[ 24 ] promise me back?

543 37 13
                                    

[ 24 / 30 ]

Senin, Boboiboy sedang menunggu seseorang di depan rumahnya sambil bermain hp, siapa lagi? Kalo bukan Fang. Fang berjanji bahwa Fang akan berangkat sekolah bersamanya hari ini.

Beberapa menit menunggu, baru terlihat mobil milik Fang sedang melaju menghampiri Boboiboy. Mobil itu berhenti di depan Boboiboy, lalu membuka jendela mobilnya, terlihat Fang yang sedang membenarkan rambutnya yang berantakan, lalu menatap Boboiboy sambil mengangkat alisnya dua kali.

"Kiw kiw, Abang godain boleh ga?" Ujar Fang sambil menggigit bibir bawahnya. Boboiboy menatap datar pacarnya ini, aneh sekali.

Boboiboy membuka pintu mobil lalu masuk dan duduk, tidak lupa memakai sabuk pengaman.

"Lama banget sih" kesal Boboiboy, Fang menatap heran Fang merasa bahwa tadi dirinya ngebut kesini dan masih dibilang lama oleh kekasihnya?

"Loh sayang, aku udah ngebut kesini, kan masih jam 6 juga. Kamu nungguin disini dari jam 3 pagi kah?" Tanya Fang membuat Boboiboy semakin kesal, mungkin hari ini moodnya sedang tidak bagus.

"Ihh! Jalan aja kenapa sih, banyak omong" ujar Boboiboy lalu memutar bola matanya.

Fang menghela napas lalu menancap gas menuju sekolah. Sesampainya disekolah Fang memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Setelah terparkir dengan sempurna, Boboiboy turun duluan lalu pergi berjalan tanpa menunggu Fang. Fang turun dari mobil lalu menatap pacarnya aneh.

"Aneh, gabiasanya dia gini" gumam Fang. Lalu berjalan menuju kelasnya.

Boboiboy masuk kedalam kelas sambil menghentakkan kakinya dengan sangat keras. Yaya dan Ying menatap Boboiboy bingung, setelah Boboiboy mendudukan dirinya di bangku miliknya Ying menghampirinya.

"Lo kenapa?" Tanya Ying, Boboiboy mendengus kesal sebelum menjawab pertanyaan Ying.

"Keren ga acting ngambeknya, soalnya kemarin gue habis nonton Drakor, pemeran utamanya gini langsung dikasi apa yang dimau, enak banget coy" ujar Boboiboy lalu kembali santai.

"Aelah setan, gue kira apaan bangsat" umpat Ying

"Emang dianya peka? Dia kan rada bloon"

"Bisa lah, hehe. Kan udah nge-" hampir saja Boboiboy keceplosan.

"nge? Nge apa?" Tanya Ying semakin penasaran, Boboiboy segera mencari alasan agar Ying tidak semakin curiga.

"Ngedot, bayi banget ga si pacar gue?" Ujar Boboiboy, Ying menatap datar Boboiboy "huwek, yang kaya gitu bayi setan" ujar Ying lalu pergi kembali duduk ditempat duduknya.

Boboiboy menghela napas lega, kemudian membuka tas nya untuk mengambil novel yang ia bawa dan membacanya hingga bel masuk telah berbunyi.

-•-•-

Skip istirahat

Boboiboy memasukkan buku catatan milik nya kedalam tas, karena bel istirahat telah berbunyi. Sayangnya, Gopal tidak masuk hari ini. Jadi tidak ada teman ngobrol yang benar-benar se frekuensi dengannya. Jika mengobrol dengan Ying benar benar menguras tenaganya, ia harus adu mulut [ bukan cipokan ] dengan Ying. Karena mereka berdua sama sama tidak mau mengalah.

Jika dengan Yaya, Boboiboy harus senantiasa sabar karena Yaya selalu hah? Yaya sebenarnya mendengar ucapan Boboiboy. Tapi untuk memastikan makanya dia selalu "hah?"

Boboiboy tidak terlalu akrab dengan teman kelasnya yang lain, tidak tau kenapa mereka sudah tiga tahun bersama namun tak pernah akrab.

Boboiboy berjalan menuju kantin sendirian, menatap semua orang yang lewat di depannya. Beberapa orang juga ada yang menyapanya Boboiboy hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya. Sebenarnya Boboiboy tidak tahu dia siapa, hampir semua siswa disekolah mengenal Boboiboy karena mendapatkan julukan dari guru sebagai

'Primadona sekolah'

"Mereka kenal gue tapi gue ga kenal mereka, aneh." Gumam Boboiboy.

Boboiboy terus berjalan sambil menunduk, hingga ia menubruk seseorang yang ada di depan nya.

"Aduh.." ringis Boboiboy sambil medongak menatap siapa orang yang ia tabrak.

"Kenapa? Sakit? Makanya jangan nunduk jalannya" ujar Fang tersenyum lalu mencubit pipi Boboiboy perlahan.

Boboiboy menepis tangan Fang yang sedang mencubitnya sekarang.

"Aduh.. Lo juga, Lo bisa lewat sebelah sini kenapa harus lewat disini" ujar Boboiboy

"Sengaja, biar bisa ngobrol sama kamu, Mau kemana?" Tanya Fang

"Kantin" singkat Boboiboy lalu berjalan kembali, langkah Boboiboy tertahan saat Fang memegang tangannya. "Aku ikut ya?" Tanya Fang, Boboiboy memutar bola matanya lalu mengangguk. Mereka pun berjalan menuju kantin berdua.

Dikantin Boboiboy mendudukan dirinya pada sebuah kursi dikantin lalu melipat tangannya diatas meja. Ia tersenyum lalu menoleh Fang

"Mie dong" mohon Boboiboy, Fang menggeleng.

"gaboleh, kamu kan udah makan mie kemarin" ujar Fang

Boboiboy memasang wajah imutnya agar Fang mengizinkannya makan mie hari ini. Fang melihat itu hanya dapat menghela napas lalu mengangguk. Setelah mendapat jawaban dari Fang, Boboiboy tersenyum bahagia.

"Eits, cuman hari ini aja ya, besok besok gaboleh" ujar Fang, Boboiboy hanya mengangguk lalu memesan semangkok mie.

Setelah perut Boboiboy kenyang, ia meminta Fang untuk mengantarkannya ke mall hari ini, karena Shopie menyuruh Boboiboy untuk membeli baju untuk pergi ke acara pernikahan di Bali pada hari Kamis.

"Jadinya kamu ga akan sekolah Kamis?" Tanya Fang. Boboiboy menggeleng sebagai jawabannya.

"Yah, ga seru kalo gaada kamu bub" ujar fang lalu memonyongkan bibirnya. Boboiboy yang melihat itu ingin sekali menonjok Fang.

"Tapi janji ya, kamu jangan oleng sama cowok/cewek disana." Ujar Fang

"Janji" ujar Boboiboy sambil mengangkat jari kelingkingnya.

Fang senang mendengar jawaban itu, lalu ia mengajak Boboiboy untuk menuju kelas kembali karena jam istirahat sudah habis, Boboiboy mengangguk lalu pergi membayar mie tadi terlebih dahulu sebelum pergi kekelas.

---

Sha ; kalau aku upload dihari Senin - Jumat aku gabikin panjang karena aku juga harus persiapan ujian kelas 12, huhu..

Kecuali untuk sabtu dan Minggu aku bakal bikin cukup panjang. Hehe, semoga aku lulus.
Thanks buat semua, jangan lupa vote yaa!!✍️✍️

Ending? Ditinggal mati.

A Stalker? | Fangboy End.Where stories live. Discover now