sipemilik mata bulan. Jenan

250 9 0
                                    

Jenan pulang tepat pukul 5 sore, diluar hujan sudah reda, hanya menyisakan mendung dan gerimis kecil. Jenan keluar dari mobil dan berlari kecil kedalam rumah mencari sosok yang seharian ini mondar mandir difikirkan.

Gara-gara ayahnya yang menyuruhnya untuk kekantor karena ada masalah dikantor yang membuatnya harus meninggalkan rain sendirian dirumah, mau tidak mau juga karna rain memaksanya untuk pergi. Jadilah jenan dengan berat hati pergi kekantor bertemu ayahnya.

Jena mengitari rumahnya guna mencari sosok yang dirindukan, namun tak menemukan dimanapun, bingung mau mencari rain dimana biasanya kalau tidak dikamar pasti didapur tapi sayangnya rain tidak ada.

"rain dimana ? Apa pergi ke rumah utama? Tidak mungkin rain pergi tanpa ku" tak mungkin istri tercintanya itu pergi kerumah orang tuanya, karna mama Yuna saat ini sedang pergi bersama temannya.

mencoba mencari sampai di halaman belakang dan yah rain ternyata ada dihalaman belakang rumah, tengah tertidur di ayunan. Jenan berjalan pelan dan berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah pulas rain.

Begitu manis dan juga cantik.

Jenan terkekeh karna melihat rain begitu polos saat tertidur, bahkan saat tertidurpun rain masih begitu cantik dimatanya.

"kenapa tidur diluar rain, disini pasti dingin, mau membuatku khawatir huh?" jenan bicara sendiri dengan tangan yang sibuk mengelus pipi yang bulat itu, sedikit merona samar mungkin karna cuaca yang dingin.

Tanpa banyak kata lagi jenan dengan pelan mengangkat rain masuk kedalam rumah, tepatnya kedalam kamar mereka. Merebahkan tubuh ringkih itu dengan pelan dan menyelimutinya hingga batas dada kemudian mencium keningnya dengan lembut. " kenapa semakin hari aku merasa kau semakin cantik saja, entah kebaikan apa yang aku perbuat dulu sampai tuhan memberikan mu kepadaku, aku begitu beruntung memilikimu rain jangan pergi lagi dariku, sudah cukup kemarin kau membuatku bagai orang yang hilang akal hanya karna mu, aku begitu mencintaimu sampai rasanya ingin gila saat mendengar kau pergi dari sisiku saat itu " jenan tidak segan mengeluarkan air matanya jika itu mengenai rain.

"Mengingatmu dulu saat diruangan itu membuat dunia ku seakan runtuh, kenapa kau begitu berpengaruh besar dalam hidupku rain"

jenan saat itu tidak tau harus bereaksi seperti apa selain menangis dan menatap nanar terhadap rain" jika saat itu kau tidak selamat maka aku tidak segan untuk menuntut ayah saat itu tidak peduli dia ayahku atau bukan, tapi kenapa kau begitu baik dan malah memaafkan ayah dengan dengan mudahnya setelah semua yang kau lalui rain"

aku mau marah tapi ketika dihadapkan dengan mu aku bahkan tidak sanggup mengatakan tidak jika itu kamu yang memintanya"

Setelah puas memandang rain jenan langsung berdiri dan membersihkan diri setelah beberapa menit jenan keluar dan mengambil posisi di samping rain kemudian masuk keselimut dan memeluk rain hingga membuat rain menyusup lebih dalam mencari posisi nyaman dengan menggesekkan wajahnya pada dada jenan membuat jenan terkekeh gemas. Jenan kemudian mulai tertidur menjemput mimpi menyusul rain.


Jenan abitama sipemilik mata bulan kesukaan rain sang pemilik mata teduh dan berbintang.

Siapa yang tak mengenal sosok rupawan dengan mata tajam juga sipemberontak.

anak dari pasangan Doni abitama dan sang istri Yuna Adila abitama pemilik perusahaan terkenal di Indonesia sekaligus pemilik yayasan sekolah nasional elit yang ada di Jakarta.

Jenan anak tunggal dan merupakan anak tekwondo di sekolahnya. Jenan seperti anak pada umumnya di masa remaja yaitu nakal dan suka membantah, suka membolos dan berbuat onar tapi tidak sampai berbuat yang melebihi batas seperti merokok atau meminum minuman keras, yaah kenakalannya hanya sebatas menjahili temannya dan membolos kelas jika malas belajar hanya sampai disitu.

Jenan punya dua sahabat dekat melebihi saudara yaitu jemian dan Marko, jika sudah bertemu mereka sudah pasti akan berbuat ulah sampai membuat guru pusing menghadapi ketiganya.

Melaporkan kelakuan mereka bukanlah jalan yang baik bagi masa depan guru-guru itu.

Semua akan terasa percuma karna ayah jenan pemilik sekolah, akan tidak lucu jika jenan yang diadukan tapi malah guru yang dikeluarkan dari sekolah.

Jenan memiliki perawakan tubuh yang persis seperti ayahnya, memiliki kulit putih pucat, hidung bengir tinggi dan memiliki wajah yang datar.

Jenan memilki karisma tersendiri dalam dirinya. Jenan memiliki karisma yang begitu memikat dalam dirinya. Memiliki wajah yang begitu sempurna dan tegas dan tatapan mata bak elang itu begitu membius siapapun yang melihat kearahnya.

Gadis maupun submissiv yang tau jenan pasti tak akan pernah mengeluarkan celaan jika itu adalah jenan.

Nakal namun tampan, gadis maupun submissiv mana yang tak bertekuk lutut hanya karna pemuda ini.

Tapi entah bagaimana jadinya, jika seorang jenan abitama sipemberontak dan berandal sepertinya jatuh cinta pada pemuda manis yang terlihat polos juga lemah.

kehidupan jenan berubah ketika mengenal rain tanpa sengaja pada pandangan pertama.

Diperpustkaan saat itu jenan melihat seseorang yang tengah kesulitan mengambil buku, jenan berinisiatif membantu dan yaah hanya basa basi biasa tapi entah kenapa ketika bertemu tatap dengan mata berbintang itu dunia seakan berhenti berputar hanya karna tatapan polos rain saat itu membuat jenan lupa diri.

Dan lebih bodohnya lagi, jenan seperti orang bodoh yang berdiri diam sampai membuat rain tidak nyaman karna mata itu menatapnya dengan tajam, seakan menelannya hidup-hidup.

Sampai rain keluar dari perpustakaan dan jenan baru menyadari saat pemuda yang ia tolong itu tak lagi tetangkap oleh indranya.

Dream (noren)Kde žijí příběhy. Začni objevovat