19

226 41 4
                                    

Feel free to ask for the typo(s) Happy reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Feel free to ask for the typo(s)
Happy reading!

✧✧✧

Bentangan danau Nan yang menghijau tertangkap netra Xiao Zhan. Dia memandang dengan lamunan pada taman Chaoyang dari balik jendela apartment. Pohon hijau menari-nari, menyambut angin sepoi yang berembus menyejukkan panasnya Beijing. Ada beberapa orang yang berteduh selagi menyantap makan siang, juga lalu lalang kendaraan yang tidak surut melalui jalanan padat di depan hunian Zhan.

Dia baru saja tiba selepas menyelesaikan kelas. Menerobos teriknya Beijing menggunakan taksi di tengah macet pada waktu makan siang. Zhan memutuskan untuk mengisi energi di apartment, berbekal beberapa sisa roti gandum juga sayuran hijau yang sedikit layu dari lemari pendingin. Sungguh berbeda dengan makanan yang dia santap ketika menempati penthouse milik Yibo.

Kontrak mereka resmi berakhir. Yibo menyetujui tanpa mendebat Xiao Zhan sama sekali. Dia cukup terkejut atas hal itu, namun merasa lega pada waktu yang sama.

Pagi tadi, Zhan juga memutuskan untuk angkat kaki. Dia sudah tidak memiliki hak untuk tinggal di hunian mewah itu sekali pun Yibo memaksa. Tidak kalah kuat, Zhan juga mengatakan dengan tegas bahwa dia akan tinggal di tempatnya yang lama. Selain tidak jauh dari CAFA, Zhan merasa lebih familier dengan tempat ini.

Kali pertama Zhan mendapatkan unit di Palm Springs, dia merasa tidak pantas. Tempat tinggalnya adalah bonus dari agensi lama, sebagai hadiah atas posisinya. Namun kemudian, harta Zhan sudah lebih dari cukup untuk mengambil alih, sehingga dia memutuskan menyewa unit ini menjadi miliknya seorang.

Banyak kisah kasih yang Zhan tuangkan dalam ruang persegi itu. Dia telah melewati banyak hal yang membuatnya menjadi manusia utuh. Zhan merasa tidak sudi untuk angkat kaki dari rumah pertama yang dia dapatkan dengan jerih payah. Harapnya, apartment ini dapat dibeli suatu saat nanti meskipun mustahil. Sebab Xiao Zhan bukanlah Wang Yibo dengan segala kegemilangan hartanya.

Status sosial mereka jelas berbeda, dan Zhan mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menyetarakan. Dia cukup sadar untuk tidak masuk semakin dalam, dan dengan ini Zhan harap bahwa tidak ada lagi peristiwa hidup yang akan melibatkan pria Wang itu.

Secara tegas, Zhan juga ingin memperbaiki citranya. Dia menghubungi Zhao Lusi melalui Instagram beberapa jam lalu. Meminta waktu wanita itu untuk bertemu. Namun, lagi-lagi keadaan mengingatkannya.
Mereka berada pada kelas yang berbeda, mungkin Lusi tidak akan sudi untuk bertemu dengan Zhan setelah semua yang terjadi. Hal itu membuat Zhan berkecil hati. Dia mengurungkan niat untuk kembali menghubungi.

Menutup laman obrolannya, Zhan menyadari bahwa jam makan siang telah lewat. Dia lekas beranjak, membersihkan alat makan dan memastikan ruang makan telah bersih. Zhan harus ke agensi setelah ini. Jadwalnya sudah ditetapkan secara resmi untuk mulai bekerja di bawah naungan BOYUAN Culture Media.

Memastikan penampilan dirinya tidak terlihat buruk, Zhan meraih tas kecil di atas meja. Dia berniat memesan taksi online saat ada pesan masuk yang menginterupsi. Nomor tanpa nama tergambar di layar ponsel, menampilkan isi pesan yang membuat alis Zhan menaut.

Selamat siang, Xiao Zhan. Aku Feiyu, manager barumu di BOYUAN. Aku sudah di basement untuk menjemputmu bekerja.

Zhan tersedak salivanya sendiri. Dia cukup terkejut dengan fakta itu. Secara refleks, Zhan bergerak cepat keluar unit. Dia belum membalas pesan masuk itu saat masuk ke dalam lift yang menuju parkiran bawah tanah. Zhan hanya tidak ingin membuat orang itu menunggu, juga meminta penjelasan dengan cepat.

Begitu kakinya menginjak lantai basement, nama Xiao Zhan menggema dengan nyaring. Dia mencari sumber suara, dan netranya jatuh pada mobil hitam beberapa langkah di depan. Ada laki-laki semampai yang berdiri dengan suit hitam. Setelannya licin, senada dengan rambutnya yang terlihat berminyak.

