08

1.1K 98 7
                                    

TINGGALKAN JEJAK!
follow.
Mohon koreksinya...

Selamat membaca:)

***

Hujan masih deras, mereka masih berada diparkiran rumah sakit. Sarada sudah tak menangis, gadis itu sedang memakan biskuit coklat sambil melihat banyaknya air hujan.

"Kenapa?"boruto bertanya.

Sarada menoleh saat boruto bertanya,seakan paham maksud pertanyaan tersebut, sarada menjawab,"waktu mau pulang dari mall ada anak kecil yang tiba-tiba nyebrang dan ada mobil ngebut, gue refleks lari buat selamatin dia tapi tetep aja anak kecilnya terluka,"

"Terus orangtuanya dateng dan mau bawa kerumah sakit, karena gue bareng chochou akhirnya dibawa pake mobil chochou. Pas sampe rumah sakit chochou ditelpon mamahnya kalau ada keperluan mendadak, makannya gue suruh chochou pulang dan gue nunggu anak kecil itu selesai diperiksa,"

"Boruto..., anak kecilnya kasian kepalanya berdarah kena batu pas gue selamatin, gue jadi merasa bersalah. Tapi, kata dokter gapapa cuma luka ringan. orangtuanya nangis-nangis karena gak ada biaya, makannya tadi udah gue bayarin dan gue langsung mau pulang, tapi ketemu sama lo dan malah dimarahin"

Boruto terdiam mendengarkan penjelasan sarada, ia jadi merasa bersalah karena memarahi gadis itu tanpa tau kebenaran.

"Maaf"

Sarada menganggukkan kepalanya,"gue maafin tapi bagi gue biskuit coklat lagi"

Boruto menghela napasnya,"dirumah"

Sarada bersorak kesenangan, kalau hinata pulang ia ingin makan kue coklat buatan hinata karena ia sudah sangat merindukannya.

"Oh iya, tadi gue udah ngabarin hima tapi hp gue mati kehabisan batre"oke, sekarang boruto paham kenapa gadis ini terlambat pulang dan tak bisa dihubungi.

Boruto menyodorkan hpnya,"masukin nomer lo"

Sarada menutup mulutnya kaget,"wah, seorang boruto minta nomer cewek? Kaget banget. Ulang dong, mintanya harus lebih manis 'sarada cantik, minta nomer lo dong biar gue gampang gambarin lo nanti' nah gitu, cepet bilang"

Boruto kembali menarik hpnya,"kalo gitu gak usah"

"Ih, gak asik"sarada menarik hp boruto dan memasukan nomernya kedalam hp milik boruto.

"Baca yang keras namanya"ucap sarada, memperlihatkan mana kontak sarada dihp boruto.

"Sarada cantik?"bingung boruto.

"apa ganteng"ucap sarada dengan lembut diakhiri tawanya.

"HAHAHAHA, KENAPA NURUT AJA DEH"

Boruto membulatkan matanya kaget, apa-apaan itu tadi? Tangannya mengusap wajahnya yang terasa panas, apa ia terkena demam?

Boruto melirik gadis disampingnya yang masih tertawa. Oke, gadis disampingnya ternyata sangat berbahaya.

Boruto menangkup pipi sarada dengan satu tangannya agar menatap kearahnya, gadis yang tadi sedang tertawa kini terdiam kaget.

Boruto mendekatkan wajahnya membuat sarada memundurkan wajahnya sedikit,"bo...,boruto?"

Boruto menatap mata sarada membuat sarada yang ditatap gugup sendiri, wajah boruto semakin dekat. Sarada terdiam bingung, jantungnya berdetak tak karuan.

"Boruto?"lirih sarada.

Wajah mereka benar-benar dekat hampir bersentuhan, mereka bahkan bisa merasakan napas satu sama lain menerpa wajahnya.

Our Story[BoruSara]Where stories live. Discover now