psikopat XXIX

649 35 4
                                    

sehari menjelang operasi namun netra caramel indah itu belum juga kunjung membuka kelopak mata indah nya, suara Isak tangis dari sebelah brankar nya membuat suasana sepi menjadi penuh dengan kesedihan dari nya

sampai pada saat jemari lentik nya yang perlahan mulai bergerak seseorang itu langsung bangkit dari duduknya membisikkan kata lirih terakhir sebelum dirinya pergi

"maaf sayang harus meninggalkan mu lagi, cepat sembuh baby kookoo" kecupan lembut ia darat kan dipelipis anak itu dan pergi meninggalkan kannya dengan raut wajah sendu

kelopak mata dengan bulu mata panjang yang lentik yang menjadi penutup manik caramel yang indah itu kini perlahan mulai terbuka hingga sempurna. mengedarkan penglihatan nya namun orang yang kini ia tunggu kehadiran tidak menampakkan diri

menjadikan nya terdiam dengan pandangan yang kosong menatap langit-langit ruangan nya saat ini, air mata tidak bisa lagi di tahan kehadirannya. bayangan bayangan sang daddy yang tewas karena nya menjadi kan tawa ejekan memenuhi kepalanya

tawa itu semakin keras ketika Jungkook menutup kedua telinganya dengan sangat rapat, ingin berteriak tapi tak bisa ingin menjerit keras sembari memanggil Daddy nya namun tak ada yang bisa ia keluar kan, jangan kan berteriak berbisik saja ia sulit

air mata yang keluar dari dalam netra tanpa binar itu semakin mengalir sangat deras, warna yang semula bening berubah menjadi merah pekat yang kental. sangat miris

kedua tangan kurus Jungkook bergerak menuju leher nya memukul mencekik lehernya sendiri sembari memaksakan agar suara nya kembali

suara serak itu mulai terdengar seiring pukulan dan cekikan yang semakin kuat mengalir kan darah segar yang kembali mengalir

"ARrghhh!!!... hiks~ pe_per hiks~~ pergi pergi pergi!!~~" Jungkook semakin menggila tawa menjengkelkan itu tidak henti-hentinya menertawakan dirinya

mencabut jarum infus dikedua tangan nya dan  membiarkan cairan merah kental dengan cairan putih itu menetas membasahi lantai

tangan Jungkook semakin kuat menutup telinganya menarik rambut nya sembari berteriak memanggil nama Daddy nya, jarum infus yang tergeletak tak berdaya itu ia ambil lalu menggoreskan kan nya di pergelangan tangannya membentuk ukiran nama yang membuat nya hilang akal seperti ini 'Kim Taehyung'

"HAHAHA!!!... daddy? uhukk~~ bukan kah sangat indah uhuk~~ terukir ditangan ku HAHA" jemari lentik itu terus mengukir bergerak liar dengan darah kental yang mengalir indah dari mulut serta mata nya

_bby_bunny_kth_

hal pertama yang Taehyung lihat saat membuka kedua matanya ialah kedua orang tua serta Seokjin dengan keluarga kecil. dahinya menyerngit tidak suka ketika tidak melihat namja cantik kesayangan nya yang berada di sisi nya

pertanyaan pertanyaan tentang kesayangan nya yang benar-benar meninggalkan nya membuat Kepala nya pusing menatap ke lima orang yang sedang tertidur pulas

"Jungkook?~~" Taehyung bergumam sendu namun siapa sangka gumaman itu membuat semua orang yang sedang tertidur sontak membuka matanya berlari kecil menghampiri ranjang sang anak

"Taehyung kamu sudah sadar sayang" Baekhyun berucap antusias yang dibalas dengan tatapan datar dan dingin dari anak bungsunya

"dimana Jungkook?" tanya Taehyung kembali. tubuh mereka membeku berpikir kita kira jawaban apa yang akan mereka beri

"Ju_jungkook be_berada diruang perawatan setelah selesai me_melakukan___

ucapan Baekhyun tergantung dirinya bingung apakah harus jujur atau tidak jika ia jujur kesehatan anak nya akan memburuk namun jika ia berbohong dirinya tidak akan tau apa yang akan terjadi pada dirinya nanti

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang