masih perihal yang sama

117 17 0
                                    

Sudah sekitar 2 Minggu jenan tak lagi mencoba menemuinya, jenan tak pernah lagi terlihat, seperti hilang bak ditelan bumi. Rain merasa ada yang berbeda...bukan.. bukan karna ia khawatir hanya saja ia merasa aneh. Apa ia terlalu kasar kemarin sehingga jenan tak lagi menemuinya, apa rain keterlaluan saat meminta jenan tak lagi menggangu hidupnya....dan untuk apa rain mengkhawatirkan perasaan jenan, rain yakin ia sudah benar berkata seperti itu. Setidaknya untuk perasaannya. Mencoba melupakan segala yang berhubungan dengan jenan dengan tak lagi bertemu dengan pemuda itu.

Menggelengkan kepalanya, mencoba menghalau semua fikiran yang mulai terasa ngawur.




________

Kring....kling .....

Lonceng pada pintu bagian atas cafe berbunyi pertanda ada pelanggan yang masuk. Chenle yang bertugas untuk menyambut tamu segera berdiri dan memberi salam hormat pada pelanggannya sore ini.

Chenle terkagum melihat pelanggan yang berdiri didepannya saat ini, seorang wanita yaah meski sudah berusia matang namun masih terlihat sangat cantik dan anggun.

Wanita itu tersenyum tulus kepada chenle yang membuat chenle tersentak dan segera menyapa dengan ramah.

"Selamat datang di cafe impian~~, apa ada yang ingin nyonya pesan" chenle bertanya dengan ramah, masih merasa canggung setelah ketahuan bengong sebentar tadi.

Wanita itu tersenyum mendengar ucapan ramah pemuda didepannya yang ditebak masih berusia belasan tahun.

"Iyaah, aku ingin memesan teh hangat dengan aroma melati, adakan?" Wanita itu bertanya pasalnya ia melihat daftar menu dan memang ada salah satu teh dengan berbagai aroma yang tersedia, dan ia memilih yang beraroma melati.

"Tentu saja ada nyonya, akan segera kami siapkan, silahkan menunggu dimeja nomor 8"

"emm....bisakah aku meminta salah satu pegawai yang bernama rain yang mengantarkan pesanan ku?" Pertanyaan itu menghasilkan kerutan didahi si remaja. Kenapa meminta rain yang mengantar, apa nyonya ini kenal dengan kk rain?.

Chenle tersenyum ramah, kemudian mengangguk, ia akan menyuruh Kak rain yang mengantar pesanan, mungkin saja mereka memang kenal.













_______

Rain tadi dihampiri chenle katanya ia diminta salah satu pelanggan untuk mengantarkan pesanannya, tentu saja itu mendatangkan tanya untuk rain, kenapa harus dia disaat ada yangyang dan yang lainnya. Tapi chenle mengatakan orang ini seorang wanita yang berusia sekitar 40 tahunan. 

Rain merasa tak pernah mengenal wanita seusia itu dan lagi tak mungkin itu keluarganya ia tak punya siapa2 lagi.....

Tapi ia juga tak boleh membuat pelanggan menunggu dan berakhir kecewa dengan pelayanan pada cafe tempatnya bekerja itu akan membuat Kakak Ten kesulitan nantinya.

Rain membawa pesanan tadi kemeja nomor 8 tempat seorang wanita yang katanya ingin bertemu dengannya.

Rain melihat dari jauh, raut wajahnya tampak sekali kebingungan, siapa wanita yang ingin menemuinya... Dilihat dari belakang, wanita ini pastilah bukan dari kalangan biasa. Dilihat dari kemeja dan celana yang kenakannya begitu berkelas tampak sangat mahal.

Dream (noren)Kde žijí příběhy. Začni objevovat