9. Ceraikan adikku!

2.3K 39 1
                                    

°Mansion Kediaman Keluarga Alvaresh°

Semua duduk di ruang keluarga, dan suasana terasa sedikit tegang.

”Benar semua yang Veter katakan itu, Annete?” ucap Mr. Beatrice, ayah dari Veter.

Annete tertunduk lesu, dan terlihat sangat gemetar. ”Yah, aku hanya ingin Veter hidup bahagia,”

Plakh...

Suara tamparan keras dari Mrs. Renatha, nenek dari Veter.

”Tidak akan kubiarkan satupun hama yang berani mempermalukan nama keluarga Alvaresh. Sekalipun, suamiku sudah tiada, nama Alaversh harus tetap hormat bersih.” Tegas Mrs. Renatha/ Rhena

Mendengar ucapan dari Mrs. Rhena, cukup membuat Camelia bergidik ngeri. Walau bagaimanapun, Camelia juga sebagai pelaku yang akan menyebabkan petaka, jika hubungan rahasia mereka terbongkar.

“Sudah cukup perbuatan memalukan yang sudah kau lakukan, aku sudah cukup menutup mata kuga telingaku. Tapi kali ini tidak lagi, karena Veter adalah cucu pertama di keluarga ini.” Tegas Mrs. Rhena.

”Mom, duduklah, jaga kesehatan mommy.” Ucap Mr. Trice/ Beatrice.

”Kau tidak pantas menyandang nama ‘nyonya Alvaresh!” Bentak Mrs. Rhena.

Karena kegaduhan itu, Camelia benar-benar kacau. Melihat sosok Annette yang dipermalukan seperti itu, seakan mengingatkan Camelia, bahwa dirinya pun bisa saja berada di posisi tersebut.

Tiba-tiba, saja Camelia jatuh terhuyung.

“Camelia!” Ucap Mr. El dan Veter secara bersamaan. Veter pun mengangkat Camelia menuju kamar tamu mansion keluarganya.

• • •

Setelah beberapa waktu kemudian...

”Maafkan aku, daddy, mommy, granny dan semuanya. Aku tidak bermaksud untuk melibatkan keluarga besar ke dalam permasalahan rumah tanggaku. Namun, aku hanya tidak tahan, jika melihat istriku terluka karena ulah keluargaku sendiri. Aku bahkan kehilangan kepercayaan dari istriku, betapa bodohnya aku ini..” ucap Veter dengan mata berkaca-kaca.

”Apakah keluarga Hebrew sudah mengetahui permasalahan ini?” tanya Mr. Trice.

”Tidak, Daddy. Camelia bukanlah sosok istri yang gemar mengadu pada keluarganya, perihal rumah tangga. Meskipun selama bertahun-tahun menikah, Camelia terus dikucilkan oleh keluarga ini.”

“Apa maksudmu dikucilkan, Veter?” timpal Mrs. Rhena.

”Aku selama ini diam saja, ketika Camelia terus dipojokkan hanya karena kami belum memiliki keturunan. Bagi seorang wanita, itu adalah penghinaan rendah dan menyakitkan. Jika tidak pernah mengalaminya, maka akan berkata ’ini terlalu berlebihan’. Ucap Veter menegaskan.

Anggota keluarga yang pernah melakukan hal itupun hanya terdiam tanpa kata.

“Camelia adalah wanita mapan dan cerdas bahkan sejak kami masih belum menikah. Keluarganya pun adalah keturunan yang cukup terpandang dan terhormat. Jadi, jika permasalahan ini terus berlanjut, tentu kalian semua paham apa yang akan terjadi ke depannya.”

”Veter, kau seharusnya lebih memperhatikan istrimu, bukan hanya fokus dengan pekerjaanmu saja. Bukankah, ketidak suburan juga faktor dari kedua belah pihak. Bukan hanya satu pihak saja yang dipojokkan.” Timpal Mr. Trice.

“Yah, kau benar Trice. Veter, luangkanlah waktumu untuk istrimu, jangan sampai wanita yang berharga itu pergi dan meninggalkan penyesalan untukmu.” Ucap Mr. El.

”Lantas, apa tindakan disiplinmu untuk Annette? Sejak tadi, kau terlihat sangat tenang, bukan?” ucap Nuel, saudara laki-laki dari Mr. El, ayah dari Claire.

TERGODA PAMAN dari SUAMIKU [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora