satu permohonan

111 21 0
                                    

Pagi ini langit begitu mendung, Dari semalam hingga subuh hujan terus turun dengan deras.

Sekitar pukul 09.43 rain berdiri dekat jendela menikmati sisa hujan semalam yang hanya menyisakan gerimis saja. Hari ini rain ingin keluar , ingin membeli bahan makanan, karna ternyata kulkasnya hampir kosong. Persediaan bulanannya ternyata sudah hampir habis.

Mau tak mau ia harus keluar untuk membeli persediaan makanan. Lagi pula ini sudah hampir dua hari ia mengurung diri dalam kamar, Hanya akan keluar ketika ingin makan saja.

Menatap wajahnya didepan cermin, mematut diri melihat keadaan dirinya. Rain sudah berganti pakaian dengan baju yang lebih hangat. Baju kaos pendek berwarna denim dengan switer warna hitam sebagai luarannya juga celana kain berwarna putih. Setidaknya terlihat lebih baik dibandingkan tadi pagi.

Matanya masih bengkak juga hidung memerah mungkin karna menangis terus yang berakhir dirinya terkena flu.


                               >>>>


Rain sudah berada didepan minimarket, ia akan membeli beberapa barang yang diperlukan saja seperti beberapa bahan makanan juga sayuran dan terakhir buah dan sedikit cemilan, rain juga akan membeli beberapa susu kotak dan makanan ringan.

Setelah semuanya rain beli, rain kemudian keluar dari minimarket. Ternyata tadi saat belanja, hujan kembali turun walaupun tidak begitu deras.


Rain mengeratkan pegangan pada belajaannya, memperbaiki switernya, ia akan pulang sebelum hujan semakin deras.

Baru saja rain berjalan beberapa langkah namun ia harus berhenti ketika melihat orang yang menjadi sebab sedihnya beberapa hari ini berdiri tak jauh dari tempatnya saat ini.

Belanjaannya hampir saja jatuh jika tak rain pegang dengan erat, rain berusaha abai, ia akan pergi mungkin orang itu juga ingin membeli sesuatu hingga ia berhenti didepan minimarket dan naasnya rain harus bertemu dengannya disini.

Berusaha mengabaikan, rain berjalan cepat saat sudah hampir berada didekat jenan, tapi ternyata jenan mengikutinya, untuk apa jenan mengikutinya bukankah ia ingin membeli sesuatu, kenapa justru mengikutinya. Rain semakin merasa bahwa jenan benar-benar mengikutinya pun berlari, tapi tangannya berhasil dicekal.

“Rain tunggu, aku ingin bicara” jenan berusaha menggapai tangan mungil itu, ia terus mengejar rain hingga ia berhasil mencekal tangan rain.

“rain kumohon berhenti, aku ingin bicara” jenan berusaha menahan rain yang masih terus berjalan.

“apalagi!, Apalagi yang ingin kau bicarakan?!” rain berhenti kemudian berteriak didepan wajah jenan. Bahkan payung yang sedari tadi ia pegang sudah rain lepaskan begitu saja bersamaan dengan belanjaannya.

Rain...” jenan memanggil dengan lirih, berharap rain mau mendengarnya sedikit saja, sebentar saja.

“apalagi yang ingin kau bicarakan, kumohon jangan menggangguku, bisakah ...” ucapan rain melirih diakhir. Tidakkah jenan tau seberapa besar rasa sakit yang rain rasakan dua hari belakangan ini.

Ia sudah berusaha untuk bangkit lagi dari rasa sakit itu, tapi jenan kembali dan mengacaukan segalanya.
Matanya sudah berkaca-kaca, ia rasanya akan menangis jika mengeluarkan satu kata saja.

“rain kumohon dengarkan aku sebentar saja” jenan akan menjelaskan segalanya termasuk kepulangannya yang tiba-tiba, jenan akan menjelaskannya sekarang juga.

“Apalagi yang harus kudengarkan, semuanya bahkan sudah jelas didepan mataku, kau berharap aku akan percaya dengan kebohonganmu lagi?, Aku memang bodoh, yang menunggumu kembali berharap kau akan kembali kepadaku” rain mengeluarkan semua apa yang ia pendam selama ini.

Air matanya bahkan sudah jatuh bersamaan dengan segala rasa sakitnya yang ia ungkapkan kepada jenan. “aku Bodoh yang percaya dengan semua tulisan-tulisan itu, aku yang bodoh yang begitu berharap pada orang sepertimu!” rain tidak tahan lagi, ia sudah begitu muak dengan segala keadaan yang ada dan jenan datang lagi dengan kedok akan memperjelas semua yang bahkan tanpa dijelaskan pun rain jelas mengerti bagaimana.

"Aku mohon berhenti mengusik kehidupanku lagi....hiks...aku ingin tidur dengan tenang tanpa didatangi bayang-bayang menakutkan itu lagi.... kumohon hiks...berikan aku ruang untuk bernafas sedikit saja...hiks...."rain mengatupkan kedua tangannya didepan dada, air matanya bahkan tidak mau berhenti. Berharap jenan memberikan sedikit rasa ibanya kepada rain, dengan tidak lagi muncul didepannya. Setidaknya itu yang mungkin bisa mengobati lukanya.mungkin saja.

"Rain jangan begini ...." Jenan berusaha menggenggam tangan rain yang memohon kepadanya. Jenan tidak suka rain seperti ini. Tapi rain justru menghindar berusaha menghindari jenan yang ingin menyentuhnya.

"Aku tidak akan seperti ini jika kau mau mengerti keadaanku, kumohon padamu jangan mengganggu hidupku lagi hiks....tuan jangan lagi hiks...." rain menangis dengan keras.

Air hujan yang bahkan sudah membasahi tubuh keduanya sudah mereka abaikan, dengan ucapan terakhir rain, jenan akhirnya mengerti bahwa dirinya hanya akan memberikan luka yang semakin dalam  untuk rain kekasihnya.

Jenan tertawa miris, menatap rain yang bahkan sudah berlutut dihadapannya, memohon agar dirinya tak lagi menggangu hidup rain, jenan ternyata sudah sejauh itu dalam menyakiti cintanya.

Akhirnya jenan pergi, berjalan lunglai menuju mobilnya, meninggalkan rain yang sudah menangis terduduk di jalanan. Jenan juga sama hancurnya. Posisinya tak bisa dijelaskan ia bahkan sulit bahkan untuk mengambil nafas setiap detiknya.

Melihat kekasihnya seperti itu sungguh menyakitinya tapi penyebab sakit kekasihnya itu adalah dia sendiri. tangannya memegang pipinya, ah ia menangis namun tertawa, ia menertawakan dirinya yang hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat sesuatu. Mengasihani dirinya yang hanya bisa hidup dengan perintah ayahnya. Ia hidup untuk dipilihkan bukan memilih, bahkan jika itu mengenai kebahagiaanya.

.........



Sedih pas konser nct dream renjun absen, tapi setidaknya ada beberapa moment yang sedikitnya mengobati rasa rindu ini,

Semoga renjun cepat membaik dan kembali dalam aktivitas dream seperti biasanya.

Jangan lupa vote dan komen.
Dan terima kasih yang sudah setia membaca dan memberikan vote nya

Satu vote begitu berarti buat aku...🤫🤭

Dream (noren)Where stories live. Discover now