10

1.1K 106 29
                                    

Vote-komen.
Typo bertebaran:)

Selamat membaca

***

"Kamu haus gak, hima?"tanya sarada, pada himawari yang sedang melukis. Mereka sedang berada dikamar himawari, gadis uzumaki itu memang sangat hobi melukis.

"Nggak terlalu si kak, kenapa?"tanya himawari, tangannya masih fokus melukis.

"Aku haus, mau ambil minum dulu ya"ucap sarada.

"Panggil pelayan aja kak?"saran himawari, padahal jika memanggil pelayan sarada tak harus turun kebawah.

Sarada menggelengkan kepalanya,"aku ambil sendiri aja"

Sarada segera keluar kamar himawari, karena mereka harus melukis jadilah ia menganti bajunya. Yang tadinya ia memakai kemeja dan celana panjang, kini ia ganti memakai kaos dan celana pendek agar kemeja dan celana panjangnya tak ikut terkena cat, sebagian bajunya memang masih ada dirumah uzumaki, jadi ia tak perlu repot-repot membawa baju.

Sarada menuruni anak tangga sambil berlari kecil, langkah kakinya terhenti dianak tangga terakhir.

Sial, ia lupa kalau sedang ada tamu dirumah uzumaki dan dia hanya memakai celana dan baju yang ia rasa kurang pas saat bertemu tamu.

Rekan kerja naruto dan papahnya kini menatapnya. Ah, sarada benar-benar malu. Muka dan tangannya juga banyak terkena cat minyak. Namun, sudah terlanjur mau bagaimana lagi.

"Ahahaha, sarada sini"naruto memanggilnya, membuatnya tambah malu.

Dengan langkah kecil ia mengahampirinya, Papahnya hanya diam menatapnya. Huh, seharusnya ia mengikuti apa kata himawari, memanggil pelayan.

"Anak lo nar?"tanya pria, berambut hitam tetapi berwajah pucat. Ah, itu mengingatkan sarada pada temannya boruto.

"Anak gue"sahut sasuke.

"Selamat malam om, saya sarada"entah, sarada benar-benar tak tau harus berbicara apa.

"Sarada mau dijodohin sama anak om gak?"kini pria berambut nanas yang memiliki jenggot.

Sarada memiringkan wajahnya bingung,"dijodohin apa om?"

"Nikah sama anak om?"

"Kata papah, gak boleh nikah dulu"jawaban polos sarada, membuat sasuke tersenyum senang mendengarnya.

"Sana, main lagi"ucap sasuke, membuat sarada bernapas lega dan pergi dari situ. Sepertinya ia kembali ke kamar himawari dan memilih meminta pelayan mengantarkan minum untuknya.

"Sama anak gue bolehlah, sas?"shikamaru bertanya pada sasuke.

"Jangan sas, nanti cucu lo jadi males. Mending sama anak gue si inojin, bisa lah kita besanan?"tanya sai, dengan senyuman anehnya.

Sasuke menggelengkan kepalanya. wah, yang ada nanti cucunya pucat seperti mayat hidup.

"Woy, gak bisaa. Sarada udah buat boruto"ucap naruto tak terima. Pokonya ia yang harus besanan dengan sasuke.

"Yaelah nar, anak lo suruh cari yang lain aja dah mending. Lagian anak lanang lo tampangnya datar banget gitu mukanya, kaya sasuke"ucap sai.

Sasuke menajamkan matanya,"jangan ngomongin anak gue! Anak gue masih kecil, gak boleh nikah dulu!"

"Pelit"ucap shikamaru.

"Pelit 2"ucap sai.

"Pelit 3"lesu naruto.

Our Story[BoruSara]Where stories live. Discover now