23. LOST

248 29 0
                                    

°°°

!Ini hanya fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol!

!Jangan membandingkan atau membawa cerita lain ke cerita ini!

!Idol hanya sebagai visual!

°°°

Ada baiknya vote lah terlebih dahulu karena diliat liat cerita ini walaupun di post ulang tapi votenya tetep ga rata ya

°°°

Seluruh tempat telah di kunjungi, namun Nava belum juga ditemukan. Semua warkop, angkringan dan tempat tempat yang pernah Nava kunjungi saat menjadi Naka pun telah disisir. Cakra, Rendy dan Julian yang sedari tadi ikut mencari mulai menunjukkan raut kebingungan, kenapa mereka malah mencari ke tempat-tempat seperti ini?

Tak tahan dengan kebingungan itupun, Cakra segera turun dari motornya dan menghampiri Sakra. "Sak, ini naon kita malah nyari kesini? Yakali Nava ada ditempat kayak begini," ujarnya sambil menunjuk angkringan di gang gelap yang diisi anak-anak geng motor yang urakan.

"Nava sering kesini!" jawab Sakra dengan tidak santai, pasalnya ini tempat terakhir yang ia tahu dan Nava tetap tidak ada.

"Ngomong apa lo? Nava gak akan ke tempat kayak gini. Kita tau sendiri Nava kayak gimana, gak mungkin dia main sampe kesini," sahut Julian yang ikut turun dari motornya.

"Justru karena gue tau, makanya gue cari kesini," balas Sakra.

"Apa yang lo tau? Lo-"

"GUE TAU SEMUANYA!!" bentak Sakra dengan wajah yang memerah marah dan napas yang memburu. "Justru lo semua yang gak tau apa-apa!" lanjutnya dengan nada tajam menunjuk ketiga sahabat Nava, lalu pemuda jangkung itu kembali memasuki angkringan tersebut.

"Kita masuk dulu, obrolin di dalem," ujar Aleen kemudian masuk ke dalam angkringan tersebut diikuti yang lainnya.

"Maneh beneran teu liat Naka?" Suara Sakra dengan logat Sundanya terdengar saat mereka memasuki angkringan tersebut.

"Mang, teh panasnya 5," ucap Yasa kepada pemilik warung.

"Urang kopi pait wae hiji," sambung Bima.

Mereka sekarang duduk bersebelahan dengan meja yang diisi anak-anak geng motor tadi.

"Beneran atuh, Sak, kita udah dari sore disini," jawab seorang pemuda berambut ikal yang sepertinya ketua di geng itu. Jawaban tadi di angguki oleh semua pemuda yang ada disana bertujuan untuk meyakinkan Sakra bahwa mereka memang tidak bertemu Naka daritadi.

"Aishh ... ini urang mesti nyari kemana lagi ya Gusti," eluh Sakra sembari mengacak rambutnya.

"Emangnya Naka teh kemana, Sak? Ilang?" tanya pemuda ikal itu.

"Iya, Bar. Dia kabur dari rumah dan kita gatau dia kemana," jawab Aleen mewakili Sakra yang terlihat sudah sangat frustasi.

"Mana kaburnya bawa motor aing, anying bener itu bocah," umpat Bima mengingat motornya masih dipakai Nava dan sekarang orangnya menghilang.

"Interupsi!" Suara Cakra membuat mereka mengalihkan pandangannya ke arah pemuda itu.

"Naka siapa anjir? Yang kita cari sekarang Nava," tanya Cakra kebingungan setelah menyimak obrolan Sakra dengan anak geng motor itu.

CAKRA DAN DUNIANYA | NCT DREAM 00LWhere stories live. Discover now