"Hey! aku tidak salah orang, 'kan?"

Zhan menggeleng sebagai tanggapan. Tumpuan kakinya telah berhenti, tubuh mereka berdiri sejajar tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat. "Boleh saya tahu siapa yang mengutus Anda?"

Pertanyaan Zhan mendapat tawa yang renyah tidak terlalu keras, pria itu memperlihatkan cengirannya sebelum menepuk bahu Zhan pelan. "Agensi yang mengatur. Tradisi di BOYUAN, talent akan diberikan treat terbaik karena penghasilan perusahaan tergantung pada orang-orang sepertimu. Segala keperluan dibalik kamera, kamu tidak perlu merasa pusing. Termasuk aku yang kini sebagai managermu."

"Ah," Suara Zhan berombak sedikit panjang. Dia tidak tahu harus menjawab apa selain, "Terima kasih."

"Tidak perlu merasa sungkan," Lagi, pria itu menepuk pundak Zhan pelan. Kali ini ada rematan yang tidak terlalu kuat menyertai. "Sudah tugasku—By the way, bisakah kita berbincang di dalam mobil? Pertanyaan lainnya akan aku jawab dalam perjalanan jika ada."

Zhan mengangguk patuh. Tidak berniat menolak karena dia juga sudah terbiasa dengan hal ini. Di GusuLan, Zhan harus merekrut manager dan sopir pribadinya secara mandiri. Agensi hanya bertugas pada jam terbang, selebihnya Xiao Zhan harus kerepotan seorang diri. Sehingga dia masih harus membiasakan diri dengan hal ini.

Sepanjang mobil melintasi aspal, Zhan tidak banyak bertanya. Dia menjadi pendengar ketika Feiyu menjelaskan berbagai hal, mulai dari memperkenalkan atasan-atasan yang paling penting. Dan tentu saja Yibo menduduki tingkat dua teratas setelah ketua Wang, di mana Zhan baru mengetahui itu adalah ayah Yibo. Benar-benar keluarga terpandang, pikirnya.

Feiyu juga menerangkan sistem kerja di agensi itu, turut menjelaskan bagaimana Zhan nantinya harus bekerja dan mengakrabkan diri dengan satu tim. Tidak lupa, segala perbedaan GusuLan dan BOYUAN juga dibeberkan. Katanya, ini sudah menjadi kebiasaan jika ada model baru yang Yibo bawa dari sana.

Cukup mengejutkan bagi Zhan, membuatnya berpikir sudah berapa banyak orang yang Yibo selamatkan? Atau justru berapa banyak orang yang telah menjalin kontrak yang sama sepertinya? Zhan merasa beruntung dia mengakhiri lebih awal. Maka dia tidak perlu terlibat dalam segala hal tentang pria Wang itu ke depannya.

Tidak banyak yang bisa Zhan lakukan di hari pertamanya bekerja. Dia hanya memperkenalkan diri, juga mencari relasi dengan beberapa orang. Membahas kesepakatan yang tidak saling memberatkan dengan tim lain. Membuatnya merasa bahwa BOYUAN adalah satu-satunya agensi yang tidak jauh dari pandangan masyarakat.

Sebelum menandatangani kontrak kerja, Zhan lebih dulu mencari tahu. Dia tidak mendapatkan rumor ataupun skandal yang membuat nama BOYUAN menjadi rendah. Hanya ada komentar positif pasca orang-orang menjalin kerja sama dengan agensi itu. Bahkan petinggi tempatnya bekerja kali ini bersih dari segala dugaan tidak menguntungkan. Entah memang benar adanya, atau kontrol yang tidak dilihat oleh orang luar sepertinya.

Zhan tidak perlu mengambil pusing. Dia akan menuangkan segala ketulusan hatinya untuk bekerja. Anggap saja sebagai balasan yang dapat dia berikan kepada Wang Yibo yang telah menyelamatkannya.

Namun, ada batu yang masih bersarang di relung Zhan. Dia masih belum merasa puas atas apa yang telah dilakukan. Maka sepulangnya dari BOYUAN, Zhan berbelok arah menuju perusahaan induk. Dia meminta izin untuk pulang sendiri guna menunggu Zhao Lusi di lobby LOYIBOARD. Zhan masih ingin menyelesaikan kesalahpahaman yang secara tidak langsung tercipta di antara mereka.
[]

✧✧✧

Sedikit gambaran mengenai pekerjaan (kehidupan) Xiao Zhan dari sudut pandangnya sendiri. Ada lagi yang ingin dikorek dari Zhan? Wkwk. Akan aku spill semuanya jika ada

Redamancy ✧ YiZhan Where stories live. Discover now