psikopat XXXIII

362 27 1
                                    

bunyi langkah sepatu terdengar cukup nyaring di tengah tengah ruangan yang sunyi. lebih dari 50 pria berbadan besar berada di ruangan itu sedang membentuk barisan lurus yang rapi guna menyambut kedatangan tuan mereka sekaligus dalam bentuk penghormatan mereka terhadap tuannya

tidak ada yang berani membuka suara atau pun mengangkat kepala, semua orang hanya berani menutup mulut serta menundukkan kepala sangat takut hanya untuk sekedar melihat pakaian yang tuan nya kenakan jadi mereka hanya berani menatap sepatu pantofel hitam mengkilat yang di dipakai tuan nya itu pun secara diam diam

lama dalam keheningan, Taehyung yang jengah melihat bawahannya pun mulai mengeluarkan suara nya

"dimana!" dua pria dengan sigap langsung berjalan membuka kan pintu untuk Taehyung. Taehyung melangkah ke arah pintu bercat black grey dan memasuki ruangan gelap tersebut

"dia ada didalam sini tuan Kim" salah satu bawahan Taehyung bersuara dan berjalan mengikuti langkah tuannya ketika Taehyung sudah memasuki ruangan tersebut lebih dulu, meninggalkan bawahan Taehyung lainnya yang saat ini menghembuskan nafasnya lega

sebab, aura gelap yang terpancar kan dari diri tuan mereka benar benar sangat pekat membuat mereka sulit untuk menghirup udara walau hanya sekali tarik saja

tak~

tak~

tak~

langkah sepatu pantofel dari Taehyung semakin terdengar memenuhi runggu seseorang yang sedang terikat di atas kursi besi yang sudah berkarat dengan kedua tangan yang terikat, tubuh lemah itu sudah dipenuhi oleh luka luka serta darah yang sudah mengering ada juga yang masih basah

Taehyung memandang tajam seseorang yang sedang merintih kesakitan di hadapannya saat ini. ia meludah tepat di depan orang tersebut

"katakan" Taehyung mencengkram kuat rahang orang tersebut mengakibatkan luka sobek di area bibir yang semula mulai sembuh kini semakin terbuka lebar

namja tersebut sedikit memberontak ketika Taehyung semakin kuat mencengkram pipi tirus nya, ringisan lirih dari namja itu pun Taehyung abaikan

"ti_tidak akan" tersenyum smrik, dirinya merasa tertantang sekarang. menundukkan kepalanya bibir Taehyung perlahan mendekati telinga namja itu dan membisikkan beberapa kata yang membuat tubuh nya merinding

"tidak akan?... kau ingin mati?"  namja yang diperkirakan masih berusia 30 an itu menatap memohon kearah Taehyung, Taehyung sendiri hanya menatap datar wajah menjijikkan yang ada di depannya

"katakan sialan, dimana namja gila itu berada!!" terkejut hingga tubuh bergetar itu terlonjak keatas, namun ia tetap pada pendiriannya ia diam tidak ingin mengatakan sepatah kata pun mengenai seseorang yang namja tampan itu maksud

"ak_aku tidak ta_tau" Taehyung menolehkan kepalanya kebelakang menyuruh bawahan yang yang tadi mengikutinya untuk segera membawakan mainannya, bawahan Taehyung pun bergegas cepat untuk mengambil barang yang Taehyung maksud

"aku bilang katakan dimana si gila itu berada brengsek!!!... apa kau tulii haaa?!" lagi, Taehyung yang sudah tak tahan lagi menahan emosi nya pun kini menghempaskan cengkraman tersebut dengan kasar

"aku tidak tahu apapun, aku bersumpah"
Taehyung muak dengan orang yang di depannya mengambil satu buah jarum yang sudah terisi oleh benang, namja tampan itu kini mengarahkan jarum tersebut di bola mata sebelah kanan lelaki yang ada di depannya

"ti_tidak ak_aku mohon" Taehyung mengindahkan itu semua, jarum itu ia tancap kan secara berutal di bola mata kanan namja itu hingga teriakkan kesakitan kembali memenuhi ruangan

"ARGHHH, MATA KUUUU!!!..." bola mata namja itu sudah pecah, beberapa cairan mengalir deras dari mata yang sudah kosong itu, semakin memejamkan matanya ketika tawa Taehyung terdengar menyeramkan di telinganya

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang