Bab 123

306 46 29
                                    

"Ini Final."

Yoo Joonghyuk mengangguk pada Cale, sambil tidak mengalihkan pandangannya dari lawannya.

Itu adalah seorang 'gadis' cantik yang memiliki wajah dingin, seolah mewakili julukannya sebagai 'Dewi Bunga Es'.

'transenden'

Yoo Joonghyuk mengepalkan pedangnya dengan kuat, ini lah salah satu lawan transenden terkuat, yang bisa dikatakan sebagai perwakilan Murim itu sendiri.

"...berapa umur gadis itu..?"

"Ca-Cale??"

Yoo Joonghyuk mengalihkan pandangannya kearah Namwoon, yang memucat atas pertanyaan Cale.

"Kudengar Breaking the Sky Sword Saint berkata kalau semua orang adalah nenek? Berapa umurnya kalau begitu?"

"..Cale, jangan bertanya umur gadis. Bahkan jika kau manis, kau bisa kena tampar."

Hayoung dengan ragu mengingatkan Cale, yang dengan cemberut bergumam.

"...aku serius. Semua kakek nenek di sini terlihat muda.."

oh... benar, Choi Han juga seorang kakek tua.

Cale memikirkan Choi Han yang masih memiliki wujud seorang remaja.

-Cale, kau juga punya kemungkinan abadi-💓

'Berhenti, katakan satu kata lagi dan aku akan lari keluar lalu pingsan setelah meledakkan arena ini'

-....💓

-Uhuk 🍃

Setelah puas mendengar keheningan dari kekuatan kunonya. Cale membuang tangan dikepalanya.

-Plak.

"...."

"Berhenti menyentuh kepalaku."

"Kau punya skill yang membuat orang tenang, biarkan aku menenangkan diriku."

Cale mendengus.

alasan, tidak ada tanda gugup padamu dasar bajingan menyeramkan.

"Eh, benarkah? Skill penenang? Kalau tidak salah aku juga beberapa kali merasakan aura sejuk tiba-tiba di sampingmu.... itu kah sebabnya?"

Hayoung dengan semangat seolah akan segera melakukan pelukan beruang, berseru.

"Tentu saja, Cale kami adalah anak yang sempurna."

"Namwoon tutup mulutmu."

"Tapi ini benar, aku masih ingat pria berambut putih waktu itu, dia selalu membanggakanmu dan menceritakan tentang kehebatan dan legend-"

"N.a.m.w.o.o.n."

"..oh. Aku diam."

Namwoon menunjukkan gerakan meresleting mulutnya dengan patuh, saat tatapan penasaran Hayoung dan Joonghyuk menimpanya.

'Aku ingat pernah melihat bajingan berambut putih.. bukankah dia yang membuatku pingsan..?'

Yoo Joonghyuk menatap Cale, yang memiliki wajah gelap dan berencana meminta Choi Han memukuli Clopeh.

atau haruskah aku memukulnya secara langsung?

Cale menatap tangan kecilnya dan serius berpikir.

Tentu saja Clopeh akan berbahagia dan mengatakan kalau piip-

Ehem, mari kita sensor untuk ketenangan Cale-nim.

Kemudian, setelah terdiam beberapa saat, Cale menunjuk bajunya.

"Tapi, ada apa dengan baju ini?"

Saat ini bajunya bukanlah baju 'pengeran' modif milik keluarganya, yang memiliki banyak mantra sihir. Tapi baju dengan gaya murim dengan banyak lapisan, seperti kain dalam, kain luar, ikat pinggang lalu- 

Omniscient Trash View PointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang