6.PARK

85 42 62
                                    

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

Plis tandai typo

🌼🌼🌼

Hayllen tersenyum melihat semua barang pemberian dari Renzi sudah tertata rapi di kamarnya, Hayllen menatap nanar mukena putih yang di berikan Renzi yang membuat Hayllen terasa sangat dekat dengan Langga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hayllen tersenyum melihat semua barang pemberian dari Renzi sudah tertata rapi di kamarnya, Hayllen menatap nanar mukena putih yang di berikan Renzi yang membuat Hayllen terasa sangat dekat dengan Langga.

"Abis ini jangan lupa mandi terus sholat Ya cantik"ucap Langga setiap pulang sekolah.

"Udah dua tahun aku ga sholat"

Allahu Akbar~

Allahu Akbar~

Senyum terbit di wajah manis Hayllen,"alhamdulillah, kebetulan banget adzan aku mau sholat dulu"

Hayllen melangkah pergi untuk mengambil air wudhu dan menyelesaikan ibadah Shalat Zhuhur.

"Ya Allah, aku tau tidak ada yang abadi duka dan bahagia memang selalu datang dan pergi. tapi kali ini aja Haya minta supaya Haya merasakan Bahagia, Haya mohon"Hayllen melap air mata di pipinya.

TOK,TOK.

"Bang Renzi, kak Hayllen ini Karin buka pintunya dong"

Hayllen melipat mukenanya kemudian menyimpannya di dalam laci. menuruni tangga perlahan-lahan membuka pintu rumah menampilkan wajah cantik Karin.

Mata Karin melebar melihat penampilan Hayllen yang begitu cantik dengan dress hitam dengan sedikit corak bunga. Hayllen tersenyum melihat Karin.

"Ah Karin apa kabar?, Maaf ya Renzi lagi ga ada di rumah"ucap Hayllen tersenyum kecil.

"Gapapa kok kak, Karin kesini bukan cari bang Renzi kok, Karin cuman mau kasih kakak sesuatu mau ikut Karin ke taman"

Hayllen nampak memikirkan ajakan dari Karin jika dia pergi maka tidak ada yang menjaga rumah.

Tapi, Hayllen juga penasaran apa sesuatu yang ingin di beri tau kan Karin pada nya.

Setelah berpikir beberapa saat Hayllen mengangguk yang membuat Karin tersenyum senang kemudian menarik lengan Hayllen berlari kecil menuju mobil.

"Karin rumah belum ke kunci" Hayllen menatap rumah yang pintunya masih terbuka lebar.

"Tenang kak, bang Renzi sama Bagas bentar lagi pulang kok dari markas"

Hayllen terduduk diam di dalam mobil menatap sendu jalanan yang sedang mereka lewati entah kenapa Hayllen merasa sering melewati jalan ini di masa lalu nya.

Jalan taman ini seperti menyimpan banyak kenangan. Hayllen tersadar teringat akan sesuatu taman ini taman di mana Langga mengajaknya berpacaran, tempat di mana Hayllen bercerita pada Langga, tempat dimana Hayllen merasa manusia yang paling bahagia di taman ini.

HAYALAN S2Where stories live. Discover now