[ 28 ] startling

120 12 0
                                    

[ 28 / 30 ]

Boboiboy berdiri seorang diri di Bandara. Menunggu kedua orang tuanya beserta kakaknya yang sedang membeli sesuatu.

Boboiboy duduk, sambil memainkan handphone nya. Tatapannya fokus pada satu kontak dengan emoji love. Lalu ia tersenyum-senyum sendiri.

"Sayang.. ini kuenya, ayo kita pulang" Ajak Shopie sambil memberikan sebuah kresek dengan kotak di dalamnya kepada Boboiboy. Boboiboy mengambil  kresek tersebut lalu melihat isinya.

"Bagus.." gumamnya. Matanya terus menatap isi kotak tak berkedip.

Prok!

Papa mengejutkan Boboiboy, membuat Boboiboy tersentak. Boboiboy menutup, lalu memasukkan kembali kotak itu ke dalam kresek.

"Jangan ngelamun sayang, nanti kesambet" ucap Amato sambil menepuk perlahan pundak Boboiboy.

"Anw, buat siapa kuenya?" Tanya Amato, Boboiboy menggeleng "buat temen pa, hehe"

Boboiboy tersenyum kecil. "Ayo pa, ma, kak, kita pulang" ajak Boboiboy. Semua anggota keluarganya mengangguk setuju.

Karena mereka tidak membawa mobil, alhasil mereka harus mencari taxi di dekat bandara.

Setelah menemukan taxi, mereka memasukkan koper-koper ke bagasi. Tempat yang sempit, membuat mereka harus duduk berdempet agar semua dapat masuk ke dalam taxi Tersebut.

Depan : Amato, supir taxi.
Belakang : Kakak, Boboiboy, Shopie.

Sepanjang perjalanan, Boboiboy terus tersenyum tanpa henti. Membuat Natalie menatap Boboiboy aneh.

"Kenapa? Senyam-senyum sendiri kamu daritadi?" Tanya Natalie. Boboiboy menoleh, "nggak, hm.. hm.." jawab Boboiboy sambil tertawa kecil.

Natalie memutar bola matanya.

Sesampainya di rumah, mereka semua turun dari taxi. Tak lupa membayar taxi. Boboiboy dan Natalie menurunkan barang-barang dari bagasi, sedangkan Shopie membukakan gerbang rumah.

"Terima kasih ya pak! Ayo masuk" ajak Amato kepada anak-anaknya untuk masuk ke dalam rumah.

Baru saja melangkahkan kaki, Amato melihat sekeliling. Halaman rumahnya berantakan. Pot bunga yang diletakkan di atas kolam terjatuh ke dalam kolam, kolam ikan bewarna coklat membuat ikan-ikan yang Amato pelihara mati mengambang.

Begitu juga dengan Boboiboy, Natalie, dan Shopie. Mereka pun terkejut melihat ini.

"Ya ampun.. perasaan kita pergi masih rapih. Pulang pulang udah ancur gini.."
Ujar Shopie sambil menepuk dahinya menggunakan punggung tangan.

"ah!! Shimmy mati!" Teriak Natalie sambil memegang batu di dekat kolam.

"Ih!! Syusyan juga mati! Ah..!! Syusyan!" Teriak Boboiboy.

"Nanti kita beresin, ayo masuk dulu" ajak Amato, kedua anaknya mengangguk lalu meninggalkan kolam ikan.

Clek!

Pintu terbuka, menampilkan isi rumah yang sama seperti halaman rumah, berantakan. Bantal sofa di wastafel, vas bunga yang masih tersimpan di meja. Namun, tidak dengan bunganya. Bunga nya ada di dalam kulkas.

A Stalker? | Fangboy End.Where stories live. Discover now