PART 1 | The Meeting

352K 10.8K 491
                                    

Sebelumnya maaf nih ders nongol di notif kalian sebagai notif palsu a.k.a notif php :D

Sebelum melanjutkan baca part ini, sebelumnya aku mau menyampaikan kalau cerita ini merupakan spin off dari cerita yang sebelumnya (Will You Be Mother For My Daughter) pertemuan tokoh utamanya ada di sana. dan part 1 ini, kumpulan pertemuan-pertemuan mereka dulu di cerita sebelumnya.

Jadi kalau masih mau lanjut, baca dulu Will You Be Mother For My Daughter. Kalau nggak mau baca juga ya boleh sih bebas, hahaha

Maaf ya masih belum ada waktu buat Revisi soalnya. Setelah Revisi insyaallah nggak terlalu membingungkan kalau bacanya nggak dari cerita yang pertama.

Untuk pembaca lama maapin ini notif PHP haha untuk pembaca baru selamat membaca yaaa ^^ semoga kuat, semoga nggak mual karena ini panjang pake banget.

-

-

-


PERTEMUAN PERTAMA


"O em ji, ini candid kan? sumpah, bagus banget." Icha sedang sibuk menatapi satu per satu foto Sharen dan Reno juga Haru ketika mereka bertiga sedang tertawa, mengobrol, atau berinteraksi yang lain. Semua foto di ambil secara candid, dan sepertinya objek dalam foto tidak tahu menahu mengenai hal ini. icha juga yakin, Sharen belum mengetahuinya karena sahabatnya itu sedang sibuk dengan tamu undangannya.

"Aaa.. kapan aku begini. Ya ampun, jodoh mana jodoh.." Icha terus menerus berjalan tanpa melihat ke sekelilingnya. Matanya hanya fokus pada foto di hadapannya dan tubuhnya tiba-tiba saja menabrak sesuatu yang keras.

"Heuh! ngalangin aja ni tembok!" Gerutunya. Masih tidak menatap sesuatu yang di tubruknya. Memang sangat keras, jadi Icha hanya berpikir kalau ia memang sedang menabrak tembok.

Tangannya tiba-tiba saja pegal dan dalam sekejap, ia sudah menahan sikunya pada tembok tersebut.

"Aww! Gila, apaan nih nusuk-nusuk!" Suara seseorang terdengar dalam kepala Icha, darimana asalnya? Icha menatap ke sekelilingnya. Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Dan begitu ia melihat ke arah di sampingnya, matanya terbelalak dengan lebar.

Mendapati seorang pria tinggi tengah menatapnya dengan garang. Icha menelan ludahnya dengan berat, kemudian ia menatap pria itu dari bawah sampai atas. Tubuh pria itu terlihat tegap, dan keras.

Tunggu dulu.. jangan bilang..

"Jangan bilang yang gue bilang keras itu, orang.." gumamnya. Pria di hadapannya menatapnya dengan sebal.

"Elah, dasar pe'a! ya memang gue orang. Lo pikir gue apa? Tempe?"

Icha menatap pria di hadapannya tak percaya. Astaga, hancur sudah kesan pertama nya ketika melihat pria tinggi ini. cukup tampan, tetapi.. mulutnya.. oh Tuhan...

Bagaimana bisa seorang pria mengatai wanita seperti itu? dia bilang apa? pe'a?

Dia menghina Icha? Oh tidak..

Tapi, apa karena terlalu lama menjomblo, Icha jadi benar-benar terlihat seperti wanita pe'a ya? kalau memang ia.. bencana besar dalam hidupnya!

Bagaimana bisa Icha mendapatkan jodoh dan menikah kalau dirinya menjadi wanita pe'a seperti yang pria itu bilang?

Tetapi masa bodoh saja, Icha tak peduli.

Dia berjalan terus menerus, mendapati Deri―orang yang menyakiti sahabatnya sedang berdiri dengan raut wajah yang sangat terluka. Ha! Terluka ninimu! Sharen lebih terluka lagi. dasar menyebalkan! Pria seperti Deri itu harus di musnahkan! Dia menghalangi perjuangan seorang wanita!

You and I (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang