ERLANGGA [14]

1.1K 76 7
                                    

Sudah dua hari terhitung Langga berada di gudang ini dan sudah dua hari pula ia tak dikasih makan oleh keluarga nya.ngomong-ngomong tentang Keluarga ia jadi ingat wajah orang-orang asing yang waktu itu ternyata keluarga nya juga,iya keluarganya.ia baru tahu kalau orang-orang asing itu adalah keluarga besar Bratajaya yang artinya keluarga dia juga bukan?.

Saat ini Langga sibuk bergelut dengan pikiran nya sendiri ia berfikir apakah ia akan kembali lagi seperti dulu? Padahal kan ia sudah lama tak seperti itu lagi dan apakah jika keluarga nya tau ia akan semakin dibenci?tapi saat asik dengan pemikirannya tiba-tiba ia meremas perut bagian kirinya "Ugh" ringis nya ketika merasakan nyeri pada ulu hati nya dan sakit pada perutnya, sudah ia duga pasti maag nya akan kambuh.

Tiba-tiba suara decitan pintu terdengar dapat Langga lihat sosok yang menjengkelkan itu kini tengah tersenyum miring ketika mata mereka bertatapan "Halo abang Langga. " sapa nya

"Drama! " ketus Langga dengan membolakan matanya malas dan tiba-tiba Gaby tertawa kencang, ya sosok itu adalah Gaby.

"Hahaha.. Aduh sakit perut gue
Hahaha. " ucapnya dengan memegangi perutnya .

Tapi tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi datar. "Ini belum seberapa.lo liat aja nanti gue pastikan lo bakalan di buang lagi sama keluarga ini dan gue bakalan jadi bungsu tersayang mereka lagi. "

"Wah ternyata ini sifat asli lo? " tanya Langga

"Kalo iya kenapa?!" bukan nya menjawab malah balik bertanya.

"Gila aja sih" jawab Langga dengan polos tiba-tiba Gaby tertawa lebih kencang sehingga ia memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tertawa.

"Obat lo habis ya? "Tanya Langga dengan mengernyit kan dahinya bingung.

" iya, dan obat gue itu cuma lo"jawab Gaby dengan menekankan kata 'lo' membuat Langga semakin bingung.

"Maksud lo apaan? "

"Belum saatnya untuk lo tau" Gaby pun menyunggingkan senyuman nya dan berlalu pergi meninggalkan Langga yang masih bingung. Saat Gaby keluar keheningan pun kembali melanda nya.

"Cewe sinting"ucap Langga

"Huft.. Kok jadi begini ya? " monolog nya dan mengabaikan rasa sakit pada perutnya. Ia ingat Saat ia sadar dari pingsannya kemarin yang ia liat adalah kekosongan,ya sepertinya keluarganya (?) itu melupakan keberadaan nya.

"Ibu... Orang-orang disini jahat semua" lirih nya.

"Mau pulang ke panti"

"Hiks" Langga pun memeluk lututnya dan menelungkupkan kepalanya.

Tak lama pintu gudang kembali terbuka dan Langga pun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang. ternyata sosok Gala , Aslan ,dan Aiden yang saat ini tengah menampilkan senyum smirk nya.

"Ng-ngapain kalian kesini?." tanya Langga dengan sedikit takut.ingat ya sedikit🤏

"Masih nanya? Cih"jawab Aiden dengan berdecih.

"Yang jelas kami ingin bermain sebentar dengan mu "mereka bertiga pun berjalan mendekat sementara Langga was-was melihat itu pun langsung berdiri dan mundur sampai ia terpentok dinding.

" mau kemana heh? "Tanya Aslan dengan nada yang mengejek. Langga tak menjawab pertanyaan itu malahan ia sibuk melihat segala arah guna mencari celah untuk kabur.

Aiden yang paham pun menatap Langga dengan tersenyum miring " mau mencoba kabur, hm? "Tanya Aiden dengan nada yang mengejek dan jangan lupakan wajahnya yang menyebal kan. Tapi Langga tak menghiraukan itu.

Gala berdecak sebal ia paling anti basa basi jadi ia langsung saja memukul wajah Langga. Langga yang tak siap dengan pukulan dadakan itu pun mundur beberapa langkah sontak hal itu membuat Aslan dan Aiden terkejut bukan maen karena abang nya itu langsung memukul tanpa aba-aba.

ERLANGGAWhere stories live. Discover now