Harap tekan bintang dibawah sebelum membaca!!
Ayo vote jangan mau bacanya doang tapi vote kagak tolong hargai author nya
Sekian terimakasih...
Happy Reading..
Matahari sudah mulai menampakkan diri nya. Tetapi seorang pemuda yang tidak lain adalah Langga masih asik bergelung dikasur barunya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.35 yang artinya ia pasti akan terlambat ke sekolah.
Tak tau kah dirinya bahwa ia sedang ditunggu. Padahal saat ini semua anggota keluarga nya sedang menunggu nya di meja makan untuk melakukan rutinitas mereka yaitu sarapan.
"Ck, mana sih tuh anak! " gerutu Aiden
"Dad mending kita sarapan duluan aja ,Gaby takut telat " ucap Gaby dan diangguki Aiden
"Iya Dad Aiden gak mau ya dihukum perkara telat gara-gara nungguin itu anak sialan" ujar Aiden dan dibalas tatapan tak suka oleh Lucas dan juga Saka
"Jaga bicara mu Aiden! " tekan Saka
"Apasih bang"
"Cukup! " lerai Lucas dan segera bangkit dari kursinya
"Mau kemana Dad? "Tanya Aslan
" kamar Langga "jawab Lucas dan berlalu menuju kamar putra bungsu nya.
Saat ini Lucas sudah berada didepan pintu kamar Langga.
Tok
Tok
Karena tak ada sahutan Lucas pun memutuskan untuk masuk dan pemandangan yang ia lihat pertama kali adalah Langga yang masih terlelap dengan selimut yang membungkus tubuh nya.
"Wake up boy" ucap Lucas
"5 menit lagi bu~"ucap Langga sambil membelakangi Lucas
Lucas pun terkekeh pelan melihat tingkah putranya ini apa tadi bu? Apakah putranya ini berfikir bahwa ia masih dipanti? Begitulah kira-kira isi pikiran nya saat ini.
Lucas berjalan menjauh menuju jendela dan membuka hordeng kamar Langga membuat sinar matahari langsung menyapa wajah lelapnya.
"Engh" lenguhnya dengan menggeliat tak nyaman karena sinar matahari yang menyapa wajahnya.
"Wake up Langga" ucap Lucas dengan menepuk-nepuk pelan pipi Langga.
Langga yang merasa tidurnya terusik pun membuka mata nya,pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah wajah tegas Lucas eh- sial ia lupa jika sekarang ia sudah tidak dipanti lagi!
" ayo turun kita sarapan "ajak Lucas membuat Langga duduk untuk mengumpulkan nyawanya.
" jam berapa sekarang?"tanya Langga dengan sesekali menguap
"06.45 " jawab Lucas
"APAA!! " reflek Langga membulat kan matanya dan langsung lari ngibrit ke kamar mandi, hey ayolah ia sudah sangat terlambat untuk sekolah.
Lucas hanya bisa menghela nafas panjang 'Anak itu' batinnya tak habis fikri-fikir mangsudnya :b
Tak lama Langga sudah keluar dengan handuk yang melilit apik dipinggang nya. Langga mengambil baju sekolahnya dan kembali masuk ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama kini Langga sudah rapi dengan pakaian sekolah nya.
"Kenapa gak ada yang bangunin Langga sih" ucap nya kepada Lucas dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya.
"Sengaja"
"Sinting" gumam Langga
"Kau bicara sesuatu Langga? " tanya Lucas
"Ng-nggak Ada kok " jawab Langga dengan gelagapan.
ČTEŠ
ERLANGGA
Teenfikce[Brothership not BL] Erlangga Rahandika Bratajaya nama yang cukup indah tapi tidak seindah hidupnya. Ia lahir tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan juga keluarganya. Hanya karena kesalahan yang dirinya sendiri pun tidak tau ia jadi dibeda-be...
