Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...
#…………….#
Mendadak Sasuke mual karena mengingat itu, dan akhirnya dia memuntahkan suapan nya.
"Sasuke.." seru Naruto khawatir.
"Ma--maaf, Naru, maaf.."
"Sht, tidak apa-apa sayang. Hey, jangan menangis."
Segera Naruto bawa Sasuke ke ruang tengah, duduk di sana. Dia juga membuat lagi beberapa kloning.
"Nah, tolong ya." ucapnya di angguki ke-empat Bunshin tersebut.
Satu klon pergi dari sana untuk beli onigiri, satu klon membersihkan ruang makan, kloning lain mengambil air untuk diminum Sasuke, dan kloning terakhir mengambil selimut di kamar.
Naruto sendiri membersihkan wajah Sasuke yang nampak kacau.
'Sepertinya mimpi Sasuke sangat buruk.' batin Naruto khawatir.
"Minum dulu, Sasu."
Sasuke hanya menurut saat segelas air minum disodorkan, meneguknya hingga tersisa setengah.
Agar Sasuke tidak lagi cemas, Naruto coba tenangkan dengan sebuah elusan lembut di perut. Hingga dia bersyukur saat Sasuke kembali tenang, wajah pemuda bersurai emo itu terbenam di dada Naruto.
"Naru.." Sasuke berbisik
"Ya, aku disini Sasu.." sahut Naruto.
Sasuke menyamankan diri, melingkarkan kedua tangannya di perut Naruto.
"Kamu mau cerita sesuatu, sayang?"
Sasuke menggeleng brutal.
Jangankan menceritakan nya, dia bahkan ingin segera bayangan mimpi itu hilang dari otaknya.
"Iya iya, baiklah."
~~
Dua hari sejak mereka pulang dari pertemuan para Kage, Naruto dan Sasuke kembali dipanggil ke gedung Hokage. Segera saja keduanya pergi memenuhi panggilan.
Dan Naruto cukup kaget saat mata nya menangkap kehadiran sang Kazekage Sunagakure, siapa lagi kalau bukan Sabaku no Gaara?
Sementara itu, di samping si pemuda berkanji 'ai' di dahi juga ada seorang lelaki berbadan kekar, yang tak lain adalah Raikage Kumogakure.
Tsunade menjelaskan beberapa hal, tentang aliansi Shinobi yang terbentuk, perang yang sebentar lagi akan terjadi, juga rencana untuk kepergian Naruto ke Pulau Kura-kura.
"Tapi untuk apa, Baa-chan?!" protes Naruto.
"Untuk kau mengendalikan chakra bijuu kyuubi, Naruto."
"Tunggu-tunggu! Aku dan kyuubi sudah berteman, jadi kurasa itu tidak perlu."
"Berteman dan mengendalikan kekuatan sepenuhnya itu berbeda, bocah!"
"Bagaimana kau bisa mengirim ku pergi saat perang bahkan sudah ada di depan mata?!" si pirang kembali memprotes.
"Lalu kau mau apa?! Mau langsung menghadapi Uchiha Madara tanpa persiapan diri?! Dia bahkan bukan lawan yang mudah, Naruto. Dan tujuan utama perang saat ini, adalah untuk mengambil kyuubi darimu, bocah bodoh!"
"Jangan bilang tujuan sebenarnya adalah agar aku tidak ikut ke medan perang?!" Tanya Naruto dengan mata memicing.
Tsunade terdiam sejenak, "sudah kubilang untuk mengendalikan chakra kyuubi mu!!" Sentak nya kemudian.
"Kau harus pergi, bahkan jika itu artinya aku yang menyeret mu, kuning!" Raikage ikut mengancam.
Beberapa perdebatan datang, hingga akhirnya Naruto menyerah. Dia mengiyakan saja perintah untuk pergi ke Pulau Kura-kura tersebut.
"Jadi, kapan aku pergi?"
"Besok sore, dengan Gai, Yamato dan Aoba."
Setelah beberapa perdebatan yang dilakukan kembali, Raikage dan Kazekage keluar dari sana, meninggalkan Tsunade beserta dua orang yang telah terikat menjadi sepasang kekasih itu.
"Sasuke," panggil Tsunade, "aku sudah mendengar apa yang terjadi kemarin saat kalian pulang dari pertemuan para Kage. Dan Shikaku juga sepulang dari sana, segera memeriksa semua koneksi Danzo secara sembunyi-sembunyi, hingga dia menemukan banyak hal yang menjadi tanggung jawab Danzo atas apa-apa yang terjadi di Desa. Kami telah mendiskusikan semua nya bersama para tetua. Dan yah, kau dibebaskan dari hukuman karena telah membunuh tetua desa."
"Tunggu sebentar, dulu kau sendiri yang bilang kalau apa yang dilakukan Sasuke tidak akan menjadi urusan Desa kan, Baa-chan?!"
"Tentu saja. Tapi ini berbeda, Naruto. Yang dia bunuh adalah salah satu orang penting desa. Tapi berhubung ternyata dia adalah orang yang curang, Sasuke dibebaskan. Walaupun sebelumnya aku dan Kakashi, bahkan Shikaku dan Inoichi harus melawan tetua desa mati-matian. Dan itu sangat menjengkelkan, mengingat betapa cerewetnya mereka."
"Arigatou gozaimasu, Hokage-sama."
Sasuke bergumam sambil membungkukkan setengah badan nya.Tsunade hanya menepuk pucuk kepala Sasuke, "kau tau, sebenarnya aku ingin marah padamu, karena bisa-bisanya kau malah membuat dirimu sendiri dalam situasi tidak menguntungkan seperti itu. Yang nanti ujung-ujungnya, justru akan merepotkan Naruto. Tapi setelah mendengar semua cerita lengkap dari Kakashi, aku mengerti apa yang kau rasakan, Uchiha.."
Sasuke hanya diam, mengalihkan pandangan ke arah lain.
Keluar dari kantor Hokage, Naruto dan Sasuke mendapati Gaara sedang berdiri bersandar di sebuah pohon, dengan tangan terlipat ke belakang kepala dan satu kaki diangkat ke atas, menyilang kaki lainnya.
"Yoo, Gaara. Sedang apa kau?"
"Oh, Naruto. Aku menunggu kalian berdua sejak tadi."
"Lah, untuk apa menunggu kami? Terhormat sekali aku ya, sampai ditunggu sang Kazekage Sunagakure yang--"
"Berhenti bicara menjengkelkan!"
Naruto terkekeh kecil, "jadi, kenapa?"
"Aku tidak langsung pulang, tapi aku juga malas menginap di hotel Konoha. Bagaimana kalau kau memberi ku tempat tinggal sementara? Tenang saja, hanya sampai besok. Karena setelah kau pergi, aku juga akan kembali ke Suna."
#...........#
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...