Chapter 12 : Die 'Survive-val' Spiel, Anfang!

32 6 0
                                    

Vira POV

Aku pernah mengatakan kalau hidup ini seperti One-life game atau Survival Game? Ya, jelas saja aku pernah.

Aku tidak bisa bereaksi ketika orang yang dipanggil Hime ini dengan enaknya muncul di belakang kami dan bilang, "Inilah korban kalian."

WHAT?!

WHY?

"A...apaan ini?! Kenapa kami harus dibunuh?!!" kejutku. Ya gimanalah nggak terkejut, masa kami yang harus jadi korban? Kenapa nggak yang lain aja?

"Jadi, siapapun yang membunuh mereka. dialah yang menang, begitu?" Rasanya jantungku mau keluar. Aduuh, kenapa sih harus dia yang ngomong?

Benar sekali, Jeff the Killer. Tapi, membunuh mereka tidak akan semudah itu. Aku tahu kedua makhluk ini lemah jadi kalian pasti akan menganggap game ini mudah. Karena itu, aku memutuskan untuk ikutan main juga!

"Nggak adil, dong! Masa tuhan ikutan juga?" sewot Ben.

Kenapa? Takut?

"Apa hadiahnya? Aku mengharapkan sesuatu yang bagus." Natalie angkat bicara.

Hmm... Bagusnya apa ya? Apa yang kalian inginkan?

Dan seketika hening.

Kalau begitu, aku akan berikan kekuatanku. Kekuatan tuhan. Kalian tahu artinya? Kalian mau dunia ini kiamat pun, terserah kalian. Salah satu dari kalian hanya perlu membunuh mereka berdua. Jika mereka dibunuh oleh dua orang yang berbeda, kekuatan itu dibagi dua.

Tapi, kekuatan itu akan hilang jika kalian...membunuhnya bersama-sama.

Oh, ya! Kalian juga boleh membunuh satu sama lain cuman, aku nggak bisa membangkitkan kalian kembali.

Mengerti? Kalau nggak ngerti, akan ada penjelasan lebih lanjut.Oke!

Survival Game, dimulai!

Dan aku merasa aku digendong. Hime—maksudku Ifa—langsung melompat keluar dari mansion dari jendela. Tante Dina sempat menjerit karena Ifa melompatnya tinggi sekali!

Wiiiii.....

--------------

*Cahaya muncul dari satu titik membentuk sebuah layar persegi panjang berwarna putih. Kemudian muncul sebuah tulisan berwarna merah darah*

Selamat datang di Survive-val Game.

Peraturan 1 : Dalam game ini, peserta hanya perlu membunuh kedua korban ini untuk mendapatkan. Tapi si Hime yang cantik plus bijaksana ini akan menghalangi kalian dengan kekuatan tuhannya. Atau bahasa kerennya 'The Power of God' atau disingkat 'TPG'.

Peraturan 2 : Peserta yang mampu membunuh dua korban, maka akan mendapatkan hadiahnya. Tapi jika kedua korban dibunuh dua peserta yang berlainan maka kekuatan itu terbagi dua. Tiap peserta bisa membunuh peserta lain jika ingin mendapatkan kekuatan sepenuhnya.

"Nggak menarik! Huuuu...." seru L.J. "Buat apa aku ada di sini?" lanjutnya.

Peraturan 3 : Jika kalian ingin keluar dari permainan ini, bagi peserta laki-laki harap potong burung kalian lalu potong lidah kalian lalu ucapkanlah 'Aku keluar.'

Jika kalian perempuan, harap minta satu peserta lain untuk menyetubuhi tubuh kalian lalu congkel mata kalian sendiri kemudian tuliskan kata 'Aku keluar' dengan darah dari mata kalian sendirian.

"Anjir!" umpat L.J.

E.J hanya bisa ketawa ngakak. Helen malah senyum-senyum.

"Hei, Nat! Maksudnya 'menyetubuhi' itu apa?" bisik Jane. Natalie hanya menghela napas. Mendadak ia jadi benci jadi perempuan.

When Creepypasta Comes AliveWhere stories live. Discover now