Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...
#…………….#
"Apa maksud dari ucapan mu itu, pengikat jiwa?"
"Kalian berdua memiliki takdir yang sama dengan Shailene dan Nueel. Karena pada dasarnya, mereka adalah kalian dari dunia yang berbeda. Dan kalian adalah sepasang jiwa yang sudah ditakdirkan bersama di dimensi manapun. Kalian adalah mate."
"Tapi Shailene melakukan kesalahan fatal nya, dengan menolak Nueel, sehingga kalian akan bernasib sama. Kamu-- akan ditolak olehnya." Sky menatap Naruto sekilas.
"Kalian tidak akan bisa bersama, sebab pengikat jiwa kalian memutus rantai takdir. Bahkan saat kalian ditakdirkan lahir kembali pun."
Karena itulah, Sky melanjutkan, Shailene melakukan teknik terlarang tersebut. Dia ingin kembali menyambung tali takdir yang sebelumnya sudah dia putuskan. Dia ingin dirinya yang lain bisa bersatu dengan belahan jiwanya. Itulah sebabnya dia mengorbankan diri.
"Dan kamu Sasuke, mendapatkan sedikit kesakitan Shailene."
Naruto dan Sasuke terdiam mendengar ucapan terakhir si serigala.
Sedikit kesakitan Shailene.
'Bahkan dengan yang sedikit itu, sudah bisa menyiksaku habis-habisan. Lalu bagaimana yang dirasakan jiwa itu?' Sasuke membatin.
Setelah terdiam cukup lama, Naruto kembali angkat bicara, bertanya bagaimana cara agar mereka bisa menghilangkan racun yang ada dalam tubuh Sasuke saat ini.
"Racun ya?" Sky bergumam mendengar pertanyaan Naruto.
"Yah, sebenarnya di dimensi ku dulu itu bukan termasuk racun, tapi efek jangka panjang sihir terlarang, tapi di sini itu mungkin juga bisa disebut racun. Namun, penawarnya adalah ikatan batin kalian."
"Dan--"
"Oh, lihat tubuhku," Sky menepukkan bantalan kaki nya pada tubuh yang terluka.
"Lihat ini, kalian mungkin penasaran, kenapa semua tubuhku terluka?" Si serigala mengeluarkan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
Dua orang didepan nya memilih mengangguk, tanpa mengucapkan pertanyaan yang memang sebenarnya ingin dikatakan.
"Nah, anggap saja itu adalah racun yang ada pada diri Sasuke. Dia tetap akan merasakan efek hal tersebut, selama tubuhku ini masih memiliki semua luka-luka ini."
"Apa luka itu hanya melukai Sasuke?"
"Oh, tentu tidak. Aku juga merasakan semua rasa sakit itu, Naruto. Bukan hanya inang ku yang mendapatkan nya."
"Haaah, ini konsekuensi untukku karena melakukan teknik itu." Sky bergumam pelan, dia mengusap hidung nya dengan salah satu kaki depan miliknya.
"Sky..." Sasuke memanggil si serigala dengan nada rendah.
"Ya, ada apa Sasuke?"
"Apa kamu tidak menolak North?"
"Tidak! Kami saling mencintai. Bahkan saat Shailene menolak mate nya, itu tidak menghalangi rasa cinta diantara kami, serigala Alpha dan serigala Omega."
Sasuke mengangguk mengerti atas ucapan yang diberikan Sky si omega.
"Dan satu hal lagi, Naruto, Sasuke... Saat aku sudah tidak memiliki luka ini, dengan kata lain Sasuke telah melepas hampir keseluruhan racunnya, satu hal yang harus kalian lakukan agar Sasuke benar-benar kembali seperti semula.."
"Apa itu??"
"Kalian harus mating.."
~~
Kelopak keduanya terbuka secara bersamaan dengan mata membelalak. Seakan mereka tiba-tiba terbangun dari mimpi yang sangat buruk.
Dan sebelum Naruto kembali bergerak, Sasuke jatuh ke dadanya, nafas pemuda itu memburu, seperti baru saja berlari menggunakan kecepatan tinggi.
"Naruto--
Aku lelah.." Sasuke bergumam lirih, kelopak matanya terpejam sejenak untuk kemudian kembali terbuka.
"Istirahatlah lagi, hari masih belum pagi.." Naruto berkata sambil mengelus bagian belakang kepala Sasuke.
Si rambut pirang memeriksa sejenak aliran chakra Sasuke, dia menghembuskan nafas lega. Chakra Sasuke tidak lagi berantakan.
Setidaknya sudah cukup stabil, meski tidak sepenuhnya pulih. Tidak lagi membuat nya marathon jantung.Dia membetulkan posisi, beralih duduk dengan benar di samping Sasuke, lalu menarik si Uchiha agar kembali menempel padanya.
Tak ada protesan ataupun perlawanan.
Manik onyx Sasuke memilih untuk segera kembali terpejam dengan wajah bersandar di dada bidang Naruto. Dia terlalu lelah dengan apa yang terjadi di alam bawah sadarnya. Tapi dia sedikit berharap, agar nanti bisa bertemu lagi dengan si serigala Omega.
"Bernapas perlahan, Sasu.."
"Susah…"
Tangan kanan Naruto bergerak, mengusap perlahan dada Sasuke yang terhalang pakaiannya, mencoba menenangkan nafas memburu Sasuke. Detak jantung pemuda di pelukan nya itu terasa begitu cepat.
Usapan pelan dan konstan Naruto, lama-kelamaan membuat Sasuke bisa kembali bernafas normal. Tapi dia tidak tidur, matanya yang terpejam, tidak bisa mengantarkan Sasuke ke alam mimpi. Dia masih terbayang segala cerita Sky tentang Shailene dan Nueel.
Tanpa sadar, air mata mengalir menjadi anak sungai di kedua pipi Sasuke, hingga air matanya jatuh di lengan Naruto.
Kisah itu lebih menyedihkan untuknya, bahkan dari kehilangan Itachi setelah mengetahui kebenaran sekalipun.
Nueel dan Naruto.
Kenapa mereka berdua tidak pernah menyerah padanya dan Shailene??
"Sasu, hey! Kenapa kamu menangis??" tanya Naruto khawatir.
Dia bisa merasakan lelehan air mata jatuh di lengannya. Gelengan kecil dilakukan Sasuke. Pemuda berambut hitam itu memilih semakin merapatkan diri, meredam tangisan di dekapan si pirang. Yang justru membuat Naruto semakin khawatir
"Sasu??"
Sasuke tetap tak menjawab.
Naruto yang tak tahu harus berbuat apa, memilih mengeratkan pelukan. Dia mengecup puncak kepala Sasuke berkali-kali, berharap bisa mengetahui penyebab si rambut hitam menangis.
"Tenanglah Sas, ada aku bersamamu.."
'Maafkan aku, Naru..'
#............ #
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...