11.CAKE PUTU

59 31 38
                                    

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

Plis tandai typo

🌼🌼🌼

Ranzi mengusap Surai hitam Hayllen yang tertidur lelap setelah mereka berdua sedikit berdebat karena Hayllen tidak mau meminum obat padahal dia sedang demam apa lagi Kondisi Hayllen tadi pagi yang terjatuh dari tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranzi mengusap Surai hitam Hayllen yang tertidur lelap setelah mereka berdua sedikit berdebat karena Hayllen tidak mau meminum obat padahal dia sedang demam apa lagi Kondisi Hayllen tadi pagi yang terjatuh dari tangga.

Rasanya Renzi tidak ingin sampai Hayllen jatuh sakit lagi seperti malam ini.

"Ayllen ga boleh sakit lagi ya, Rendi takut apa lagi sampai berdarah kaya dulu Rendi ga mau lagi liat Ayllen di bawa ke rumah sakit. semua badan sampai muka kamu di tutup pakai selimut putih Rendi ga mau, mereka bawa kamu pulang pakai ambulan. mereka mandiin kamu Ay Rendi udah bilang kalo kamu bisa mandi sendiri Ayllen bukan anak kecil. Yang lebih parah setelah kamu di mandiin mereka pasang kain kafan buat kamu mereka bilang kamu udah pergi Ay. Buktinya sekarang kamu masih ada di hadapan Rendi kamu lagi tidur mereka semua pembohong"

suara Renzi bergetar ketika dia mengingat Ayllen yang terjatuh di depan matanya kala banyak sekali darah segar mengalir dari tangan Ayllen yang sengaja Ayllen sanyat dengan pisau lipat tajam.

Setelah kejadian itu yang membuat Renzi begitu trauma dengan ucapannya yang sering kali menyakiti perasaan orang-orang di sekitarnya sehingga jiwa nya membuat jiwa baru sosok yang ceria, berwibawa, perhatian, dan juga kekanakan Rendi Arian yang jiwa nya masih berusia tujuh balas tahun usia dimana kejadian yang membuat Renzi membenci dirinya sendiri.

Hayllen menggeliat merasa terganggu ada yang menetes di pipinya saat Hayllen membuka pelupuk matanya yang pertama Hayllen liat adalah wajah Renzi yang sedang menangis.

Dengan refleks Hayllen mendudukkan dirinya yang membuat Renzi sedikit terkejut.

"Kamu kenapa nangis Ren, ada yang bikin kamu sedih ya?" Tanya Hayllen menatap manik mata Renzi yang berembun.

Renzi menggeleng pelan dia tersenyum manis memperlihatkan gigi rapi dan putih milik nya tangan Renzi terangkat mengelus rambut Hayllen.

"Rendi gapapa kok cuman kelilipan aja" alibinya.

Dia tidak bisa membohongi Hayllen. Hayllen tau bahwa Renzi sedang menangis dan tentunya itu bukan kelilipan.

Hayllen mengerucut bibir nya melipat kedua tangannya di dada "Ren pikir bisa bohongi Haya, Haya bukan anak kecil loh yang bisa Ren tipu"

Renzi terkekeh mendengar nya.

Dalam sesaat Renzi terdiam Ayllen tidak pernah menyebut dirinya dengan nama Haya tapi Renzi tidak memikirkan hal itu sudah cukup lama dia tidak melihat wajah lucu milik Ayllen.

HAYALAN S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang