bab sembilan

3.2K 215 26
                                    

"Aku gak akan ninggalin kamu kath. Itu pasti"

***

Setelah adegan yang sedikit dewasa di pinggir jalan itu Gita dan Kathrina langsung merapikan penampilan nya yang sedikit berantakan karna (yah kalian udah tau lah) mulai dari merapikan kancing bajunya, membersihkan bekas lipstik di leher Nya, dan menyisir rambut yang berantakan.

"Sini aku bersihin" tawar Gita kepada Kathrina untuk membersihkan sisa lipstik di leher nya.

"Kamu sih kasar" balas Kathrina sedikit kesal.

"Ya kamunya mancing" saut Gita.

***

Kini Gita sudah sampai di depan rumah Kathrina. Ia membukakan pintu mobil nya dan mempersilahkan Kathrina untuk keluar.

"Wait" ucap Gita sembari menahan tangan Kathrina agar tidak keluar.

"Aku mau kiss" jelas Gita.

"Tadi udah loh" balas Kathrina dengan nada bete.

"Gamau pokonya kiss" balas Gita dengan nada datar nya.

Tanpa menunggu balasan dari Kathrina Gita langsung mengecup bibir Kathrina singkat yang membuat sang empu kaget sekaligus senang di saat yang bersamaan.

"Dah aku masuk dulu yaa" pamit Kathrina kepada Gita.

"Jangan ngebut ngebut inget!" Teriak Kathrina karna jarak mobil Gita dengan pintu rumah nya sedikit jauh. Gita hanya membalas itu dengan mengeluarkan jari jempol nya mengisyaratkan ia mendengar apa yang Kathrina katakan.

Kini Kathrina akan membuka pintu rumah nya. Ia memastikan agar tidak meninggalkan sedikit pun jejak kenakalan nya tadi agar tidak di curigai oleh kakak nya apalagi ia pulang terlalu sore.

Pemandangan pertama setelah Kathrina membuka pintu adalah stefi yang sedang menunggu nya di ruang tamu.

"Enak abis jalan ma Gita sampai gak tau waktu?" Celetuk stefi.

"Kok tau?" Kathrina bertanya kepada stefi mengapa ia tau bahwa dirinya sedang jalan jalan dengan Gita padahal ia tak memberitahu stefi.

"Semua orang juga tau kalau mobil hitam itu mobil Gita" jawab stefi.

"Udah sana mandi. Jam berapa ini?" Utus stefi kepada Kathrina.

Kathrina pun langsung naik ke atas untuk membersihkan diri dan istirahat. Sepertinya energi nya sudah terbakar bersama nafsu nya. Sekarang Kathrina seperti seseorang yang mabuk tapi masih sadar karna jalan nya yang sempoyongan tapi masih nyambung ketika diajak bicara. Stefi yang menyadari itu pun merasa aneh, ia mengikuti Kathrina sampai ke lantai atas untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada adik nya itu. Sebelum Kathrina masuk ke kamar nya stefi seketika memanggil Kathrina membuat nya menoleh ke arah stefi.

"Kenapa?" Kathrina bertanya kepada stefi.

"Emm eh lihat itu ada Gita" ucap stefi sembari menunjuk asal tempat di sana.

"Mana mana" Kathrina menoleh ke tempat yang stefi tunjuk namun tak ada siapa siapa disana.

Sekilas stefi melihat bekas samar berwarna merah di sekitar leher Kathrina. Stefi yang semakin curiga pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya perihal itu kepada Kathrina.

"Kath sini deh" ucap stefi.

"Kenapa lagi?" Tanya Kathrina.

"Kamu abis ngapain sama Gita?"

Deg

Kathrina yang di beri pertanyaan itu rasanya seperti ada anak panah yang menembus jantung nya. Kini jantung nya berdegup kencang dan tak beraturan. Kenapa stefi menanyakan hal seperti itu?

my senior (Gitkath)Where stories live. Discover now