15. In mural village

84 19 4
                                    

Yang udah baca minimal tekan vote ya 😇
SMITTEN menuju ending.




Bulan demi bulan terlewati, sampai tak terasa dimana hari kelulusan Yoongi dan Jimin juga telah lewat selang beberapa hari dari hari ini. Meskipun bukan menjadi mahasiswa lulusan cumlaude, Yoongi tetap bangga dengan dirinya sendiri, setidaknya perubahan besar telah terjadi pada gaya hidupnya. Eum, omong-omong jangan katakan Yoongi bodoh, dia tak bisa menjadi mahasiswa lulusan cumlaude sebab masih ada yang lebih berhak mendapatkan gelar itu. Terlepas dari itu Yoongi adalah anak yang jenius.

Jauh dari kata biasanya, sedikit-sedikit Yoongi akhirnya bisa merubah penampilannya. Kini tak ada lagi celana robek-robek, tak ada lagi skinny jeans ataupun celana bagaikan orang yang bekerja di bengkel. Jimin biasa menyebutnya 'celana bengkel'.

Tidak ada lagi kemeja pendek yang tak terkancing, tidak ada lagi rambut panjang acak-acakan. Aksesoris besar seperti cincin, rantai di leher, dan hiasan piercing juga telah lama Yoongi tinggalkan. Ia tak memakai itu semua lagi. Bahkan tidak ada lagi Yoongi garang yang hobi mengancam, sekarang pria itu berubah menjadi lebih kalem. Penampilan Yoongi juga sudah berubah pesat, rambutnya selalu disisir klimis, kemeja panjang atau jas casual selalu menjadi pelindung tubuh atasnya, celana bahan tak lupa tali pinggang yang menggantung sempurna di sisi atasnya.

Sejujurnya Yoongi kadang merasa penampilannya ini terlalu berlebihan untuk dirinya yang hanya bekerja sebagai produser musik. Namun mau bagaimana lagi, terlanjur nyaman rasanya berpenampilan ala pria matang begini. Begitulah sobat, produser musik adalah pilihan Yoongi. Ia lebih senang terjun ke dunia itu daripada harus meneruskan apa yang diusahakan Ayahanda tercinta. Dari sebelum Yoongi lulus dari universitas kebanggaan, lirik demi lirik lagu sudah banyak yang dia ciptakan. Pihak agensi di tempat Yoongi bekerja juga sangat senang dengan karya ciptaan Yoongi. Ya walaupun harus jatuh bangun bangkit tersungkur lalu bangkit lagi, semua pekerjaan tidak ada yang sempurna, apapun itu pekerjaannya pasti memiliki resikonya masing-masing. Apalagi seperti pekerjaan yang Yoongi tekuni ini, untuk urusan sebuah karya kerap kali dia mendapatkan serangan tak terduga. Karyanya dijiplak dan dituduh menjiplak? Ah, itu adalah sesuatu yang klise. Yoongi bahkan sudah tak terkejut lagi.

Baiklah, kembali lagi pada kehidupan sehari-hari Yoongi selama tak ada Jiya di sisi. Di bawah jendela kamar, sengaja Yoongi menulis beberapa bait kalimat untuk lagu yang akan dia buat nantinya. Namun, lagi-lagi Yoongi malah menulis kalimat yang menjelaskan bahwa Yoongi sangat merindukan Jiya. Ini jatuhnya malah seperti surat cinta. Kalau diteruskan, ini bisa jadi surat yang ke ratusan kali. Ya, benar. Dari semenjak mereka memutuskan hubungan, Yoongi kerap mengirim surat kepada yang tercinta kendati tak pernah mendapatkan balasan. Mungkin Jiya disana telah ada pengganti, ya.

Begitu cepat gadis manis itu melupakan Yoongi yang tampan nan baik hati ini.


Musim dingin sudah ada pada masanya. Aku harap hatimu juga tak ikut dingin dan membeku. Kita boleh terhalang jarak pun kita boleh tak memiliki hubungan apa-apa, tetapi aku tak pernah mengizinkan apabila kita menjadi asing. Selama apapun kita berpisah, kau adalah tempat pulangku yang sesungguhnya. Begitu juga denganmu, Shin. Aku yakin aku sudah mendapat setitik tempat di ruang hatimu, aku adalah makhluk Tuhan paling spesial bagimu, bukan? Ada banyak yang telah aku lalui tanpamu disini, tak sabar suatu saat akan aku ceritakan padamu dari awal sampai akhir. Ingat cantik, aku masih menunggumu. Seluruh cintaku sudah aku berikan padamu, jadi kumohon jangan kecewakan aku. Pria tampan kesayanganmu ini telah banyak dikecewakan oleh keadaan. Oh, aku sudah terlalu banyak bercerita, jika mau tahu kelanjutannya, nanti saja kalau sudah waktunya kita berjumpa.

Bagaimana harimu, Shin? Aku harap kau selalu sehat dan bahagia setiap saat. Jangan sakit-sakit. Makan dengan teratur, bro. I love you to the moon, to the mars, to the pluto, to the gliese 667Cc, to the kep1er-22b, and back to my universe.


SMITTEN BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang