[[CHAPTER 15]] : "Teman Masa Kecil Ilay"

1K 98 73
                                    

Namun begitu Taeui membuka pintu kamarnya, seketika tubuhnya terlonjak. Jeong Taeui hampir melompat dari tempatnya karena terkejut luar biasa dengan pemandangan yang Ia lihat.

Itu karena ada seseorang di dalam kamarnya.

"Ah, kau kembali lebih lama. Apa ada pelajaran tambahan? "

Jeong Taeui hampir saja berteriak karena melihat penampakan seorang Pria  yang SANGAT tak ingin DITEMUINYA kini duduk diatas ranjangnya dan memasang senyum hangat.

Bajingan gila itu, Ilay RieGrow.

APA YANG ORANG GILA INI LAKUKAN DI KAMARNYA?!

>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<

CHAPTER 15

"Teman Masa Kecil Ilay"

>>>>>><<<<<

"Apa yang kau lakukan di kamarku-- tidak, tapi BAGAIMANA BISA KAU MASUK?! " Jeong Taeui menunjuk tak sopan karena sangat terkejut hingga melupakan bahwa suaranya bergema di lorong. Melihat sosok Ilay RieGrow secara NYATA berada di dalam kamarnya.

Ilay RieGrow-- yang tengah merebahkan diri dengan nyaman bersandar pada leher ranjang. Menumpu kaki lain dengan santai di atas kaki satunya dan membuka sebuah buku tebal di atas paha sebagai bahan bacaan. Wajahnya bahkan terlihat begitu tenang, seolah-olah Ia tengah beristirahat di kamarnya sendiri, alih-alih merasa berada di kamar ORANG LAIN. Pria itu juga tak lagi mengenakan seragam sekolah dan hanya mengenakan stelan kemeja hitam dan celana berwarna serupa. Seakan menunjukkan bahwa ia sempat kembali ke kamarnya dan mengganti pakaian sebelum MEJENG di kamar Taeui.

Mata keabuan di balik kacamata baca melengkung dengan kesan senang begitu melihat wajah Jeong Taeui yang dipenuhi keterkejutan. Pria itu menutup bacaannya dan tersenyum simpul,

"Kau bertingkah seakan aku sudah menjebol pintu kamarmu. Tentu saja aku masuk dengan kunci. "

Ilay mengangkat tangan dan menunjukkan sebuah kunci yang diputar-putar di jari telunjuknya. Jeong Taeui melotot karena kunci yang ditunjukkan Ilay adalah kunci kamarnya. Jeong Taeui refleks berteriak 'kunciku!' Dan berjalan tergesa mendekati Ilay. Ia benar-benar lupa jika tadi pagi sempat merasa kehilangan kunci karena terlalu sibuk mencari Bukunya yang ternyata telah berada di tangan Christopher. Taeui berniat merebut kembali kuncinya, tapi Ilay dengan gesit menjauhkan kunci itu begitu Taeui mengulurkan tangan. Jeong Taeui mengepalkan tangan dan menatap Pria Jerman yang tersenyum mengejek itu dengan tajam,

"Sialan-- kembalikan kunci kamarku! "

"Ahaha, tenanglah. Aku tak mengambil barang apapun di kamarmu. Tak ada yang layak untuk di curi. "

"Persetan! Mencuri atau tidak, aku ingin kau mengembalikan kunci kamarku dan enyah dari sini! "

Jeong Taeui mencoba merebut kunci kamarnya dari Ilay, tapi Ilay menjauhkan tangannya sehingga Taeui berulang kali hanya menangkap udara bebas. Taeui semakin kesal. Dia terus berteriak "Berikan!" dan ditanggapi dengan tawa renyah yang terdengar menyebalkan. Jeong Taeui pun mulai naik ke atas ranjang untuk menjangkau tangan Ilay yang tengah bermain-main dengannya. Ilay terus terkekeh melihat usaha Jeong Taeui yang sia-sia.

Taeui yang tak terima diperlakukan seperti itu mencengkeram bahu Ilay dan mencoba mendorongnya kebawah. Ranjang berderit nyaring. Ilay yang sempat terkejut akhirnya tertekan ke ranjang dan berbaring telentang di atasnya. Usaha itu berhasil membuat Taeui meraih pergelangan tangan Ilay. Kilat kemenangan tampak di matanya yang mengobarkan amarah. Matanya fokus menatap sebuah kunci kamar yang menjadi incarannya untuk segera direbut paksa.

Your's To ClaimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang