Step Twins [SUDAH TERBIT]

24. Ruangan OSIS

H A P P Y
R E A D I N G

"Sebenernya apa?" tanya Keisha penasaran.

"Sebenernya ...."

"Buruan, ih, Kak Evan!"

Keisha memukul lengan Elvan menggunakan salah satu buku yang ada di sana, sedangkan Arka menatap Elvan memberi kode agar laki-laki itu tidak mengatakan apapun.

"Sebenernya ... Arka sama Elang itu pacaran, Cha," ucap Elvan.

"Cowok sama cowok mana boleh pacaran, Kak Evan nggak jelas!" sungut Keisha.

"Boleh, itu buktinya mereka pacaran," kilah Elvan.

"Ekhem ...," deham Arka.

"Kak Evan nggak jelas, ya, Kak?" Keisha bergelayut manja di lengan kakaknya itu.

"Iya."

Keisha berjalan membuka setiap laci yang ada di sana, tentunya setelah mendapat izin dari Arka. Jika tidak, bisa-bisa ia akan ditelantarkan. Sampai Keisha melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Ih, kok ada foto aku? Untung cantik," ucap Keisha ketika menemukan suaty kertas berisi data dirinya di tumpukan kertas-kertas lain.

"Awas ilangan, Cha," tegur Arka.

"Bosen, ah. Aku mau ke kelas. Dadah, Kak Arka. Dadah, Kak Evan!" Keisha melambaikan tangannya kemudian keluar dari ruangan itu.

"Pantes aja ga bisa move on. Orang makin hari makin bikin jantungan," ucap Elvan.

"Hm."

"Ka, lo kan ga bisa, mending buat gue aja."

•••

"Bentar."

Arka mencari-cari ke seluruh ruangan, berharap menemukan benda itu. Ia sudah mengacak semua meja yang ada di sana, tapi tetap tidak ada.

"Ck!"

"Raina, Risa, Keisha, Disa ...."

Arka mengabsen satu per satu nama dari kertas yang ia pegang, berharap nama yang hilang terselip di salah satunya.

"Kapan terakhir kali kamu megang?" tanya Jasmin.

"Bulan kemaren."

Tadi, Jasmin mendatangi Arka di ruangan OSIS. Menanyakan tentang berkas berisi data para anggota basket putri yang ia butuhkan. Akan tetapi, saat akan diambilnya, ternyata ada satu siswi yang namanya tidak tersedia.

"Tadi di sini ada siapa aja?"

"Elvan, Echa ... iya, Echa!" Arka segera berlari keluar, meninggalkan Jasmin di sana.