ERLANGGA [20]

1K 71 7
                                    

"Gaby!" Seru seseorang dari arah belakang mereka.

Drap

Drap

Drap

Suara langkah kaki atau lebih tepatnya berlari mulai mendekati mereka.

BUGH

Tiba-tiba orang itu melayangkan pukulan ke wajah Langga. Seketika tubuh Langga jatuh kebawah karena tak siap dengan serangan dadakan itu dan langsung bangkit kembali dengan menyeka darah disudut bibirnya.

"Aiden! Tenangin diri lo dulu!" ujar Kevan-temannya dengan mencengkram tangan Aiden yang hendak memukul kembali. Ya, orang yang memukul Langga tadi adalah Aiden dengan ketiga temannya.

"Lepasin gue, Van!" Aiden menyentakkan tangannya tapi tak berhasil karena Kevan mencengkramnya dengan kuat.

"Gak akan gue lepas sebelum lo tenang!"

"Tapi-"

"Kasih dia kesempatan untuk jelasin semuanya." sela Kevan membuat Aiden berdecak tak suka.

"Jelasin!" ucap Aiden.

"Gue-"

Grep

Gaby langsung menubruk tubuh jangkung Aiden dan membenamkan wajahnya di dada lelaki itu, ia mulai menangis.
"Hiks bang Aiden.. hiks tadi bang Langga mau ngebunuh Gaby, hiks.." adunya pada Aiden.

Langga membulatkan matanya lebar. Sembarangan nih babi kalau ngomong
"Heh! mana ada gue kek gitu! Jelas-jelas lo yang-"

"Tadi bang Langga, hiks juga nyekik Gaby." ucap Gaby yang membuat mereka semua disana mengetatkan rahangnya.

"Gak! Dia pembohong!"

Aiden yang sudah kepalang emosi pun langsung menerjang tubuh Langga dan memukulnya kembali.

BUGH

"Lo emang brengsek Langga!" teriak Aiden tepat pada wajah Langga.

BUGH

"Lo itu seharusnya gak pantas untuk hidup!"

BUGH

"Anak pembawa sial kayak lo itu harus mati! "

BUGH

BUGH

BUGH

DUGH

DUGH

"Uhuk.. Uhuk.. akh.." seteguk darah keluar dari mulut Langga.

BUGH

BUGH

DUGH

DUGH

Langga hanya bisa menerima semua pukulan itu dengan pasrah. Apalagi ketika Aiden memukul dadanya yang membuat pasokan oksigen seakan enggan untuk ia hirup
"Shh akhh.."

Aiden yang melihat Langga seperti itu bukannya kasihan dan berhenti, malahan ia menyuruh teman-temannya untuk memegangi kedua tangan Langga. Tentu saja teman-temannya patuh.

Mereka semua marah dengannya karena berani-beraninya ingin melukai adik mereka. Ya adik soalnya mereka semua sepakat untuk menjadikan Gaby sebagai adik mereka juga.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

ERLANGGADonde viven las historias. Descúbrelo ahora