19 [Matthias]

1.3K 214 52
                                    

Hari semakin sore, dan Claudine berputar putar di hutan Arvis dengan perasaan kecewa.

Matanya dapat melihat Paviliun yang megah itu dari seberang sungai Schurter. Dalam novel, itu tempat yang sama di dekat pohon Layla berteduh sambil membaca koran, sebelum melihat Matthias yang berenang di sungai itu.


Claudine berdiri di pinggir sungai dan menatap pantulan dirinya di pinggir sungai itu. Matanya terlihat lelah dan wajahnya agak pucat.


Baginya, memang sangat susah untuk berurusan dengan Layla. Seharusnya dia tidak berharap dapat bekerja sama dengan anak itu sejak awal. Dan lihat pada akhirnya, dia harus kembali dengan tangan kosong.


Padahal, Claudine pikir Layla bisa cukup pintar untuk menyadari situasi mereka pada saat itu.



Masuk ke dalam cerita novel?



Itupun sudah terdengar sangat aneh. Bukannya mencari asal muasal dan penyebabnya, Layla malah berantusias mengubah alur untuk bersama dengan Second Male Lead dalam buku itu.



Walaupun Claudine tidak begitu menyalahkan Layla, karena Layla memang gadis normal yang tumbuh dengan menyukai romansa manis seperti itu. Ditambah gadis itu juga suka membaca novel romansa, bertambahlah sudah delusinya.



Claudine menghela napas dan menggelengkan kepalanya.


"... Aku lelah" Gumamnya.



Claudine menatap ke arah sungai di depannya itu. Tiba tiba terbesit sesuatu di benaknya.



'Jika aku masuk ke dunia ini karena tenggelam ke danau.. Apa mungkin aku bisa kembali jika melakukan hal yang sama?' Pikirnya.



Mata Claudine terlihat fokus pada air sungai yang begitu tenang di depannya. Kakinya tanpa sadar berjalan mendekati sungai tersebut sebelum menjatuhkan dirinya kedepan..



"Lady Brandt!?"



Claudine terkesiap, dan pikirannya kembali pada raganya, saat merasakan ada tangan yang melingkari pinggangnya dari belakang, menahannya untuk tidak jatuh ke dalam sungai.



Ia menatap ke tangan itu, tangan kokoh dan kuat yang dibalut dengan seragam militer serta suara barinton yang Claudine kenal.



'Apakah Riette...'


Claudine membalikkan tubuhnya hanya untuk melihat Matthias yang berdiri menahannya dari belakang dengan wajah serius.



"Apa yang anda pikirkan!? Anda hampir jatuh ke dalam sungai! " Ucap Matthias sambil menggengam erat pinggang Claudine.



Sedangkan Claudine hanya mengalihkan pandangannya sebelum melepaskan dirinya dari genggaman Matthias.



"Jadi anda sudah pulang, duke.. " Gumamnya.


Hanya untuk sekilas, matanya kembali terbelalak dan dia teringat akan sesuatu.


"Oh, Riette!? Dia pasti sudah menungguku" Ucap Claudine, segera membalikkan tubuhnya untuk bergegas pergi dari sana.



Namun kembali lagi, Matthias menahan pergelangan tangannya dari belakang, membuat Claudine mengerutkan kening dan berbalik menatap ke arah Matthias.



"Ada apa, duke? " Tanya Claudine.



Matthias balik menatapnya, sebelum bicara dengan nada rendah.



𝐇𝐨𝐰 𝐭𝐨 𝐋𝐢𝐯𝐞 𝐚𝐬 𝘊𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘯𝘦Where stories live. Discover now