hai? Kaget gak?

Ahahaha

Seriusan, aku ngantuk banget, chapter ini baru banget beres. jadi gak sempet cek ulang + edit

Kayanya banyak typo, jadi bantu aku kalau ada typo atau sejenisnya yuu

Okey sekian

Oh iya, VOTE COMMENT JANGAN LUPA-!

Selamat membaca❤

Satu hal yang wajib diketahui seantero murid GHS adalah fakta bahwa di atas semua ketentuan yang ada, suara Axander Dewa Damantara adalah sesuatu yang paling mutlak.

Apa yang Axe katakan, harus terjadi. Suka tidak suka. Terima tidak terima. Siapapun yang berada dibawah lingkungan GHS, harus menaatinya.

Beruntung, Axe bukan tipe yang senang berbuat seenaknya ketika tidak memiliki alasan. Lelaki itu lebih banyak didambakan, diinginkan, namun ditakuti pada waktu yang sama.

Untuk itu, sebanyak apapun para gadis mengaguminya, mereka hanya bisa menahan diri dalam diam agar tidak sampai mengusik sang pewaris utama Damantara. Karena lelaki itu juga dikenal sebagai sosok yang tempramental. Axe benar-benar tidak pandang bulu dalam menghadapi siapapun yang berani membuat kekacauan di depan matanya.

Ketenaran lelaki berusia 19 tahun itu pun tidak pernah berasal dari sesuatu yang baik. Perkelahian yang menumbangkan banyak korban, selalu berdiri dibarisan paling depan dalam aksi tawuran, serta pernah diberi hukuman tidak naik kelas lantaran berkelahi habis-habisan dengan seorang siswa hingga dinyatakan koma, seakan membuat nama Axe semakin dikenal akan kepribadian buruk dan liarnya yang tidak tertolong lagi tabiatnya.

Puncaknya adalah ketika lelaki itu mengambil posisi sebagai Ketua Glastor yang sudah berdiri lebih dari tujuh generasi. Sebagai pelindung GHS, sebagai wadah berkumpulnya para lelaki pecinta adrenalin balap liar, juga sebagai benteng paling kokoh bagi siapapun yang berani mengusik mereka yang bergabung di dalamnya.

Lengkap sudah semuanya. Track record buruk rekam jejak Axe yang kemudian dikombinasikan dengan perkumpulan bernama Glastor yang tidak jauh berbeda. Tidak ada yang baik. Tidak ada yang patut untuk ditiru.

Satu-satunya hal yang paling layak dipuji kemurniannya ialah wajah serta tubuh bak pahatan Dewa dalam mitologi kaum yang mempercayainya.

Axander Dewa Damantara. Disandingkan antara visual serta kepribadian, lelaki itu benar-benar layak disebut sebagai iblis berparas malaikat.

Dan dari sekian banyak yang hanya mampu diam mendambakan, Evelynna Skyla Naleendra adalah satu-satunya yang memiliki nyali paling besar.

Menginginkan sang iblis dalam nyata. Mengejarnya dalam realita.

Hanya Skyla yang mampu melakukannya. Tak ayal, gadis itu pun dikagumi sekaligus ditakuti akan segala tingkah lakunya. Karena nyatanya, Skyla tak jauh berbeda dengan iblis wanita yang mengincar mangsanya. Gadis itu menyingkirkan siapapun yang berusaha menghalangi jalannya. Tak terkecuali.

Setelah nama Axe, muncul lah nama Skyla yang ditakuti karena sesuatu yang tidak jauh berbeda. Kegilaan gadis itu, merajalela.

Sampai akhirnya berita diam-diam yang perlahan tersebar di antara murid GHS mengenai kondisi tangan kanan Skyla yang mengalami patah tulang dalam seketika menggemparkan mereka. Penasaran? Tentu saja.

Dari sana lah informasi terus dikorek secara habis-habisan dan akhirnya berhasil dipecahkan oleh salah satu anggota Glastor yang tidak sengaja buka suara.