Life : 11

2.3K 270 68
                                    

"Ah anjir, gue kira aki disini tuh bakal kayak di dorama-dorama atau anime gitu, anget karena abis dari summer kan? Dusta jir! Dingin banget! Yakin bakal beku gue pas fuyu nanti."

"Bahahahahaha~"

"Anjim lah malah diketawain." makin misuh-misuh saja Atha di seberag. Ia yang sedang mengeluhkan soal cuaca di Jepang malah dapat tawaan dari teman-temannya.

Jadi sejak awal mulai discord tadi, memang Atha langsung mengeluh soal cuaca musim gugur disana, ia kira akan terasa hangat karena pepindahan dari musim panas, tapi yaa ternyata sudah mulai dingin. Malah Atha bilang, ia akan beku saat musim dingin nanti.

Teman-temannya yang ada di Tanah Air sih tertawa saja. Cuaca masih seterik biasanya meski harusnya sudah masuk musim penghujan.

Ya, Atha lolos untuk program pertukaran pelajar kemarin. Ia, Morin dan Andien. Sudah berangkat ke Jepang dari awal September lalu, belajar disana selama enam bulan jadi kemungkinan baru akan kembali ke Tahan Air akhir Maret atau pertengahan April mengikuti akhir semester di Jepang.

Sejak ke Jepang, Atha yang gantian jadi lebih semangat soal discord, kadang kalau Freski dan Danar sibuk mengurusi HIMA karena keduanya mengajukan diri sebagai Ketua dan Wakil Ketua HIMA, ya Atha menelpon biasa saja pada Abian. Banyak curhatnya, tapi sambil berbagi ilmu juga. Apa yang Atha dapat di kampus sana, ia bagi pada Abian. Abian pun sama, materi yang ia dapat di kampus dibagi pada Atha.

Bahkan, keduanya sampai beli recorder untuk merekam pelajaran tiap harinya. Nanti milik Abian dikirim pada Atha, mikik Atha juga dikirim pada Abian. Yang satu ini bukan kesepakatan sepihak, malah seperti Atha yang agak memaksa.

Gagalnya Abian ikut program ini ternyata lumayan berdampak pada Atha. Anggap lah Abian ini teman seperjuangan Atha sejak masuk kuliah, yang kemarin pun ia yakin Abian akan lolos karena menurut Atha, Abian ini satu level dia atasnya a.k.a. lebih pintar dari Atha. Ngomongnya saja sudah cas-cis-cus, jadi waktu tau alasan kenapa tidak bisa lanjut, ya Atha ikut kecewa, karena ia pikir ia dan Abian bisa sama-sama ke Jepang.

Jadi tercetus lah ide untuk tukaran materi, agar Abian juga bisa merasakan materi di kampus Jepang itu seperti apa. Aah Atha tidak akan merasa rugi, berbagi ilmu tidak akan membuatnya terlihat buruk. Malah senang, toh Atha juga jadi dapat materi di kampusnya juga kok dari Abian. Nanti juga sama-sama mereka bahas, bersama Danar dan Freski juga. Nanti kalau ada yang tidak paham, Atha tanya dosennya di Jepang, Abian-Danar-Freski tanya dosennya di kampus. Malah jadi seru ada bahasan baru yang bisa bikin nambah ilmu.

Soal Abian yang kembali kuliah ini juga berkat obrolan panjang dengan Tristan. Waktu itu masih di Singapura. Waktu Abian dapat e-mail kalau sudah bisa mengisi KRS untuk semester depan. Ia coba tanyakan lagi keputusannya pada Tristan, pun waktu itu juga Tristan bilang mau membicarakan soal keputusan cuti Abian.

Yang pertama Tristan tanya adalah, "Kalo cuti selama itu, kamu mau apa?"

Karena ini juga yang jadi pikiran Abian, ia tidak mau cuti lama kalau hanya diam-diam atau melakukan hal yang agak jauh dari jurusannya, takut ilmunya luntur dan tidak maju kalau hanya belajar sendiri. Tapi di sisi lain, Abian masih malu menghadapi teman-teman dan dosennya yang sudah tau kalau Abian sudah bersuami.

"Aku gak masalah soal kamu cuti, setahun atau dua tahun ya gak papa. Tapi aku mau tau dulu selama cuti ini kamu mau apa? Terus begitu balik dari cuti nanti kira-kira kamu nyesel gak udah cuti?"

"Hmm.." itu dia, Abian juga masih bingung. "Kalo kursus gitu gimana Kak? Kayak.. ya aku cuti, misal satu tahun gitu, terus selama cuti tuh aju kursus aja, les gitu."

"Bahasa Jepang?"

"Iya. Sambil belajar sendiri.

"Ya gak masalah. Kalo kamu mau kayak gitu ya gak papa."

Imperfection (BL 18+) [COMPLETE]Where stories live. Discover now