Sudah terbit di Teori Kata Publishing, ig: @teorikatapublishing. Hubungi 087768968182 (Penulis) untuk pemesanan.
[GUE TANTANG LO BACA PART 1. SERU LANJUT, GA SERU YA UDAH, SIH, LANJUT AJA. GUE JAMIN SERU!]
Cerita ini diikutsertakan dalam event PENSI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
"Lah, kartun?"
"Seru, kok," ucap Keisha.
"Gue kira action, Cha," keluh Angga.
Tadi saat mereka sedang nongkrong, tiba-tiba Arga teringat akan janjinya kepada Keisha. Ia segera memberitahukan akan hal itu dan berkata tentang film seru tersebut agar teman-temannya mau untuk beralih tempat ke rumahnya.
"Action itu apa?" tanya Keisha.
"Kaya perang-perangan gitu, Cha," sahut Arga.
"Itu juga action, kok. Tadi aku liat keledainya perang sama burung, lempar-lemparan daun kering yang banyak," ucap Keisha.
"Maksudnya yang perang orang asli."
"Oh, gitu. Kan aku nggak tau."
"Nih." Arga mengeluarkan kotak makanan dari plastik yang ia beli tadi.
"Buat lo, Cha."
Keisha membuka paper bag yang diberikan oleh Arga. Ia terkejut beberapa saat, kemudian berucap, "Kok kodok, sih?"
"Tapi nggak pa-pa, deh. Lucu, kaya aku."
"Sana foto dulu," ujar Arga.
Keisha berlari menuju kamarnya, kemudian mengambil beberapa jepretan dirinya yang memegang boneka berwarna hijau tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ekhem."
"Apa lo?" cetus Arga.
"Buat adek atau buat calon pacar, nih?"
"Buat adeklah, emang bisa jadi pacar?" Alzi menertawai Arga dengan puas, diikuti oleh teman-temannya.
"Ngena sampe ginjal."
•••
"Selamat, Kak Arka. Kak Arka hebat banget!" seru Keisha.