🚫 delapan belas 🚫

8.9K 267 40
                                    

"Will you be mine?"

Kathrina seketika kaget mendengar kalimat itu. Rasanya waktu seperti terhenti sebentar. Detak jantung nya berdebar begitu kencang, rasanya seperti ada banyak kupu kupu di dada nya.

"Serius kak??" Tanya Kathrina yang masih tak percaya.

"Emang aku pernah gak serius?" Tanya balik Gita dengan mata yang masih tertuju pada Kathrina.

"Gimana yaa......." Lirih Kathrina sembari berfikir keras apakah dia mau menerima nya atau tidak.

"Okay, i will-"

Kringg...

Ucapan Kathrina terpotong oleh suara dari panggilan telepon handphone nya. Terlihat nama stefi di sana.

"Tumben sampe nelpon?" Kathrina bertanya kepada dirinya sendiri.

Ia pun mengangkat telepon dari kakak nya itu.

"Halo?"

"Dek mama masuk rumah sakit!"

Hati Kathrina seketika tersentak mendengar itu. Sekarang yang ada di pikiran nya adalah keadaan mama nya.

"Hiks kakk mama aku masuk rumah sakit hiks" Isak Kathrina yang tak mampu menahan rasa sedih nya.

"Kathrina lihat aku" pinta Gita kepada Kathrina.

Kathrina yang awalnya menunduk pun perlahan mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Gita.

"Everything it's gonna be alright, okay? Gak ada yang perlu di khawatirin. Ayo kita ke rs" ucap Gita mencoba menenangkan Kathrina.

"Di RS mana kak?! Aku kesana sekarang!"

"Di RS jakarta pusat, aku sharelock"

Kathrina pun seketika menangis histeris ketika stefi mematikan telepon. Gita yang belum mencerna apa yang terjadi pun berusaha menenangkan Kathrina dengan cara mengelus punggung nya.

Oniel dan indah yang menyadari kalau Kathrina menangis pun langsung menghampiri Gita untuk mengetahui penyebab Kathrina menangis.

"Loh git si Kathrina kenapa? Kok nangis?" Tanya. Oniel kepada Gita.

"Niel mending lu sama si indah pulang deh, nyokap Kathrina masuk rumah sakit jadi gw harus anterin dia ke RS" jawab Gita se jelas jelas nya.

Oniel pun mengerti dan langsung mengajak indah untuk pulang. Indah yang mengetahui hal itu dari pembicaraan mereka berdua pun memilih untuk diam dan menurut. Sebelum benar benar pulang oniel dan indah mengacungkan jempol ke Gita dan mengepalkan tangannya memberi isyarat semangat.

*****

Kini Kathrina dan Gita sudah berada di rumah sakit. Kathrina langsung berlari masuk ke dalam meninggalkan Gita yang sedang mengunci mobil membuat nya harus berlari menyusul Kathrina agar tidak hilang. Suara langkah kaki dan nafas yang Ter engah engah itu memenuhi seisi koridor rumah sakit. Dan sekarang Kathrina berada di depan ruangan yang biasa di sebut sebagai IGD.

Kathrina pun masuk ke ruang igd. Ia langsung mencari tirai demi tirai berharap ia menemukan seseorang yang ia cari. Sampai akhirnya ia menemukan seseorang itu dalam keadaan yang sangat lemah, infus yang menancap di rubuh nya serta selang oksigen yang menempel di hidung nya membuat Kathrina lemas. Untung saja Gita yang baru datang langsung bergegas untuk memeluk Kathrina, andai saja Gita terlambat masuk bisa saja Kathrina sudah jatuh pingsan.

my senior (Gitkath)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