23

1.1K 125 97
                                    

Vote-komen
Follow!
Banyak typo!!

Selamat membaca^^

***

Keheningan terlihat diruang makan rumah uzumaki, ke empat uzumaki tersebut sedang melaksanakan sarapan pagi mereka.

"Ayah tau gak, bang boruto sama kak sarada pacaran"naruto hampir tersedak makanannya saat mendengar ucapan putrinya.

"Hah?"ucap naruto tak percaya, bahkan hinata menutup mulutnya yang sedikit terbuka karena merasa tak percaya.

"Pacaran, ayah"ulang himawari.

Naruto melirik putranya yang tampak tak terganggu dengan ucapan himawari."beneran, boruto?"

Boruto menyuap nasi goreng kedalam mulutnya,"nggak"

"Bohong yah, aku dikasih liat foto bang boruto sama kak sarada diposting sama abang tapi sekarang udah diapus"ucap himawari, gadis itu mengetahuinya dari inojin.

"Wahh, bagus-baguss. Ayah siap besanan sama sasuke"ucap naruto, dengan senangnya sambil memberi dua jempol untuk anak laki-lakinya.

Boruto menghela napasnya, sejak kejadian ditaman belakang sekolah sarada tak pernah membalas pesannya, padahal kemarin adalah hari minggu.

Lelaki itu beranjak dari duduknya,"ayo, berangkat"

Himawari meminum susunya dengan cepat,"hima berangkat. Abang, tungguuuuu"

Boruto menjalankan mobilnya saat adiknya sudah masuk kedalam dan memakai sabuk pengaman.

"Abang beneran pacaran kan sama kak sarada. Hima seneng soalnya?"tanya himawari, tak mampu menahan rasa senangnya.

Boruto menghela napasnya lelah,"nggak pacaran"

"Yaudah pacaran aja. Hima setuju, ayah juga pasti setuju"ucap himawari.

Boruto tak menghiraukan perkataan adiknya, lelaki itu malah fokus kejalan yang sedikit macet dipagi hari. Cukup melelahkan jika pagi harus harus terjebak macet, boruto paling tak suka itu.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai disekolah, boruto memarkirkan mobilnya lalu keluar.

"Bang, aku duluan ya, itu ada yuina"ucap himawari, sambil menunjuk temannya yang melambai padanya. Boruto hanya menganggukkan kepalanya.

Boruto memasukan kedua tangannya kedalam kantong celananya dan mulai berjalan, sungguh malas ke kelasnya yang berada dilantai tiga.

Kepalanya menoleh saat tiba-tiba ada tangan yang bergelayut dilengannya. Lelaki itu menghela napasnya kesal saat mengetahui itu adalah sumire. Boruto segera menghempas tangan sumire, ia sungguh tak minat menghadapi drama dipagi hari ini.

"Kamu udah sarapan?"tanya sumire, sambil menyeimbangi langkah boruto.

Lelaki itu tak menjawab, namun kepalanya kembali menoleh sambil menatap wajah sumire lekat-lekat.

"Bo...,boruto?"gugup sumire saat boruto memajukan wajahnya sambil menatapnya.

Jelas sekali terlihat, sudut bibir sumire terluka. ia jadi mengingat pipi sarada yang terlihat bekas tamparan waktu itu. Apa ada hubunganya?

"Saradaa!"

Boruto menoleh saat mendengar chochou memanggil sarada, sejak kapan gadis itu berdiri disana?

Sumire memegang tangan boruto dengan erat,"anterin aku ke kelas, ya"

Boruto tak menghiraukannya, lelaki itu melirik sarada yang melewatinya bersama chochou. Dengan cepat boruto menghentakan tangannya kasar.

Our Story[BoruSara]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora