psikopat XXXVI

288 18 0
                                    

Jungkook belum sepenuhnya tertidur, ia masih memikirkan dengan insiden yang dirinya alami hari ini. semua terasa sangat tidak nyata, Jungkook melonggarkan pelukannya hendak bangkit dari tidurnya, namun terhenti karena merasakan sebuah tarikan di pinggang nya hingga membuat nya tertidur kembali

"kau membohongi ku" Jungkook mengalihkan pandangannya dari Taehyung yang saat ini sedang menatapnya sendu

"kau berpura pura pada ku untuk terlihat seperti tidak memperdulikan semuanya. aku tau kau penasaran dengan ku" lanjut nya pelan, tapi taehyung bisa merasakan sentakan kecil dari Jungkook mungkin karena terkejut, maybe

"maaf, tapi aku hanya ingin kau sendiri lah yang mengatakan nya langsung pada ku, aku tidak ingin memaksa mu, aku hanya ingin kau berkata yang sesungguhnya tanpa aku pinta" menggenggam lembut jemari Jungkook, Taehyung mendudukkan dirinya begitu pula dengan Jungkook, mengecup punggung tangan Jungkook sebelum perhatian nya kembali fokus pada satu titik yang paling indah

"aku takut kau akan meninggalkan ku jika aku memberi tahu mu semuanya. tapi jika kau yang memintanya langsung padaku aku tidak akan berpikir dua kali tentang itu karena aku mencintaimu" perkataan Taehyung sesungguhnya sangat berpengaruh besar terhadap jantung Jungkook. lihat saja bahkan pipi chubby itu sudah bersemu merah mendengar kalimat cinta yang diajukan oleh Taehyung kepadanya

"kau tau?... sebenernya aku merasa sedikit aneh memanggil mu dengan sebutan daddy. tapi jika aku pikir pikir lagi tidak ada kata aneh dalam sebuah hubungan walaupun kita tak memiliki sebuah hubungan. aku percaya padamu, aku bahkan rela bersumpah untuk mu, sebesar apa pun rahasia yang kau sembunyikan, se_fatal apapun kesalahan mu aku akan tetap bersamamu, disamping mu, bahkan jika bisa di hatimu karena aku juga mencintaimu Hyung. aku ingin kau membagi semua nya dengan ku tanpa ada kebohongan sedikit pun, aku sangat mencintaimu lebih dari apa pun sekalipun itu diriku, nyawaku, karena yang terpenting dalam hidup ku sekarang adalah kau bukan yang lain lagi, bukan lagi tentang ku melainkan tentang mu" air mata bahagia turun begitu saja dari manik hazel Taehyung. panggilan 'hyung' yang sangat ia sukai mulai detik ini menjadi panggilan favorit dalam hidupnya, sebab pada saat cinta nya terbalas kan lah kata itu yang digunakan oleh orang tercintanya. kalimat kalimat manis yang membuat hati nya berdesir hangat, tentu tak ada kebahagiaan lain yang sangat berarti selain pengakuan cinta nya yang tak bertepuk sebelah tangan

Taehyung berjanji pada dirinya sendiri jika ia akan selalu menjaga cinta nya hanya untuk Jungkook, menjadi kan Jungkook sebagai ratu yang paling bahagia dan bersyukur dalam sebuah kerajaan cinta nya

"terimakasih sayang, aku berpikir hanya aku yang mencintaimu dan, bi_bisakah kau ulangi lagi kalimat tengah mu tadi" Jungkook tampak berpikir sebentar memikirkan perkataan apa yang ingin Taehyung dengar lagi dari ucapan nya tadi. menundukkan wajahnya ketika ia tahu keinginan dari Taehyung, membuat semburan merah menghiasi wajah cantik Jungkook

"ak_aku juga mencintai mu hyung" selanjutnya yang terjadi ialah tubuh Jungkook yang terlentang pasrah karena dorongan dari Taehyung yang tiba-tiba memeluk nya disaat Jungkook belum siap menerima serangan secara tiba-tiba

"From now on, call me that, daddy really likes it, darling" mengalungkan tangan nya dileher Taehyung, sedikit menarik tangannya agar wajah Taehyung Semakin dekat dengan wajah Jungkook

