7. VIP Fans?

6 3 0
                                    

Author pov*

  Jong Hoon bersiul sembari melangkah keluar dari studio tempat Shining boys berlatih koreo. Di depan terlihat Ji Soo yang sedang memainkan ponsel, teralihkan perhatiannya ketika mendengar siulan Jong Hoon.

 "Suasana hatimu sangat baik?" Tanya Ji Soo. "Sudah begitu lama aku tak mendengarmu bersiul. Akhir-akhir ini kau juga sering tersenyum." 

 Jong Hoon tertawa kecil. "Memangnya kenapa?"

 "Sebenarnya itu bagus." Jawab Ji Soo. "Sudah berbulan-bulan kau berubah menjadi Jong Hoon yang tidak aku kenal." Ucap Ji Soo dalam hati.

 "Bagaimana acara tadi, hyung?"

 "Hm, berjalan cukup baik" Jawab Ji Soo sambil mengalihkan pandangan ke layar ponsel.

 Jong Hoon mengangguk, ia pun duduk di samping Ji Soo. "Mereka sepertinya akan keliling gedung SB bersama Won."

 Ji Soo terdiam, lalu ia meletakkan ponsel dan memandang Jong Hoon. "Semuanya pasti akan lancar dan baik-baik saja, kecuali gadis itu mengacau lagi."

 Dahi Jong Hoon berkerut, ia balas memandang Ji Soo. "Maksudmu siapa, hyung?"

 "Gadis itu, si Be VIP pilihanmu."

 Jong Hoon tertawa kecil, "Maksudmu Cinta?"

 "Ah, ya. Gadis ceroboh itu."

 "Kenapa kau sebut dia Be VIP?", tanya Jong Hoon dengan senyuman.

 Benar, Jong Hoon lah yang meminta agar Cinta menjadi pemenang ketika bermain game di konser mereka waktu itu. Ia bahkan memohon pada Ji Soo agar mengikuti kemauannya. Akhirnya Ji Soo pun bersedia mengikuti permainan Jong Hoon dengan meminta yang lain untuk mengalah, meski itu berisiko bagi mereka jika ketahuan di rekayasa. Akan tetapi sampai saat ini Jong Hoon belum memberitahukan alasannya kenapa ia bersikeras agar Cinta menjadi pemenangnya.

 "Apa dia membayar panitia dengan sangat mahal? Atau ternyata anak dari orang berkuasa?"

 Jong Hoon hanya tertawa sambil menggeleng.

 "Dia bahkan tidak membeli banyak album seperti yang lain. Hanya dengan memenangkan game itu ia menjadi pemenang? Sebenarnya ini konyol sekali."

 Para pemenang event kali ini adalah mereka yang telah membeli album Shining boys terbanyak, lalu di undi atau di pilih ketika bermain game di acara fanmeet ataupun konser. Sementara Cinta, hanya memenangkan sebuah game saja. Bahkan Cinta bukanlah penggemar Shining boys.

 "Sudahlah, aku akan beritahu saatnya nanti."

  "Jangan katakan padaku bahwa kau menyukai Be VIP mu itu."

 Jong Hoon kembali tertawa, "Memangnya kenapa jika aku menyukainya?"

 Ji Soo tergelak, "Benarkah itu?!"

 "Kau ini. Jangan menyebar gosip tentang aku dan gadis itu." Jong Hoon bangun dan melangkah pergi sambil berseru "Ayo hyung!"

 Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang mendengar pembicaraan itu. Bibirnya tersenyum jahat, ia kemudian mengendap-endap mundur dan pergi.

 Usai acara makan siang tadi, Cinta, Ana, dan dua gadis lain dari Malaysia pergi ke lantai teratas di gedung SB untuk menjalankan ibadah sholat. Ada sebuah mushola yang disediakan di lantai itu. Selesai melipat mukena, Cinta duduk sambil bersandar di dinding. Ia memikirkan ucapan Ji Soo tadi. Bagaimana jika leader Shining boys itu benar-benar membatalkan Cinta sebagai salah satu pemenang event? Cinta menggeleng, ngeri sendiri membayangkannya.

 Memang ia begitu beruntung dengan mudahnya mendapatkan tiket itu hanya dengan memenangkan game. Selain itu tiket yang di dapatnya juga gratis. Tapi mengingat kembali ketika paspor dan visanya sempat hilang, ia begitu panik karena hampir saja gagal pergi. Dan betapa konyolnya ternyata kedua benda itu terjatuh di mobil sang ayah. Lalu bagaimana saat pertama kali merasakan tegangnya ketika pesawat akan lepas landas. Sungguh, Cinta tak akan membiarkan ancaman Ji Soo menjadi kenyataan.

My Idol, My AhjussiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant