4.FORGET

80 50 75
                                    

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

Plis tandai typo

🌼🌼🌼

Hayllen gelisah setelah sarapan bersama pagi tadi, Karin dan Bagas pamit pulang yang menyisakan Hayllen dan Renzi saja di rumah beberapa menit setelah Karin dan juga Bagas pulang Renzi nampak asik bermain ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayllen gelisah setelah sarapan bersama pagi tadi, Karin dan Bagas pamit pulang yang menyisakan Hayllen dan Renzi saja di rumah beberapa menit setelah Karin dan juga Bagas pulang Renzi nampak asik bermain ponselnya.

Bingung dan takut bercampur menjadi satu dalam pikiran Hayllen.

Apakah setelah Renzi selesai bermain dengan ponselnya Renzi akan mengusir Hayllen?.

"Aku harus pergi ke mana kalo Renzi ngusir aku, aku cuman punya rumah ini, mau tinggal di kos-kosan juga ga mungkin aku ga punya uang"Hayllen tanpa sadar memainkan kedua jarinya melangkah bolak-balik bagai setrika di dapur.

Renzi tersenyum miring menyadari punggungnya di dinding dapur memperhatikan tingkah Hayllen.

"Lo, kenapa"

Jantung Hayllen berdebar dua kali lebih cepat langkahnya berhenti menatap Renzi yang sudah memperhatikannya.

Lidah Hayllen kelu tak bisa menjawab pertanyaan dari Renzi. Tak mungkin Hayllen bilang pada Renzi bahwa dia khawatir Renzi mengusir nya.

Tuhan bantu Hayllen agar bisa selamat dari manusia kutub selatan ini.

"A-aku cuman olahraga kok, iya cuma olahraga kaki biar sehat"jawab Hayllen asal.

Liat sekarang Renzi berusaha menahan tawanya. Hayllen menggerutui dirinya sendiri rasanya Hayllen ingin pergi dari sini Hayllen tidak sanggup apa-apaan dirinya ini sangat memalukan sekali.

"Lo mau bohongi gue. Ga bisa, dari muka Lo kelihatan kalo Lo lagi mikirin sesuatu" ungkap Renzi tepat sasaran. Renzi melangkah mendekati Hayllen saat sudah begitu dekat dengan Hayllen Renzi mendekatkan wajahnya ke telinga Hayllen.

"Apa Lo khawatir gue usir?" Bisik Renzi membuat membuat Hayllen mematung.

Renzi tersenyum miring.

"Tenang gue ga sejahat itu kok"

Hayllen berusaha mengatur nafas yang tidak teratur seperti detak jantung nya Renzi tadi begitu dekat dengan Hayllen membuat beberapa sraf Hayllen tak berfungsi.

"Lo boleh tinggal di sini tapi ga gratis"

"Tapi aku ga punya uang" cicit Hayllen lemah menundukkan kepalanya.

HAYALAN S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang