[[CHAPTER 10]] : Kunjungan Tak Terduga

1K 96 76
                                    

"Ah, Disana kau rupanya, Taeil."

Sungguh iblis. Bahkan kalaupun saat ini pria itu mencoba bersikap ramah, Jeong Taeui dapat menebak bahwa ia akan segera mendapat MASALAH karena kemunculan Iblis tampan nan sialan ini.

Jeong Taeui mengumpat sejadi-jadinya.

KENAPA ILAY ADA DI KELASNYA?!

>>>>>>>>><<<<<<<<

CHAPTER 10 : Kunjungan Tak Terduga

>>>>>>>><<<<<<<

Ini adalah sesuatu yang tak pernah di sangka siapapun. Bahkan Jeong Taeui masih merasa dirinya melihat sebuah Ilusi yang begitu menakutkan.

Seorang Pria Eropa berdiri di depan pintu ruang kelasnya dan tampak terlibat cekcok dengan beberapa temannya. Karena tubuhnya yang jangkung dan setinggi hampir 2 meter, membuat sosoknya terlihat sangat mencolok. Di tambah dengan rambutnya yang berwarna kelabu dan kulit putihnya yang terpapar langsung oleh lampu dari lorong-- membuat siapapun dapat memastikan bahwa pria ini bukanlah pria berdarah Asia. Pakaiannya sendiri tampak sangat rapi-- Setelan seragam sekolah berupa blazer berwarna abu-abu gelap dipadukan oleh kemeja hitam dan dasi berwarna putih. Kemeja dan vest yang melekat dan membentuk tubuhnya dengan sempurna terkancing seluruhnya. Tatanan rambutnya juga tampak sangat kontras dengan sosoknya yang penuh pesona.

Tak mungkin tak ada yang mengenali siapa pria dengan penampilan luar biasa itu. Ditambah dengan adanya armband yang melingkar di lengan blazernya-- armband berwarna biru dengan bordir bintang yang menandakan pimpinan dari salah satu faksi.

Jeong Taeui jarang memperhatikan, tapi saat mengingatnya, ia sadar bahwa Shinru dan Pria Arab yang bersama dengan Hyung nya juga mengenakan armband dengan model yang sama.

Hanya warna nya saja yang membedakan.

Merah untuk menandakan faksi Asia yang penuh semangat. Emas melambangkan faksi Eropa yang makmur dan berkelas. Hijau melambangkan faksi Afrika yang tenang dan damai.

Dan warna biru melambangkan faksi Amerika dengan filosofi kepercayaan diri dan kecerdasan intelektualnya.

Warna biru itu, entah mengapa sangat cocok dengan Ilay RieGrow walaupun pria itu bukanlah pria berdarah Amerika. Tapi tetap saja, semua ini membuat Jeong Taeui masih sangat terkejut dengan kenyataan yang ia lihat di depan matanya sendiri.

Kenapa pria itu-- Ilay RieGrow ada di depan kelasnya?

"Ah, disana kau rupanya, Taeil. "

Ketika pria itu melihat dirinya, pria itu memanggilnya. Nada suaranya terdengar lembut dan tenang. Bibir yang tadinya tergaris dingin melengkung dengan kesan senyum simpul yang begitu menawan. Mengabaikan orang-orang yang sebelumnya cekcok dan masih meneriakinya, Ilay segera berbalik memunggungi mereka dan berjalan santai ke arah Jeong Taeui. Bahu Taeui tampak tersentak kecil ketika melihat pria Jerman itu berjalan ke arahnya seakan telah menunggu kedatangannya.

Akan tetapi, seseorang yang berada di sampingnya dengan cepat menarik lengannya dan menyembunyikan Jeong Taeui di balik punggungnya.

"Shinru? "

Ling Shinru, dengan penuh waspada menatap ke arah Ilay RieGrow. Menghalangi pria itu untuk mendekati Jeong Taeui. Mata besar itu memicing dengan kesan tak bersahabat dan seolah siap mencabik siapapun yang ada di depannya.

Bibir mungilnya yang berisi terbuka, menyuarakan kalimat penuh nada mengancam.

"Apa yang kau lakukan di wilayahku? "

Your's To ClaimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang