bab tujuh

3.4K 217 11
                                    

-happy reading-

"Duh kalau gini gimana mau lanjut marah coba kalau perilaku dia aja bikin jantung gw gak aman" monolog Kathrina di dalam hati

***

Setelah Gita mengantarkan nya ke kelas tatapan heran dan penasaran seluruh warga sekolah tertuju pada mereka berdua.

"Eh itu siapa yang sama kak Gita?" Gumam salah satu warga sekolah.

"Gatau, kok bisa sih kak Gita gandeng dia?" Balas warga sekolah lain.

Semua yang melihat mereka berdua pun langsung berbisik bisik membicarakan Kathrina yang notaben nya adalah siswa baru tetapi diperlakukan dengan spesial oleh Gita.

"Kak aku maluu" gumam Kathrina sembari menyembunyikan wajah nya di balik lengan Gita.

Gita yang melihat Kathrina bersembunyi di balik lengan nya pun tersenyum kecil dan langsung mengelus rambut Kathrina.

"Ih kakkk, nanti malah dilihatin orang loh kak" rengek Kathrina.

"Ga bakal ada yang berani sama aku" balas Gita yang masih mengacak acak rambut Kathrina.

***

Lima menit berlalu dan kini Kathrina sudah sampai di depan kelas nya. Gita pun berpamitan kepada Kathrina untuk pergi ke kelas nya.

"Aku ke kelas dulu ya" pamit Gita yang hanya di balas anggukan oleh Kathrina.

"Belajar yang bener, jangan nakal" ucap Gita sembari mengusap rambut Kathrina singkat.

"Dah sana masuk udah bel" balas Kathrina yang mendapat tatapan kecewa dari Gita.

"Apa? Udah sana masuk" desak Kathrina ketika melihat Gita yang tak kunjung pergi.

"Aku ga dikasih salam perpisahan?" Tanya Gita sembari membuat muka melas nya.

"Ih kakkk udah gede juga" balas Kathrina yang sedikit malu karena perilaku Gita.

Gita pun berjalan pergi meninggalkan kelas Kathrina dengan sedikit lemas karna tak mendapat ucapan perpisahan yang ia tunggu tunggu. Kathrina yang melihat itu pun spontan tertawa karna siapa sangka di balik sosok dingin yang tegas ada jiwa anak kecil yang manja.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang melihat mereka berdua dengan tatapan sinis dari kelas sebelah. Orang itu terus menatap Kathrina seakan ia sangat Benci kepadanya.

"Kak Gita itu cuman punyaku!" Monolog orang itu dengan mata yang masih fokus kepada Kathrina.

***

Jam menunjukkan pukul 10.10 dan bel istirahat pun berbunyi. Para murid pun berhamburan keluar kelas, begitupun Kathrina dan Gita. Mereka janjian untuk makan bareng di kantin pojok sekolah yang tak terlalu ramai.
Kathrina bergegas menuju ke kantin pojok karna ia mengingat janji nya dengan Gita.

"Makan bareng crush? Yakali gw tolak" monolog Kathrina di dalam hati.

Kathrina sedikit tergesa gesah. Langkah kaki pun ia cepatkan guna meningkatkan kecepatan nya untuk ke kantin itu. Ramainya jalan menuju kantin tak ia hiraukan. Hingga akhirnya ia sampai di kantin pojok dan melihat Gita yang sedang duduk sendirian di salah satu meja yang kosong.

"Kath sini, udah aku pesenin" panggil Gita kepada Kathrina. Kathrina pun duduk di depan Gita. Ini suasana yang cukup canggung bagi Kathrina. Walau ia sudah sering duduk di dekat Gita tapi entah mengapa Suasana sekarang sangat berbeda. Jantung nya berdebar kencang dan nafas nya menjadi cepat. Apakah Kathrina punya riwayat penyakit jantung?

"Kath? Heii aku disini" ucap Gita membuyarkan lamunan Kathrina.

"E-eh iya kak maaf" balas Kathrina yang kembali fokus kepada Gita.

my senior (Gitkath)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora