psikopat XXXIl

323 14 0
                                    

kilas balik tentang kejadian saat keluarga Kim melakukan BBQ di halaman belakang mansion.

pukul 02.14 KST

Taehyung terbangun ketika merasa tenggorokan nya kering, menarik lengan nya yang dijadikan sebagai bantal tidur oleh Jungkook secara perlahan lalu bangkit dari tidurnya dan pergi meninggalkan Jungkook setelah membenarkan selimut yang sedikit merosot dari tubuh baby nya akibat pergerakan yang ia lakukan

berjalan menuju ke lemari pendingin yang berada di dapur. setibanya di sana Taehyung mengambil satu kaleng cola untuk ia bawa kedalam kamar nya

ketika hendak melangkah kan kaki nya sayup sayup Taehyung mendengar suara yang cukup familiar di pendengaran nya. langkah kaki Taehyung berbalik dan berjalan ke arah sumber suara

halaman belakang mansion, dapat Taehyung lihat anggota keluarga nya yang sedang berbincang bincang dengan serius, karena rasa penasaran nya Taehyung memilih untuk ikut bergabung bersama membuat beberapa orang yang sedang fokus pada obrolan nya terhenti dan mengalihkan perhatian penuh nya kearah Taehyung

sebenarnya Taehyung bingung, mengapa sekretaris dan juga orang kepercayaan nya juga ikut berkumpul disini. tidak ingin kalut dalam kebingungan nya Taehyung turut mendudukkan dirinya di tikar yang sudah di duduki oleh 5 pria dewasa

"ada apa?" satu pertanyaan lolos dari bibir tebal Taehyung. Chanyeol menghembuskan nafas nya pelan, sekilas manik hazel nya melirik seseorang yang sedang ia ajak berbicara tadi lalu kembali lagi ke arah anak nya yang sudah menunggu jawaban dari dirinya

"kau mencintai Jungkook?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti dengan apa yang ayah nya katakan

"tentu, aku sangat mencintai nya, lalu?" dapat Taehyung lihat ada keraguan dari raut wajah ayah nya, membuka kaleng soda yang ada digenggaman nya dan meminumnya beberapa tegukan

"appa sudah tau mengenai kondisi Jungkook saat ini__" Taehyung hanya mengangguk saja menunggu kelanjutan dari Chanyeol "__ appa hanya khawatir jika saat itu akan datang, kita tidak tahu kapan Jungkook kembali berubah bukan?" Taehyung terdiam, yang dikatakan appa nya ada benar nya juga. dirinya tidak tahu kapan hari itu akan tiba

"terus apa yang akan aku lakukan?" Taehyung bergumam lirih, hati nya tiba tiba saja berdetak tidak karuan. jujur saja ia tidak akan sanggup jika harus menerima hari itu datang

"cuci otaknya Kim, maka kau tidak akan kehilangan nya" Jimin namja bertubuh pendek tersebut tiba tiba berkata begitu keji, Taehyung menatap nya tajam namun jimin hanya mengangkat bahu nya tidak perduli

"kau gila!_ aku tidak akan pernah melakukan hal konyol seperti itu" Taehyung total geram, membuat kepalan tangan nya hingga menimbulkan urat urat punggung tangan nya menonjol

Taehyung hendak melayang kan pukulan ke arah Jimin sebelum suara seseorang mengehentikan nya "kau akan kehilangan dia jika kau hanya akan mengikuti alur mu Kim" Seokjin berbicara dengan lembut namun tersarat akan ketegasan di setiap kata nya

menarik surai nya kasar, Taehyung merasa seperti orang bodoh sekarang. Ia hanya menginginkan cinta nya murni bukan kepalsuan seperti perkataan licik yang dilontarkan oleh orang terdekatnya

"tapi aku hanya ingin semua nya berjalan dengan mulus tanpa ada kepalsuan sedikit pun" seberengsek brengsek nya Taehyung ia tidak akan pernah bisa melakukan hal tersebut kepada orang yang ia cintai. namun perkataan yang terlontar dari Seokjin selanjutnya membuat nya kembali terdiam

"semua tidak akan bisa berjalan sesuai dengan keinginan mu" Chanyeol bergumam membenarkan perkataan Seokjin yang mana semakin membuat Taehyung frustasi

"terus apa yang harus aku lakukan, aku tidak mungkin melakukan hal keji seperti itu kepada Jungkook, aku sangat mencintai nya aku tidak ingin kehilangannya!!!" meremas kaleng cola yang masih ia genggam hingga remuk sebagai bentuk pelampiasan rasa cemas nya

"buat dia hanya bergantung kepada mu" Namjoon yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan pun mulai membuka suaranya

menaikkan sebelah alisnya meminta jawaban lebih lanjut "bagaimana caranya?" Namjoon terdiam, Seokjin menatap datar wajah suami nya lalu memberikan tepukan sayang di dahi suami nya

Jimin menjentikkan jarinya dan tersenyum lebar membuat semua mata memandang nya heran "bersihkan pikiran acak nya, dengan kalimat kalimat manis mu Taehyung" Chanyeol juga melakukan hal yang sama menjentikkan jarinya membenarkan perkataan Jimin sembari berkata

"lakukan Tae, kita tidak akan tau akan sampai mana pikiran anak itu berubah" Chanyeol menatap lekat wajah kacau anak nya, Taehyung sendiri ia masih terdiam, sedikit tidak menerima usulan dari orang orang disekitar nya

"dia benar Kim, sama seperti kau yang pertama kali melihat nya berubah dalam hanya jentikan jari" Ucap Seokjin mengabaikan seseorang yang terdiam membisu mendengar setiap kalimat yang terlontar dari bilah bibir para tuan nya

"hasut dia, cuci pikiran bersih nya dengan kata kata manis berselimut busuk mu itu Kim" membelalakkan matanya tak terima sontak saja Taehyung melempar kaleng cola yang sudah remuk itu ke kepala Jimin yang mendapatkan ringisan ngilu di atas kepalanya

"hufftt__ aku ragu, aku tidak ingin melakukan nya tapi aku juga tidak ingin kehilangannya" menghembuskan nafasnya kasar Taehyung mengusap wajahnya tak kalah kasar juga. melirik kesamping ayah nya dan di lihat nya sang bawahan yang hanya terdiam

"lalu kau, apa pendapatmu" menunjuk orang tersebut dengan dagu nya. pria paru baya itu hanya menggeleng kan kepalanya kecil dan sedikit memberikan senyuman hangat kearah Taehyung

"saya akan merelakan nya tuan muda,  melepaskan nya dan mempercayakan dia kepada mu tuan muda" emosi Taehyung sedang dipermainkan sekarang. dirinya gusar antara menyetujui atau tidak yang jelas Taehyung tidak ingin kehilangan apa yang sudah menjadi hak miliknya

"tunggu apa lagi Tae, kau sudah mendapatkan izin sekaligus restu, sekarang apa lagi yang kau tunggu" Namjoon berucap antusias berbanding terbalik dengan Taehyung yang hanya terdiam dengan wajah lesu nya

"heyy apa kau berubah menjadi lemah sekarang Kim" siapa sangka ucapan dari Chanyeol membuat Taehyung menganggukkan kepalanya

"kau benar-benar berubah hanya karena kelinci buntal itu, ck' dasar lemah" terlalu malas untuk meladeni sekretaris sekaligus sahabat kecil nya itu Taehyung memilih untuk kembali kedalam kamar nya setelah mengambil sekaleng Cola lagi di dapur

"Jeon, park sebaiknya kalian tidur lah disini, dan Namjoon bawa Seokjin masuk kedalam kamar sekarang aku tidak ingin putra sulung ku ini menjadi penyakit karena kurang tidur" Seokjin mengerucut bibir nya tidak terima dengan sindiran dari ayah nya yang mana mendapatkan kecupan lembut dibibir nya dari Namjoon

semuanya sudah kembali ke kamar masing-masing menyisakan bawahan dan juga tuan tersebut dihalaman belakang mansion

"kau tidak ingin tidur" Jeon menggelengkan kepalanya sopan, Chanyeol yang mengerti pun yang bisa mengangguk mengiyakan

"Saya harus kembali kerumah saya tuan Kim, karena kondisi istri saya yang tidak memungkinkan saya untuk meninggalkan nya seorang diri__ saya pamit tuan" Chanyeol merenggut tidak suka saat mendengar beberapa kalimat dari bawahan nya ini

"berhentilah menyebut ku tuan, sebentar lagi kita akan berbesan bukan, mari ku antar kau sampai depan" merangkul pundak Jeon dan beranjak meninggalkan kekacauan yang terjadi di halaman nya

biarkan saja lagi pula besok akan bersih

TEBECEEEE😭

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang