Life : 21

1.8K 218 27
                                    

Ternyata, Ferdinan yang punya keluarga lain ini sudah berlangsung cukup lama. Sekiranya tiga tahun, berarti sudah dari awal-awal Abian masuk kuliah, dari sebelum Abian menikah juga. Sudah selama itu sampai anaknya sudah mau dua tahun, bahkan... kini sedang mengandung lagi.

Secara agama, sah-sah saja pernikahan Ferdinan ini, tapi tidak terdaftar dalam negara karena hanya sekadar nikah siri. Selama ini bermain amat rapih, diam-diam punya istri dan anak lagi.

Widya, baru tau kabar ini beberapa hari sebelum hari pernikahan Abian. Dunia Widya rasanya hancur seketika saat tau suami yang selama ini ia hormati punya keluarga lagi. Tapi di saat itu, Widya tidak bisa apa-apa karena masih memikilan anak-anaknya, sudah dekat hari pernikahan Abian juga, pun saat itu Ferdinan mengatakan kalau ia sudah mengakhiri hubungannya.

Setidaknya Widya kala itu masih menyimpan rasa hormat seorang istri pada suaminya, ia maafkan, ia terima kembali Ferdinan di kehidupannya. Tapi semenjak Abian tinggal di bersama Tristan, Ferdinan juga jadi jarang pulang. Disana Widya sadar, ternyata ia salah sudah memilih tetap menghormati suaminya.

Rasanya sudah ingin Widya akhiri saja pernikahannya 37 tahunnya itu. Namun ya tidak bisa. Widya memikirkan anak-anak, Afan dan Abian. Widya masih harus ikut menjaga nama suaminya di mata besan. Selama ini mereka pura-pura, berlagak baik-baik saja padahal sudah tidak ada komunikasi di dalamnya.

Widya pun akhirnya tau alasan apa yang buat Ferdinan langsung mengiyakan tawaran Adhi untuk menikahkan Tristan dengan Abian. Tentu, malah amat berkaitan dengan simpanannya ini. Dulu Ferdinan tidak bisa begitu bebas mengunjungi istri dan anaknya yang lain karena masih ada Abian di rumah. Menikahkan Abian sama dengan melepas Abian dari rumah. Tidak ada Abian di rumah, Ferdinan makin bebas untuk tidak pulang.

Sampai Ferdinan berani melepaskan tampatan pada Abian pun karena rasa sayang orangtua pada anak di diri Ferdinan sudah tidak ada, hanya ada untuk istri dan anaknya yang lain saja.

Afan sakit hati. Amat-amat sakit hati. Ayahnya sudah menghancurkan keluarganya sendiri, masih bisa-bisanya merepotkan istri, Afan bahkan menguras tabungan Abian untuk masalah yang ia buat. Kenapa tidak merepotkan istri mudanya saja? Kenapa begitu dapat masalah malah ke Widya? Saat senang, Widya dan anak-anak dilupakan.

Bajingan namanya.

Abian waktu dikabari hal itu pun hanya bisa diam. Tidak tau harus berekspresi gimana, tidak tau harus merespon seperti apa. Abian hanya bisa diam. Terkena dampak kelakuan ayahnya dan perceraian orangtuan.

Keputusan cerai Widya sudah bulat, ia sudah mengurus semuanya ke pengadilan, gugatan cerai sudah dilayangkan hanya tinggal disahkan. Tidak ada perebutan hak asuh anak karena Afan dan Abian sudah berkeluarga. Tidak ada drama meditasi dan semacamnya karena bukti sudah kuat, hakim tinggal mengsahkan gugatan cerai Widya.

Kabar ini tentu sampai pada orangtua Tristan, mereka kaget dan tidak menyangka, tapi yang lebih mereka pikirkan adalah, bagaimana dengan Abian?

"Abian.. yaa gitu aja. Dia gak papa, sekarang-sekarang jadi agak diem, kadang tengah malem suka kebangun juga, cuma yaa gak papa, masih mau makan, masih mau kuliah, ngobrol sama aku juga masih mau. Abian tuh begitu karena masih belum bisa ikhlas aja, masih sakit hati."

"Ajak kesini Tan, sesekali."

"Iya Ma, nanti Tristan ajak kesana. Cuma sekarang masih banyak yang harus diurus dulu, soal denda invest Pak Ferdinan itu juga kan belum selesai."

"Aduuh.."

"Ibunya Abian mau Tristan batalin aja soal bantuan bayar itu, maksudnya biar Pak Ferdinan yang tanggung sendiri, kan udah cerai juga. Cuma ternyata, nama ibunya Abian sama nama Abiannya sendiri kedaftar ke sana. Jadi ya mau gak mau Tristan bersihin dulu kalo emang mau Pak Ferdian yang tanggung sendiri kedepannya."

Imperfection (BL 18+) [COMPLETE]Where stories live. Discover now