Sihir pelindung negeri

1.1K 114 0
                                    

Hallo guys! Jangan lupa follow, vote dan tinggalkan jejak dikomentar, ya! Selamat membaca🕊️

******

Donghyuck masih tenggelam dalam pikirannya yang melayang. Bagaimana tidak? Pedang itu jelas sekali dapat dilihat oleh Donghyuck.

"Bagaimana bisa pedang itu bersemayam didalam tubuhnya..?" gumam Donghyuck dengan terus menggengam tangan Renjun erat. Berusaha memberikan kekuatan agar Renjun dapat terbangun tanpa harus mengundang tabib kerajaan.

Tampak jelas raut wajah cemas itu menghiasi wajah Donghyuck. Cemas, gelisah nan takut bahwa permaisurinya akan celaka karena itu.

Kurang lebih sebanyak 20 kali Donghyuck memeriksa suhu tubuh dari sang permaisuri.

Tak lama setelahnya, Renjun terbangun. Entah memang penglihatan Donghyuck atau memang ia melihat mata permaisurinya itu menjadi biru?

"Hyuck, kamu melihat apa?"

"Mata kamu.."

"Hyuck! Jangan membuatku cemas. Mataku kenapa?"

Hening.

Entah memang Donghyuck salah melihat atau apa namun, warna mata itu tadi berubah menjadi normal dan ya. Donghyuck keluar meninggalkan Renjun seperti melihat setan.

"AYAH!!!" teriak Donghyuck membuat Jaehyun terlonjak. Bagaimana tidak? Dia sedang memadu kasih bersama Johnny dan putranya itu membuatnya tersedak buah anggur.

"Ada apa, Lee?" tanya Johnny membuat Donghyuck terdiam. Sedangkan Renjun, ia binggung! Ada apa dengan suaminya itu?

"Hyuck!" seru Renjun membuat Donghyuck lagi dan lagi termangu.

"KALIAN INI KENAPA?! INI SUDAH MALAM!" ucap Jaehyun dengan mengusap wajahnya frustasi. Jelas! Renjun juga turut binggung. Ada apa dengan sang raja?

"AYAH TADI MATA RENJUN─"

"Matanya kenapa?"

"Ayah, tadi mata dia─"

"Hyuck, cukup."

Hening.

Seketika suasana hening hanya dengan dua patah kata yang Renjun ucapkan.

Tak ada yang Donghyuck katakan lagi. Setelahnya, ia membawa Renjun ke kamar dan membuka penutup wajahnya. Memperhatikan kembali setiap inci wajahnya.

"Sayang, ini kamu?"

"Hyuck, ini sudah malam! Apakah aku harus memberikanmu obat tidur? Kepalaku sudah pusing! Entah apa yang kamu lihat tadi sampai seperti orang melihat setan."

"Sayang... Ayolah! Tadi aku melihat jelas matamu itu menjadi warna biru."

"Baik-baiklah, baiklah aku percaya! Sudah, sekarang beristirahatlah.. Sayang, kamu seperti ini mungkin karena kamu lelah," lirih Renjun dengan mengusap lembut pipi Donghyuck. Menatap dalam kedua netra sang raja dengan jemari lentiknya yang tak berhenti mengusap wajah rupawan Lee Donghyuck.

Kalah. Tatapan Renjun mampu mengalihkan segalanya. Netra itu seolah memiliki sihir yang mampu memikat lawannya.

"Sekarang, tidurlah, Hyuck..," ujar Renjun dengan mulai meniup wajah sang raja dan membuat sang raja itu terlelap.

Royalty Family (Hyuckren) Where stories live. Discover now