bab dua belas

2.5K 189 25
                                    

"Jika kamu tak bisa kumiliki, setidaknya nama mu akan menjadi nama anak perempuan ku nanti" Lirih Kathrina setengah sadar.

***

Keesokan paginya Kathrina terbangun dengan posisi muka ditutupi oleh bantal. Ia pun duduk di tepi kasur karna nyawa nya belum sepenuhnya terkumpul. Mata bengkak, rambut berantakan dan suara serak adalah kondisi Kathrina saat ini karna menangis semalam.

TOK TOK TOK

"Adek bangun ayo sekolah" ucap mama Kathrina seraya mengetuk pintu kamar.

"M-masuk mah" balas Kathrina dari balik pintu.

Mama Kathrina pun langsung masuk ke kamar dan melihat Kathrina yang bersandar di headboard kasur dengan kondisi badan yang lemas dan muka yang lesu.

"Adek sakit?" Tanya mama Kathrina menyentuh dahi Kathrina.

Dan benar dahi Kathrina terasa panas. Selain itu mama Kathrina menyadari bahwa mata Kathrina bengkak.

"Siapa yang bikin kamu begini adek?" Lirih mama Kathrina sembari mengelus rambut Kathrina.

"Gak kok mah adek cuman sakit biasa" sahut Kathrina.

"Mama tau adek lagi ada masalah" ucap mama Kathrina.

Kathrina hanya menunduk dan diam membuat mama Kathrina semakin khawatir. Tiba tiba suara tangisan terdengar dan mama Kathrina langsung melihat ke arah Kathrina dan benar saja ia melihat Kathrina yang sudah menangis sesenggukan. Ia pun langsung memeluk Kathrina untuk menenangkan nya dan Kathrina pun membalas pelukan nya dengan erat. Mereka berpelukan cukup lama sekitar beberapa menit sebelum kemudian mama Kathrina melepaskan pelukan itu.

"Mamah keluar dulu bikinin bubur ya" pamit mama Kathrina yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Kathrina.

"Aaaaa kamu jahat kak Gita hiks aku benci kamu hiks hiks" rengek Kathrina yang semakin menjadi jadi.

***

"Coba nanti pulang sekolah lu samperin dia deh" usul oniel kepada Gita.

"Tapi katanya dia gamasuk" lanjut oniel yang membuat Gita membulatkan matanya.

"Kok lu tau?" Tanya Gita memastikan bahwa oniel tak berbohong soal itu.

"Iya gw tau dari indah. Dia dapet kabar dari mamah nya" jawab oniel.

Gita yang mendengar itu pun lagi lagi merasa bersalah karna ia tau penyebab Kathrina la sakit adalah perkataan nya kemarin.

"Git? Lu kenapa" tanya oniel membuyarkan lamunan Gita.

"Dia sakit karna gw Niel" jawab Gita dengan nada yang sedikit bersedih.

"Git jangan salahin diri lo sendiri" tutur oniel mengelus punggung Gita.

Gita pun hanya mengangguk mengisyaratkan bahwa ia mengerti. Setelah itu Gita langsung duduk di mejanya berusaha untuk fokus sekolah terlebih dahulu.

***

Kini gita sedang berada di minimarket. Gita berniat untuk menjenguk Kathrina ke rumah dan juga untuk meminta maaf, urusan di maafin atau enggak urusan belakang. Kini Gita hanya ingin melihat Kathrina.

"Cuman ini kak? Mau tambah apalagi?" Tanya kasir memastikan barang yang ingin di beli.

"Tambah coklat satu kilo itu kak" jawab Gita membuat kasir menatap nya sedikit kaget.

"Total nya jadi 250k kak" ucap kasir sembari memberikan barang belanjaan Gita.

"Bayar pake kartu ya kak"  ucap Gita sembari mengeluarkan kartu nya.

my senior (Gitkath)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant