Step Twins [SUDAH TERBIT]

23. Tiga Bulan Lagi

H A P P Y
R E A D I N G

"Gimana bisa?"

"Kepo!"

Perempuan itu tertawa melihat wajah kesal orang di depannya ini.

"Siapa namanya? Gue liat lugu banget."

"Echa."

"Gue tebak bukan nama asli."

"Hm. Keisha."

D

ua orang itu adalah Elang dan Lita. Saat ini mereka sedang menonton televisi bersama dengan membahas Keisha sebagai topik pembicaraan. Lita sedikit tidak percaya jika Keisha-lah yang menjadi kekasih sepupunya itu.

Lita adalah anak dari adik laki-laki ibunya Elang yang tinggal di luar kota. Saat ini ia sedang menjadi mahasiswi di kotanya, dan datang ke sini dengan alasan ingin mengistirahatkan pikirannya selama seminggu.

"Lang, ajak sini, dong. Lumayan mainan gue," ucap Lita.

"Apaan, kurang kerjaan," cela Elang.

"Kirain bakal jomlo seumur hidup, ngejer siapa tuh namanya?"

"Arka."

"Nah, kirain bakal mepet si Arka mulu." Lita memang mengetahui perihal persaingan Elang tersebut.

"Dia adek tirinya Arka," ucap Elang.

"WHAT?!"

"Biasa aja, mata lo kaya mau copot," cibir Elang.

"Seriusan? Bukan karena mau balas dendam, kan?"

Elang menggeleng. "Gue nggak selicik yang kaya ada di pikiran lo."

"Wah ... kalo gue, sih, mending manfaatin."

•••

"

Kak Arga nggak mau ngajakin aku jalan-jalan gitu?" tanya Keisha. Melihat Arga sibuk dengan game-nya, ia merasa bosan.

"Males, ah."

Tidak Arka, tidak Arga. Keduanya sama-sama tak mau diajak keluar rumah. Tumben-tumbenan sekali memang Arga menetap di kamarnya.

"Tunggu bentar, Cha. Gue mau ke kamar mandi," ucap Arga, meninggalkan Keisha di kamarnya seorang diri.

Arga tidak benar-benar ke kamar mandi, diam-diam ia mendatangi kamar kembarannya. Tiba-tiba saja laki-laki itu teringat sesuatu.

"Ka, gue nggak bisa ngelakuinnya."

"Gue juga."

"Kayanya nanti gue mending ngikut lo aja kuliah di sana," ucap Arga.