"So you want me to call you daddy or Hyung" ucap Jungkook sambil menaikkan sebelah alisnya, bertanya dengan Taehyung dengan nada yang ia buat sedikit mendayu yang terlihat sangat sexy di indra pendengaran Taehyung

semakin mendekat kan wajahnya hingga tak ada jarak diantara keduanya, bibir Taehyung ia arah ke telinga Jungkook dan berbisik seduktif dengan mengulum telinga Jungkook sebagai penutup "keduanya, tapi aku hanya ingin kau memanggilku dengan sebutan daddy pada saat kau dalam danger" getaran aneh menjalari seluruh tubuh Jungkook, suara berat Taehyung yang membisikkan kata-kata kepadanya berhasil membuat bulu kuduk nya bergidik

"maksudnya bah___ emhhh_" ucapan Jungkook terpotong tatkala pemuda Kim itu mencium bibir nya. Jungkook berpikir hanya ciuman ringan yang tak berkelanjutan hingga sangat jauh, namun perkiraan nya salah

"kau mencintaiku kan?__ kau percaya padaku kan?___" Jungkook tersenyum sangat manis, mungkin sudah saatnya ia memberikan semua yang ia miliki untuk orang yang sangat ia cintai. maka tak ada lagi kata yang harus ia ucapkan selain mengangguk

Taehyung membeku saat pertama kali nya ia merasakan jika Jungkook lah yang mencium bibir nya, bahkan namja cantik itu melumat lembut bibir tebal Taehyung dan menghisapnya. Taehyung yang tak mau kalah pun langsung mengambil alih mendominasi ciuman mereka hingga Jungkook yang kehabisan nafas karena tak bisa menandingi Taehyung

mungkin malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang dan berarti bagi kedua makhluk yang saling mencintai. menjadikan malam sebagai saksi, saksi dimana saat pertama kalinya Jungkook menyerahkan diri nya untuk dijamah oleh Taehyung, mendesah kan nama orang yang ia cintai di setiap tubuh polos itu yang melengkung indah bersamaan dengan hentakan hebat yang Taehyung lakukan

di sisi lain, tak tau lagi bagaimana harus menjalani kehidupan yang selalu dilimpahkan dengan banyak masalah dan juga tangisan yang tak pernah tertinggal

bagaimana tidak jika saat ini kau akan melihat dan mendengar bagaimana tangisan haru yang begitu kentara sekali tersimpan makna yang dapat membuat mu ikut dalam suasana

Jeon Luhan ibu dari Jungkook. pipi tirus serta bibir nya yang pucat, juga kantong mata yang terlihat lumayan jelas terpaksa harus melepaskan tangis haru nya dipelukkan seseorang yang tidak pernah terbayangkan dibenaknya akan ia peluk seerat ini

"ka_kau kah ini, a_apa ini sung_sungguh dirimu" melepaskan pelukannya tangan yang hampir menyisakan kulit itu dengan bergetar meraba tak percaya wajah pria paru baya yang masih terlihat segar dan tampan itu. pria itu memberikan senyuman terbaik nya untuk orang yang sudah mengisi hatinya selama bertahun-tahun lamanya

ia mengangguk, senyum kerinduan juga terseramat sangat manis bibir nya. mengecup lembut dahi Luhan cukup lama, Luhan memejamkan matanya menikmati hangatnya kecupan dari sang suami Jeon Sehun

"ta_tapi bagaimana bisa?__" ia berucap lirih, tangisan pilu itu perlahan mulai mereda walaupun tidak berlangsung lama karena submisive itu kembali menangis deras, menumpahkan segala kerinduan yang mendalam

"maaf tapi aku terlalu malu untuk mengatakannya padamu_" nada bersalah dari Sehun menghasilkan kerutan penasaran di kening nya

"di_dimana kookie?__ ka_kau pasti ber_bersama nya kan?__ " mengabaikan jawaban dari Sehun kini Luhan kembali melontarkan pertanyaan baru, Sehun mengajak Luhan untuk memasuki rumah lebih dalam lagi

ruang keluarga seperti nya bukanlah tempat yang buruk.

"katakan apa yang terjadi, ba_bagaimana bi_bisa bukan kah kau su_sudah ma__" Luhan tak melanjutkan ucapannya terlalu berat untuk dirinya mengatakan hal yang sebenarnya tak ingin ia ucapkan

"tenang kan diri mu sayang, anak kita baik baik saja dan aku juga baik baik saja sekarang, sebenarnya___

TBC~~

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang